Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas
Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas
Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
perdata. Salah satu alasan mengapa begitu krusialnya<br />
<strong>dan</strong> pentingnya semua pengetahuan, pengalaman,<br />
<strong>dan</strong> keahlian khusus yang terdapat <strong>di</strong> dalam lingkup<br />
bagian perdata siap <strong>di</strong>gunakan dalam setiap perkara<br />
yang sepenting apapun adalah karena pada saat bagian<br />
pendaftaran perkara Mahkamah Agung menentukan<br />
susunan majelis hakim, hal tersebut <strong>di</strong>lakukan atas<br />
dasar prinsip independensi yu<strong>di</strong>sial, tanpa mengacu<br />
pada permasalahan pokok atau substansi dari sengketa<br />
tersebut. Melihat kompleksitas <strong>dan</strong> luasnya lingkup kerja<br />
bagian perdata, sangat kecil sekali kemungkinan bisa<br />
melakukan spesialisasi, itu pun kalau ada. Hal ini juga<br />
berarti bahwa hubungan antara bi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g hukum<br />
yang berbeda dapat <strong>di</strong>monitor.<br />
Semua lembaga pera<strong>di</strong>lan tertinggi yang memiliki<br />
dua atau lebih bagian atau seksi harus mengambil<br />
langkah-langkah untuk ‘mengamankan’ koor<strong>di</strong>nasi<br />
internalnya. Bagian perdata Mahkamah Agung bertujuan<br />
melakukan hal ini seefisien mungkin dengan jumlah<br />
anggotanya yang ada sekarang melalui pengaturan yang<br />
mengikutsertakan mereka semua dalam rapat-rapat<br />
permusyawaratan perkara yang menggunakan majelis<br />
lima hakim. Meskipun ini sama sekali bukan berarti<br />
bahwa semua hakim membaca seluruh berkas perkara<br />
yang menggunakan majelis lima hakim, hal ini berarti<br />
bahwa mereka sen<strong>di</strong>ri dapat memutuskan—berdasarkan<br />
rancangan putusan yang <strong>di</strong>ajukan dalam pembahasan—<br />
apakah mereka akan melibatkan <strong>di</strong>ri dalam perkara yang<br />
mereka sen<strong>di</strong>ri tidak menja<strong>di</strong> anggota majelis hakimnya,<br />
<strong>dan</strong>, bila iya, sampai sejauh mana mereka hendak<br />
melibatkan <strong>di</strong>ri. Dalam kenyataan praktik, prosedur ini<br />
telah terbukti menja<strong>di</strong> cara yang efektif untuk menjaga<br />
kualitas <strong>dan</strong> terlihat jelas a<strong>dan</strong>ya manfaat yang nyata dari<br />
saling membaca rancangan putusan perkara-perkara<br />
penting yang <strong>di</strong>kerjakan satu sama lain.<br />
Sebagian besar perkara <strong>di</strong>singkirkan dalam waktu enam<br />
minggu sejak <strong>di</strong>kirimkan ke bagian ini. Bagian ini hanya<br />
bisa <strong>di</strong>pecah menja<strong>di</strong> seksi-seksi yang berbeda jika<br />
jumlah anggotanya <strong>di</strong>tambah. Hal ini akan menghasilkan<br />
manfaat berupa kapasitas ‘produksi’ yang lebih besar lagi<br />
All the highest courts that have two or more <strong>di</strong>visions<br />
or sections must take measures to safeguard internal<br />
coor<strong>di</strong>nation. The civil <strong>di</strong>vision of the Supreme Court<br />
aims to do this as efficiently as possible with its present<br />
number of members by arranging for all of them<br />
to participate in the deliberations on 5-judge cases.<br />
While it is by no means the case that all justices read<br />
all documents in 5-judge cases, this does mean that<br />
they can themselves decide on the basis of the draft<br />
judgment submitted for <strong>di</strong>scussion whether and, if so,<br />
to what extent they will involve themselves in cases<br />
they are not hearing. This procedure has been found in<br />
practice to be an effective way of safeguar<strong>di</strong>ng quality,<br />
and there is clearly real merit in rea<strong>di</strong>ng one another’s<br />
drafts in important cases.<br />
Komite Hammerstein<br />
Most cases are <strong>di</strong>sposed of within six weeks of being<br />
sent to the <strong>di</strong>vision. A case could be made for splitting<br />
the <strong>di</strong>vision into <strong>di</strong>fferent sections only if the number<br />
of members were to be increased. This would have<br />
the advantage of higher production capacity and the<br />
27