Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
Koperasi daerah Pedesaan - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dokumentasi<br />
Selain RMU juga<br />
memiliki areal<br />
lantai jemur.<br />
<strong>Koperasi</strong> di Tengah<br />
Lingkungan yang Berubah<br />
300<br />
J<br />
auh dari hingar bingar khas perkotaan. Tepatnya, di Desa Kandangan,<br />
Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera<br />
Utara, bisa kita temui KUD Kandangan. Sepintas lalu tak ada yang<br />
istimewa dengan koperasi yang berdiri sejak 1973 ini, terlebih keberadaannya<br />
yang jauh dari gemuruh ekonomi kota besar.<br />
Tidak demikian halnya dengan Desa Kandangan, P Nauli, Purbaganda<br />
dan Purwosari, empat desa yang merupakan wilayah kerja koperasi ini.<br />
Kehadiran KUD sangat vital karena merupakan sentra kebutuhan sarana<br />
pertanian bagi sekitar 80% penduduknya yang mengais kehidupan di<br />
sektor pertanian.<br />
Dalam rentang 33 tahun masa beroperasinya, KUD Kandangan masih<br />
tetap eksis dan produktif melayani anggota. Karena produk layanannya<br />
memang kebutuhan riil ekonomi anggota, yaitu pengadaan saprodi,<br />
saprotan serta pestisida. Selain itu, posisi wilayah yang sangat potensial<br />
bagi tanaman padi dan palawija ini menghadapi masalah sarana<br />
perhubungan dan transportasi yang sulit menjangkau perkotaan. Sehingga<br />
peran koperasi sebagai motor ekonomi pedesaan terasa sangat menonjol.<br />
Berangkat dari kendala perhubungan itulah KUD ini lahir. Ketika itu<br />
para tokoh masayarakat di empat nagori atau desa tersebut prihatin dengan<br />
rendahnya nilai tukar pertanian. Para petani tidak punya banyak pilihan<br />
ketika hasil produksinya dibayar murah oleh para tengkulak. Untuk<br />
menjual langsung ke pusat kota, mereka terbentur oleh kendala transportasi.<br />
Dari hasil rembug keprihatinan itu dan didorong oleh kepala desa<br />
setempat, akhirnya pemuka masyarakat sepakat membentuk koperasi.<br />
Tujuannya, mengatasi dan membantu petani memenuhi kebutuhan sarana<br />
pertanian dan menjual hasil pertaniannya dengan harga yang layak.<br />
Berdasarkan petunjuk teknis dari aparat Dinas <strong>Koperasi</strong> Daerah<br />
Tingkat II Simalungun, secara musyawarah dibentuklah KUD Kandang-