MEDIA JAYA 01 2013.pdf
Media jaya 1
Media jaya 1
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
pemerintahan<br />
Premi Lasari Camat dengan Nilai Tertinggi<br />
Pasar Rebo Terapkan Pelayanan Online<br />
Pemprov DKI Jakarta<br />
mengelompokkan tujuh<br />
kandidat camat dan 71<br />
lurah baru yang lulus<br />
dengan nilai sangat<br />
memuaskan. Menurut<br />
Kombes Polisi Untung<br />
Laksono, selaku ketua<br />
tim penilai dari Mabes<br />
Polri, ketujuh camat dan<br />
71 lurah tersebut dapat<br />
dikatakan memperoleh<br />
nilai outstanding atau<br />
melebihi syarat untuk<br />
menjadi camat dan lurah.<br />
Peraih nilai tertinggi pada kategori<br />
masing-masing adalah Camat Pasar<br />
Rebo, Jakarta Timur, Premi Lasari<br />
dengan nilai 276,49, mengungguli<br />
nilai 43 camat lainnya. Sedangkan<br />
Lurah Gambir, Jakarta Pusat unggul<br />
atas 256 lurah dengan nilai 245.<br />
Keduanya unggul dalam ujian yang<br />
mencakup tes psikologi, presentasi<br />
tentang topik jabatan camat dan lurah,<br />
LGD (leaderless group discussion),<br />
serta wawancara tentang kemampuan<br />
manajerial.<br />
Seleksi tersebut, katat Untung<br />
Laksono, dilakukan secara “buta”.<br />
Artinya, tim penilai tidak membedakan<br />
kandidat berdasarkan jabatan mereka.<br />
Apakah mereka sedang menjabat<br />
camat dan lurah atau tidak. Tetapi,<br />
tidak dianggap pegawai negeri yang<br />
tak cakap. Kepala Badan Kepegawaian<br />
Daerah Provinsi DKI Jakarta, I Made<br />
Karmayoga mengatakan, seleksi<br />
difokuskan untuk mencari camat dan<br />
lurah. Karenanya, bisa saja mereka<br />
cocok di posisi lain yang setara.<br />
Dari 980 nama peserta lelang<br />
jabatan lurah dan camat hanya 498<br />
nama yang lolos dari uji kecakapan<br />
manajerial. Hasil itu menurtut<br />
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko<br />
Widodo, cukup lumayan dan tidak<br />
terlalu jelek. Nilainya cukup bervariasi.<br />
“ Ada yang sangat baik, baik, dan<br />
cukup,” kata gubernur.<br />
Selanjutnya, bagi mereka<br />
yang sudah dinyatakan lolos, lalu<br />
menghadapi sidang yang dilakukan<br />
Badan Pertimbangan Jabatan dan<br />
Kepangkatan. Mereka diseleksi oleh<br />
tim yang terdiri dari wali kota, bupati,<br />
sekretaris daerah, asisten sekretaris<br />
daerah, gubernur dan wakil gubernur.<br />
Jika lolos sidang, kandidat lalu<br />
menjalani uji terakhir, yakni uji publik.<br />
Setiap area, bisa ada dua atau tiga<br />
kandidat.<br />
Dalam uji terakhir itu,<br />
masyarakat bisa memberi masukan<br />
tentang rekam jejak setiap kandidat<br />
atau pun mengungkap kasus yang<br />
pernah menimpa kandidat-kandidat<br />
tersebut. Masukan dapat disampaikan<br />
melalui e-mail, situs BKD, maupun<br />
SMS ke nomor yang telah disediakan<br />
pemerintah DKI Jakarta.<br />
Camat Pasar Rebo, Premi Lasari<br />
yang memperoleh nilai tertinggi merasa<br />
kaget dan mengaku masih banyak<br />
peserta yang nilainya lebih baik dari dia.<br />
Tahun lalu, ibu dari tiga orang putra<br />
kelahiran Jakarta yang rendah hati<br />
itu juga memperoleh predikat sebagai<br />
Camat Teladan. Keberhasilan itu<br />
menurutnya adalah keberhasilan warga<br />
Kecamatan Pasar Rebo yang memiliki<br />
kepedulian besar dalam membangun<br />
wilayahnya.,<br />
Menurut Premi Lasari, sikap<br />
gotong royong dan disiplin tinggi<br />
masyarakat menjadi kunci keberhasilan<br />
dalam membangun dan menata<br />
wilayah Pasar Rebo yang mermiliki<br />
luas 1.297,70 hektar terdiri dari 5<br />
kelurahan, 53 RW, dan 524 RT. Jumlah<br />
penduduk 207.673 jiwa, 107.377<br />
orang laki-laki dan 100.107 orang<br />
perempuan.<br />
Dari data yang diperoleh<br />
disebutkan, masih ada RW kumuh<br />
ringan di wilayah Kecamatan Pasar<br />
Rebo, khususnya di RW 04 Kelurahan<br />
Pekayon. Masalah krusial yang<br />
dihadapi, karena menjadi perbatasan<br />
antara wilayah Jakarta Timur dan<br />
Jakarta Selatan serta Jl Raya Bogor<br />
adalah tawuran pelajar. Tetapi tidak<br />
terlalu parah seperti wilayah Jakarta<br />
lainnya, karena wilayah Kecamatan<br />
Pasar Rebo terdapat 19 komplek<br />
tentara. Jika terjadi tawuran antarpelajar<br />
dapat segera diatasi.<br />
“Tawuran antarpelajar dapat segera<br />
dibubarkan berkat adanya koordinasi<br />
antar Kapolsek, Danramil, Satpol PP,<br />
Tramtib dan Muspika Kecamatan, “<br />
katanya<br />
Untuk memberikan pelayanan<br />
dan menampung aspirasi masyarakat,<br />
pihaknya menyediakan website www.<br />
kecamatanpasarrebo.com. Dengan<br />
demikian, masyarakat dapat mengakses<br />
berbagai program kerja kecamatan<br />
serta berbagai informasi kewilayahan<br />
dan kegiatan nyata Kecamatan Pasar<br />
Rebo, termasuk transparansi pengadaan<br />
barang dan pelayanan masyarakat.<br />
Premi Lasari rupanya menerapkan<br />
aksi blusukan ke setiap RT/RW sejak<br />
sebelum Ir Joko Widodo (Jokowi)<br />
menjabat Gubernur Provinsi DKI<br />
Jakarta untuk menyerap aspirasi<br />
masyarakat. Gaya blusukan yang<br />
dilakukan Premi itulah yang<br />
mengantarkannya terpilih sebagai<br />
Camat Teladan DKI Jakarta 2<strong>01</strong>2.<br />
Bahkan, ia pun selalu hadir dalam<br />
peremajaan RT/RW .<br />
Dua minggu sekali, ia menggelar<br />
rapat koordinasi (rakor) di kecamatan<br />
untuk membahas berbagai program<br />
kerja yang dicanangkan pemerintah<br />
DKI Jakarta, Wali Kota, dan kecamatan<br />
serta laporan dari kelurahan-kelurahan.<br />
Terutama wilayah-wilayah yang<br />
sering terserang banjir seperti wilayah<br />
Kelurahan Pasar Rebo, yang dilalui tiga<br />
sungai, yakni Kalibaru, Kali Ciliwung<br />
dan Kali Cipinang. Yang paling<br />
potensial mengakibatkan banjir adalah<br />
Kali Cijantung dan Kali Cipinang yang<br />
sering melanda warga kelurahan Kalisari<br />
dan kelurahan Pekayon.<br />
Percontohan On-line<br />
Atas prestasinya tersebut,<br />
Kecamatan Pasar Rebo ditunjuk<br />
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo<br />
(Jokowi) dan Wakil Gubernur, Basuki<br />
Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai<br />
kecamatan percontohan pelayanan<br />
perizinan secara online.<br />
“Ini upaya memberi kemudahan<br />
pelayanan kepada masyarakat. Mereka<br />
tak usah datang ke kecamatan atau<br />
ke kantor walikota untuk mengurus<br />
berbagai perizinan. Mereka cukup<br />
membuka website di rumah, lalu<br />
persyaratan perizinan itu diketik,<br />
tinggal mengakses pelayanan<br />
perizinannya. Kini, sedang dalam proses<br />
pengoperasiannya,” ujarnya.<br />
Tak jauh berbeda dengan wilayah<br />
lainnya, permasalahan pelik yang<br />
dihadapi adalah penanganan sampah.<br />
Ini terjadi karena terbatasnya lahan<br />
pembuangan sampah sementara<br />
(LPS). Ia mencontohkan, di wilayah<br />
Kelurahan Gedong masih sering<br />
terjadi penumpukan sampah yang<br />
mengganggu warganya. Walau pihaknya<br />
sudah berusaha menangani sampah<br />
itu secara maksimal, tetapi akibat<br />
terbatasnya lahan penampungan<br />
sampah (LPS) , masyarakat membuang<br />
sampah pada sudut-sudut jalan.<br />
Baru-baru ini, kata Premi,<br />
Pemprov DKI Jakarta, Dinas<br />
Kebersihan dan Kopassus menjalin<br />
kerjasama dalam pengadaaan LPS di<br />
Kompleks Kopassus serta membuat<br />
bank-bank sampah percontohan di<br />
beberapa kelurahan. Di Kelurahan<br />
Cijantung misalnya, ada pengolahan<br />
sampah dengan system 3 R. Yang<br />
sedang digalakkan adalah, minimal<br />
ada satu RW setiap kelurahan yang<br />
memiliki Bank Sampah.<br />
Selama ini, yang sering menjadi<br />
sasaran pembuangan sampah adalah<br />
sepanjang bantaran Kali Baru atau<br />
sepanjang Jl. Raya Bogor dan pinggir<br />
Kali Ciliwung. Beberapa LPS sepanjang<br />
bantaran Kali Ciliwung, terutama<br />
perbatasan antara wilayah Jakarta<br />
Selatan dan Jakarta Timur, sudah<br />
ditutup. Langkah selanjutnya adalah<br />
membangun depo sampah yang lebih<br />
besar di komplek tentara di kelurahan<br />
Gedong, Yon 021 sebagai upaya<br />
mengurangi pembuangan sampah-<br />
mereka yang tidak lolos seleksi juga<br />
38 Media Jaya • Nomor <strong>01</strong> Tahun 2<strong>01</strong>3 Media Jaya • Nomor <strong>01</strong> Tahun 2<strong>01</strong>3 39