Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Jahoras<br />
Supriadi, SH<br />
Manajer KUD Mintorogo<br />
<strong>Koperasi</strong> di Tengah<br />
Lingkungan yang Berubah<br />
274<br />
Kota Demak dikenal dengan sebutan kota para wali. Di sana berdiri<br />
Mesjid Agung yang amat tersohor, tempat makam Raden Patah, raja<br />
jawa pertama yang memeluk agama Islam. Kedatangan para peziarah<br />
dari penjuru tanah air, membuat kota Demak dikenal cukup luas.<br />
Kalau kita melanjutkan perjalanan dari Demak ke arah utara menuju<br />
kota Kudus terlihat jelas hamparan luas tanah pertanian di sisi kiri-kanan<br />
jalan. Tepat di kilo meter 18, kecamatan Karang Anyar kita akan menemukan<br />
salah satu bangunan luas. Itulah pusat kegiatan usaha KUD<br />
Mintorogo yang tegak berdiri sejak 1980 dengan badan hukum<br />
No BH9413/VI/1980.<br />
Sesuai dengan potensi wilayah, usaha yang dikembangkan koperasi<br />
ini adalah pemasaran hasil pertanian dan sarana produksi pertanian<br />
(saprotan) seperti pupuk dan obat-obatan. Padi dan beras merupakan<br />
komoditi unggulan koperasi ini.<br />
Kegiatan usaha didukung satu unit penggilingan padi race mill unit<br />
(RMU). Program pemerintah berupa penyaluran KUT pada masa itu,<br />
juga menjadi salah satu kegiatan usaha KUD Mintorogo.<br />
Seiring dengan perjalanan waktu, KUD ini mengalami perkembangan.<br />
Dengan predikat KUD Mandiri yang diperolehnya tahun 1990,<br />
KUD mengembangkan sayap dengan membuka usaha-usaha baru yang<br />
terkait dengan kepentingan anggotanya yang semakin berkembang.<br />
Sejalan dengan itu, saat ini (2006) KUD Mintorogo telah memiliki beberapa<br />
unit usaha seperti unit usaha waserda, unit simpan pinjam (USP)/<br />
perkreditan, penyaluran pupuk dan sarana produksi pertanian (saprotan),<br />
pengadaan pangan, RMU, pembayaran rekening listrik, perbengkelan dan<br />
wartel.<br />
Semua sarana unit usaha yang dibangun itu sebagai wujud komitmen<br />
pengurus koperasi yang selalu ingin melayani kebutuhan anggota secara<br />
maksimal.<br />
MANAJEMEN MODEREN<br />
Organisasi dan manajemen KUD Mintorogo dikelola dengan cukup<br />
baik. Penggunaan tekhnologi moderen sebagai penunjang aktivitas usaha<br />
berupa sistem informasi komputerisasi (SIK) merupakan bukti kerja keras<br />
pengurus untuk menjadikan KUD ini sebagai badan usaha yang handal.<br />
Dengan penerapan SIK ini, segala data, baik data transaksi usaha<br />
maupun data sumber daya manusia tertata rapi dan dapat disajikan secara<br />
cepat. Penyajian data secara cepat sangat membantu managemen dalam<br />
mengambil kebijakan-kebijakan guna pengembangan usaha. Sistem ini<br />
menjadi suatu keharusan dalam dunia usaha yang aktivitasnya semakin<br />
tinggi.<br />
Kesungguhan pengurus dalam memajukan koperasi, diikuti dengan<br />
penyerahan pengelolaan usaha kepada para tenaga-tenaga profesional.<br />
Pengurus tidak lagi terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, melainkan<br />
menempatkan dirinya hanya sebagai “pengawal” para pengelola menjalankan<br />
usaha. Pengelola tersebut dipercayakaan kepada Supriadi sebagai<br />
manajer utama dibantu manager unit simpan pinjam dan manager unit