31.10.2014 Views

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Zaenal Wafa<br />

Waserda KUD Penebel selalu<br />

ramai dikunjungi anggota.<br />

<strong>Koperasi</strong> di Tengah<br />

Lingkungan yang Berubah<br />

296<br />

MASUKAN BUAT PENGURUS<br />

Lain lagi pendapat I Wayan Rides (47), anggota KUD Penebel yang<br />

berprofesi sebagai petani padi. Ia yang berpendidikan SMA dan berpendapatan<br />

Rp 1 juta lebih menegaskan, sangat sering melakukan transaksi<br />

dengan koperasinya. Menjawab mengapa menjadi anggota koperasi, Rides<br />

menjelaskan karena koperasi benar-benar menjadi pengikat rasa kepemilikan<br />

bersama segenap anggota. “Karena itu saya juga selalu memanfaatkan<br />

KUD Penebel sebagai wadah pelayanan ekonomi anggota dan<br />

warga masyarakat di pedesaan sini,” tulis Rides di isian kuesioner.<br />

Wayan Rides mengkritisi, kinerja koperasi di matanya lumayan baik.<br />

Alasannya karena koperasi memiliki beberapa usaha yang memang<br />

berkaitan atau menyentuh langsung dengan usaha yang dikerjakan oleh<br />

para anggota koperasi maupun warga masyarakat.<br />

Sedangkan arah perkembangan usaha koperasi, sepengamatan dia<br />

juga sangat baik. Mengapa demikian? Karena para pengelola koperasi,<br />

sejauh ini mampu mengimbangi beberapa<br />

kebutuhan anggota. Baik untuk kebutuhan<br />

pokok sehari-hari dan sarana penunjang<br />

buat kegiatan produksi anggota.<br />

Faktor yang lebih penting, sebagian besar<br />

anggota seringkali menyambut positif rencana-rencana<br />

atau program yang diterjemahkan<br />

pengurus dari berbagai forum<br />

rapat koperasi.<br />

Ia menambahkan, sebagai anggota<br />

koperasi dirinya aktif mengikuti pelaksanaan<br />

setiap RAT. Rides juga menyatakan<br />

selalu mendapat SHU di tiap tahun.<br />

Selain itu, ia aktif memberikan sejumlah<br />

usulan konstruktif buat koperasinya. Terutama,<br />

tulisnya dalam jawaban kuesioner,<br />

masukan-masukan kepada pengurus menyangkut kebutuhan-kebutuhan<br />

anggota yang berprofesi membuka usaha tani.<br />

Konsekuensinya, ia membuktikan dengan selalu membeli sarana<br />

maupun bahan-bahan produksi usahanya dari koperasi. Misalnya, dari<br />

penyediaan benih padi, obat-obatan, pupuk dan sarana produksi tani yang<br />

lain. Di sisi lain, ia juga berupaya memberikan informasi dan perbandingan<br />

harga barang yang sama di tempat lain.<br />

Terkait pelatihan bagi anggota yang diadakan oleh koperasi, Rides<br />

menjawab kadangkala mengikutinya. Yang jelas, ia ingat pernah mengikuti<br />

pelatihan manajemen usaha tani di Denpasar, Bali pada tahun 1998 atau<br />

tak lama setelah berlangsung peristiwa reformasi. Bahkan ia juga pernah<br />

dikirim oleh koperasinya, menjalani pelatihan agrobisnis pada tahun 2004<br />

di Depok, Jakarta.<br />

Sebaliknya, ia menulis tidak pernah mengikuti pelatihan-pelatihan<br />

yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah atau Badan Usaha Milik<br />

Negara (BUMN). Menjawab apa saja faktor yang membuat koperasinya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!