06.11.2014 Views

Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur

Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur

Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Peran</strong> <strong>Guru</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Membangun</strong> <strong>Kesadaran</strong> <strong>Kritis</strong> Siswa<br />

memiliki motivasi yang kuat <strong>dalam</strong> belajar maka<br />

mustahil mereka akan mampu mempelajari<br />

sesuatu dengan baik. Tugas seorang fasilitator<br />

adalah justru membangkitkan motivasi itu, yaitu<br />

dengan menciptakan cara-cara kreatif untuk<br />

memotivasi siswa. Dengan demikian diharapkan<br />

siswa akan belajar dengan penuh semangat.<br />

Bagaimana Menjadi<br />

Fasilitator yang Baik?<br />

Banyak masalah untuk membangun suasana<br />

belajar dan membelajarkan siswa yang aktif dan<br />

menarik dan sebagai aktor utama, guru, seringkali<br />

secara personal mempunyai banyak kendala.<br />

Tetapi tentu saja hal tersebut dapat dipelajari jika<br />

diawali dengan niat yang sungguh-sungguh,<br />

meskipun untuk menjadi fasilitator yang baik<br />

memang diperlukan pengalaman dan jam terbang<br />

yang cukup tinggi.<br />

Mengutip pendapat dari Jenny Rogers,<br />

fasilitator akan dengan semangat, peka dan<br />

cermat memandu sebuah proses belajar jika ia<br />

memiliki watak/karakter :<br />

1. Kepribadian yang menyenangkan.<br />

2. Kemampuan sosial, dengan kemampuan<br />

menciptakan dinamika kelompok.<br />

3. Mampu mendesain cara memfasilitasi yang<br />

membangkitkan semangat para partisipan.<br />

4. Mampu mengorganisasi kegiatan.<br />

5. Cermat <strong>dalam</strong> melihat persoalan partisipan.<br />

6. Memiliki ketertarikan terhadap subyek.<br />

7. Fleksibel <strong>dalam</strong> merespon perubahan<br />

kebutuhan belajar.<br />

8. Pemahaman atas materi pokok pembahasan.<br />

Media Pembelajaran<br />

Dalam perspektif dan metodologi pendidikan<br />

kritis, penggunaan media merupakan suatu<br />

keharusan <strong>dalam</strong> hal siswa menemukan dengan<br />

pengalamannya sendiri, bukan hafalan, teori, atau<br />

kaidah dan rumus-rumus. Media akan membantu<br />

siswa untuk memvisualkan hal-hal abstrak,<br />

mengasah rasa, merangsang kreatifitas,<br />

menemukan pengetahuan, memahami konsep,<br />

dll. Agar dapat berfungsi meningkatkan mutu<br />

proses dan hasil belajar, media harus disiapkan<br />

dan dirancang dengan cermat oleh guru untuk<br />

mencapai tujuan pembelajarannya. Di sini guru<br />

dituntut untuk kreatif dan inovatif.<br />

Pembelajaran yang Baik<br />

Sebagai contoh program Managing Basic Education<br />

(MBA), <strong>dalam</strong> pendampingan sekolah di Pacitan<br />

Jawa Timur mempergunakan Pembelajaran Aktif,<br />

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) yang<br />

disusun oleh Lynne Hill. PAKEM memenuhi<br />

syarat untuk mengembangkan kesadaran kritis<br />

<strong>dalam</strong> diri siswa.<br />

Pembelajaran yang baik dimulai dengan<br />

perencanaan yang baik, kemudian diusahakan<br />

agar pembelajaran menarik dan menantang serta<br />

aktif. Hal ini memerlukan kreativitas guru dan<br />

aktualisasi yang terus menerus agar dapat<br />

memfasilitasi siswa dengan baik.<br />

Dalam merencanakan pembelajaran yang<br />

baik guru dapat melakukan hal-hal berikut:<br />

1. Mengidentifikasi dengan tepat tujuan<br />

pembelajaran (kompetensi yang diinginkan)<br />

2. Mengidentifikasi apa yang telah diketahui<br />

siswa dan mengembangkan pembelajaran<br />

berdasarkan informasi tersebut.<br />

3. Membuat urutan pembelajaran terdiri dari<br />

beberapa tahap dan kegiatan.<br />

4. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang<br />

efektif.<br />

5. Menyiapkan bahan dan sumber belajar.<br />

6. Mengorganisasikan kelas dan mengelola<br />

sumber-sumber yang direncanakan dengan<br />

baik.<br />

7. Memutuskan bagaimana menilai hasil belajar<br />

siswa.<br />

8. Merencanakan proses maupun hasil belajar<br />

(produk). Proses dan produk pembelajaran:<br />

apa yang akan dikerjakan siswa dan<br />

bagaimana mengerjakannya (proses), dan<br />

bagaimana siswa akan mendemonstrasikan<br />

hasil belajar mereka (produk).<br />

Agar pembelajaran menarik dan menantang<br />

sehingga meningkatkan motivasi belajar, guru<br />

hendaknya berusaha agar :<br />

1. tidak terlalu banyak bicara dan memberikan<br />

ceramah tetapi memberi kesempatan pada<br />

siswa untuk melakukan sendiri kegiatan<br />

yang sudah dirancang;<br />

2. siswa tidak terlalu banyak mendengarkan<br />

dan menjawab pertanyaan bersama-sama<br />

(koor);<br />

3. melakukan kegiatan meningkatkan<br />

kemampuan berpikir kritis, memecahkan<br />

masalah, termasuk tugas-tugas terbuka,<br />

66 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.06/Th.V/Juni 2006

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!