26.10.2012 Views

Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas

Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas

Annex 1 - Selamat Datang di Direktorat Hukum dan HAM - Bappenas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

perdata. Salah satu alasan mengapa begitu krusialnya<br />

<strong>dan</strong> pentingnya semua pengetahuan, pengalaman,<br />

<strong>dan</strong> keahlian khusus yang terdapat <strong>di</strong> dalam lingkup<br />

bagian perdata siap <strong>di</strong>gunakan dalam setiap perkara<br />

yang sepenting apapun adalah karena pada saat bagian<br />

pendaftaran perkara Mahkamah Agung menentukan<br />

susunan majelis hakim, hal tersebut <strong>di</strong>lakukan atas<br />

dasar prinsip independensi yu<strong>di</strong>sial, tanpa mengacu<br />

pada permasalahan pokok atau substansi dari sengketa<br />

tersebut. Melihat kompleksitas <strong>dan</strong> luasnya lingkup kerja<br />

bagian perdata, sangat kecil sekali kemungkinan bisa<br />

melakukan spesialisasi, itu pun kalau ada. Hal ini juga<br />

berarti bahwa hubungan antara bi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g hukum<br />

yang berbeda dapat <strong>di</strong>monitor.<br />

Semua lembaga pera<strong>di</strong>lan tertinggi yang memiliki<br />

dua atau lebih bagian atau seksi harus mengambil<br />

langkah-langkah untuk ‘mengamankan’ koor<strong>di</strong>nasi<br />

internalnya. Bagian perdata Mahkamah Agung bertujuan<br />

melakukan hal ini seefisien mungkin dengan jumlah<br />

anggotanya yang ada sekarang melalui pengaturan yang<br />

mengikutsertakan mereka semua dalam rapat-rapat<br />

permusyawaratan perkara yang menggunakan majelis<br />

lima hakim. Meskipun ini sama sekali bukan berarti<br />

bahwa semua hakim membaca seluruh berkas perkara<br />

yang menggunakan majelis lima hakim, hal ini berarti<br />

bahwa mereka sen<strong>di</strong>ri dapat memutuskan—berdasarkan<br />

rancangan putusan yang <strong>di</strong>ajukan dalam pembahasan—<br />

apakah mereka akan melibatkan <strong>di</strong>ri dalam perkara yang<br />

mereka sen<strong>di</strong>ri tidak menja<strong>di</strong> anggota majelis hakimnya,<br />

<strong>dan</strong>, bila iya, sampai sejauh mana mereka hendak<br />

melibatkan <strong>di</strong>ri. Dalam kenyataan praktik, prosedur ini<br />

telah terbukti menja<strong>di</strong> cara yang efektif untuk menjaga<br />

kualitas <strong>dan</strong> terlihat jelas a<strong>dan</strong>ya manfaat yang nyata dari<br />

saling membaca rancangan putusan perkara-perkara<br />

penting yang <strong>di</strong>kerjakan satu sama lain.<br />

Sebagian besar perkara <strong>di</strong>singkirkan dalam waktu enam<br />

minggu sejak <strong>di</strong>kirimkan ke bagian ini. Bagian ini hanya<br />

bisa <strong>di</strong>pecah menja<strong>di</strong> seksi-seksi yang berbeda jika<br />

jumlah anggotanya <strong>di</strong>tambah. Hal ini akan menghasilkan<br />

manfaat berupa kapasitas ‘produksi’ yang lebih besar lagi<br />

All the highest courts that have two or more <strong>di</strong>visions<br />

or sections must take measures to safeguard internal<br />

coor<strong>di</strong>nation. The civil <strong>di</strong>vision of the Supreme Court<br />

aims to do this as efficiently as possible with its present<br />

number of members by arranging for all of them<br />

to participate in the deliberations on 5-judge cases.<br />

While it is by no means the case that all justices read<br />

all documents in 5-judge cases, this does mean that<br />

they can themselves decide on the basis of the draft<br />

judgment submitted for <strong>di</strong>scussion whether and, if so,<br />

to what extent they will involve themselves in cases<br />

they are not hearing. This procedure has been found in<br />

practice to be an effective way of safeguar<strong>di</strong>ng quality,<br />

and there is clearly real merit in rea<strong>di</strong>ng one another’s<br />

drafts in important cases.<br />

Komite Hammerstein<br />

Most cases are <strong>di</strong>sposed of within six weeks of being<br />

sent to the <strong>di</strong>vision. A case could be made for splitting<br />

the <strong>di</strong>vision into <strong>di</strong>fferent sections only if the number<br />

of members were to be increased. This would have<br />

the advantage of higher production capacity and the<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!