31.10.2014 Views

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

Koperasi daerah Pedesaan - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

manajemen terkait pekerjaan seorang manajer juga diukur secara jelas.<br />

Misalnya, apa saja uraian tugas manajer disampaikan secara terbuka.<br />

Selain itu, beberapa rencana kerja manajer juga harus dilakukan secara<br />

tertulis. Selanjutnya pada periode tertentu, manajer juga mesti menyampaikan<br />

pertanggungjawaban atau laporan hasil pelaksanaan kerja kepada<br />

jajaran pengurus.<br />

Dari sisi tingkat pendidikan, tiga orang jajaran pengurus koperasi ini<br />

merupakan lulusan SMA. Sedangkan dua orang pengurus tercatat lulusan<br />

strata satu (S1) perguruan tinggi. Sementara pengawas koperasi yang<br />

berjumlah tiga orang, semuanya lulusan SMA.<br />

Bagaimana tingkat pendidikan anggota? Disebutkan, dari 1.949 orang<br />

anggota koperasi yang aktif, 950 orang di antaranya merupakan lulusan<br />

SD. Sedangkan lulusan SMP tercatat 500 anggota dan 483 anggota<br />

koperasi merupakan lulusan SMA. Sementara anggota koperasi yang<br />

berhasil menyelesaikan program S1 perguruan tinggi tercatat sebanyak<br />

16 orang. Di jajaran karyawan koperasi, sebagian besar atau 42 orang<br />

merupakan lulusan SMA. Lulusan SMP hanya dua orang.<br />

Made Cager menambahkan, koperasi yang dipimpinnya berencana<br />

mengembangkan jumlah anggota. Caranya, membuka tempat-tempat<br />

pelayanan baru koperasi di masing-masing desa sesuai wilayah kerja<br />

koperasi.Hingga saat ini, partisipasi aktif anggota pada setiap pengambilan<br />

keputusan mencapai 50 persen.<br />

KINERJA KEUANGAN<br />

Menurut dokumen sederhana berjudul ‘Profil KUD Penebel, Perkembangan<br />

dari Tahun 1984 s/d 2005’, halaman 6 disebutkan mengenai perkembangan<br />

permodalan. Ambil contoh posisi 1984, modal sendiri tercatat<br />

Rp 2,152 juta dan modal donasi sejumlah Rp 4,014 juta. Hampir 15 tahun<br />

kemudian atau pada 1997, modal sendiri koperasi sudah mencapai Rp<br />

2,554 miliar. Sedangkan modal donasi hanya tinggal Rp 15,909 juta.<br />

Sampai posisi keuangan akhir 2005, modal sendiri koperasi pencapaiannya<br />

senilai Rp 3,274 miliar. Sementara modal bersifat donasi hanya<br />

sebesar Rp 99, 512 juta.<br />

Bagaimana dengan nilai aset, volume usaha dan SHU koperasi ini?<br />

Pada periode 1984 pencapaian aset sebesar Rp 24,8 juta, volume usaha<br />

Rp 3,9 juta dan SHU sebesar Rp 47.218.<br />

Menjelang era reformasi atau di puncak krisis ekonom 1997, aset<br />

koperasi sudah mencapai Rp 3,311 miliar, volume usaha senilai Rp 3,323<br />

miliar dan SHU yang dibagikan sejumlah Rp 91,828 juta. Yang jelas,<br />

hingga posisi akhir 2005 halaman 7 dokumen menyebutkan, aset koperasi<br />

menjadi Rp 7,985 miliar. Lalu volume usaha senilai Rp 14,963 miliar.<br />

Sedangkan SHU koperasi mencapai Rp 254,881 juta.***<br />

<strong>Koperasi</strong> di Tengah<br />

Lingkungan yang Berubah<br />

298

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!