Download (2441Kb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (2441Kb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (2441Kb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
21<br />
4. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Yogyakarta 27 Mei 2006<br />
Kebanyakan gempa bumi disebkan dari pelepasan energi yang dihasilkan<br />
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama<br />
tekanan itu akan semakin membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan<br />
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.<br />
Pada saat itu gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi yang paling parah<br />
biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasioal.<br />
Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan<br />
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih<br />
dari 60 km.<br />
Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukan<br />
dengan lempeng benua di zona tumbukan ( subduksi ) akan menyusup ke arah<br />
bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari<br />
selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukan energi di<br />
zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan,<br />
tarikan dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka<br />
terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba.<br />
Proses ini menimbulkan getaran partikel ke segala arah yang disebut dengan<br />
gelombang gempa bumi.<br />
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), pusat<br />
gempa bumi nasional, pada 27 Mei 2006 di Yogyakarta, merupakan gempa<br />
tektonik yang berukuran sedang bila ke skala MMI (Modified Mercally)<br />
berskala VI-VIII. Peristiwa gempa tektonik 27 Mei 2006, pusat gempanya