02.07.2013 Views

apa itu sejarah?

apa itu sejarah?

apa itu sejarah?

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sumber: www.google.com<br />

Gambar: Nekara<br />

Sejarah SMA Kelas X<br />

Daerah-daerah temuan k<strong>apa</strong>k perunggu di Indonesia adalah Sumatera<br />

Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan<br />

Selatan, Bali, Flores, pulau Roti dan Irian Jaya dekat Danau Sentani. K<strong>apa</strong>k<br />

perunggu atau corong yang ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali,<br />

sulawesi Tengah dan Selatan, pulau Selayar dan Irian dekat Danau Sentani<br />

memiliki beragam jenis. Ada yang kecil dan bersahaja; ada yang besar<br />

dan memakai hiasan; ada yang pendek lebar; ada yang bulat, dan adapula<br />

yang panjang satu sisinya. Yang panjang satu sisinya disebut Candrasa.<br />

d. Bejana perunggu<br />

Temuan bejana perunggu di Indonesia hanya sedikit. Daerah tempat<br />

penemuannya tidak tersebar. Penemuan bejana perunggu ini hanya<br />

ditemukan di daerah Sumatera dan Madura. Bejana perunggu ini memiliki<br />

bentuk yang bulat panjang, seperti keranjang tempat ikan yang biasa<br />

digunakan oleh para pencari ikan di sungai (kepis) atau menyerupai bentuk<br />

gitar model Spanyol tanpa tangkai. Bejana yang di temukan di Kerinci<br />

(Sumatera) memiliki panjang 50,8 cm dan lebar 37 cm. Sedang bejana<br />

yang di temukan di Sampang lebih tinggi dan lebar ukurannya ya<strong>itu</strong> tingginya<br />

90 cm dan lebar 54 cm.<br />

NEKARA<br />

Nekara adalah semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang<br />

di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup. Bentuk nekara ini d<strong>apa</strong>tlah<br />

disamakan dengan dandang yang ditelungkupkan. Nekara sebagai hasil<br />

dari masa perundagian, mempunyai bentuk unik dengan pola-pola hias<br />

yang kompleks. Bentuk nekara umumnya tersusun dalam tiga bagian.<br />

Bagian atas terdiri dari bidang pukul datar dan bagian bahu dengan<br />

pegangan. Bagian tengah merupakan silinder dan bagian bawah<br />

berbentuk melebar. Pola hias yang terd<strong>apa</strong>t di nekara ini pada umumnya<br />

berbentuk pola hias geometrik dengan beber<strong>apa</strong> variasinya. Misalnya,<br />

pola hias bersusun, pola hias pilin, dan pola hias topeng.<br />

e. Nekara perunggu<br />

Nekara pun dianggap sebagai benda suci yang digunakan pada saat<br />

upacara saja. Hal ini diperjelas dengan ditemukannya nekara di berbagai<br />

daerah dan diantaranya sampai sekarang masih tersimpan di Bali dengan<br />

ukuran 1,86 meter disimpan di sebuah pura di desa Intaran ya<strong>itu</strong> pure<br />

penataran sasil.<br />

Nekara merupakan benda-benda atau alat-alat yang ada dalam kegiatan<br />

upacara yang berfungsi untuk genderang waktu perang, waktu upacara<br />

pemakamam, untuk upacara minta hujan, dan sebagai benda pusaka (benda<br />

keramat).<br />

Nekara perunggu banyak sekali ditemukan di daerah Nusantara. Di pulau<br />

Bima dan Sumbawa, nekara-nekara perunggu memakai pola hiasan berupa<br />

orang-orang yang sedang menari dengan memakai hiasan bulu burung<br />

dan terd<strong>apa</strong>t hiasan perahu. Hiasan perahu tersebut diduga merupakan<br />

perahu jenazah yang membawa arwah orang yang telah meninggal.<br />

Di Pulau Alor banyak nekara berukuran lebih kecil dan ramping dari pada<br />

yang ditemukan di tempat-tempat lain. Nekara yang ditemukan di Alor<br />

diberi nama Moko. Menurut penelitian dikatakan bahwa moko <strong>itu</strong> dibuat<br />

di Gresik dan kemudian di bawa oleh orang-orang Bugis ke daerahnya.<br />

Di bawa ke Nusa Tenggara sebagai barang dagangan.<br />

83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!