Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur
Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur
Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis ... - BPK Penabur
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Peran</strong> <strong>Guru</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Membangun</strong> <strong>Kesadaran</strong><br />
misalnya percobaan di laboratorium dengan<br />
metode inquiry laboratory lesson yaitu guru<br />
dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan<br />
pengarah untuk merangsang siswa berpikir<br />
untuk memecahkan masalah;<br />
4. mengembangkan pengalaman siswa secara<br />
langsung (sumber belajar tangan pertama)<br />
untuk meningkatkan minat dan motivasi,<br />
misalnya mempelajari tentang hak asasi<br />
manusia dengan cara melakukan wawancara<br />
dengan tokoh atau orang yang mengalami<br />
ketertindasan atau hak-haknya dilanggar.<br />
Pembelajaran yang mengaktifkan siswa:<br />
1. belajar dengan mengerjakan, siswa aktif,<br />
terlibat, berpartisipasi, bekerja;<br />
2. interaksi antar siswa tinggi, belajar kelompok,<br />
berpasangan, bekerjasama;<br />
3. siswa menemukan, memecahkan masalah<br />
dan mengambil kesimpulan dari yang<br />
dipelajari; dan<br />
4. berfokus pada proses pembelajaran bukan<br />
semata-mata hasil atau penyelesaian target<br />
materi pelajaran selesai<br />
Kesimpulan<br />
<strong>Kesadaran</strong> kritis sangat diperlukan <strong>dalam</strong><br />
pengembangan pribadi dan intelektual siswa<br />
<strong>dalam</strong> kehidupan sekarang dan maupun<br />
kemudian hari. <strong>Kesadaran</strong> kritis dan berpikir kritis<br />
dapat dibangun melalui pendidikan di sekolah<br />
dan secara khusus melalui kegiatan belajar dan<br />
pembelajaran.<br />
Untuk menumbuhkan kesadaran kritis serta<br />
berpikir kritis siswa dengan menempatkan siswa<br />
sebagai subjek, maka hal-hal berikut perlu<br />
diperhatikan guru.<br />
1. Pembelajaran di kelas harus berubah dari<br />
berpusat kepada guru menjadi berpusat<br />
kepada siswa.<br />
2. <strong>Guru</strong> berperan sebagai fasilitator untuk<br />
melayani siswa <strong>dalam</strong> membelajarkan siswa<br />
dan membuat siswa mengalami serta<br />
menyukai belajar. Untuk itu guru senantiasa<br />
belajar terus menerus mengaktualisasi diri,<br />
memperluas dan memper<strong>dalam</strong><br />
pengetahuannya agar efektif <strong>dalam</strong><br />
memfasilitasi siswa <strong>dalam</strong> belajar.<br />
3. Mengajar dengan mengembangkan metode<br />
dialogis <strong>dalam</strong> diskusi, memberi kesempatan<br />
pada siswa untuk berpikir dan<br />
mengendapkan pengetahuannya, memberi<br />
kesempatan untuk bertanya, berdebat,<br />
berekplorasi untuk menemukan suatu<br />
pemahaman yang baru.<br />
4. Dalam membelajarkan siswa maka<br />
pembelajaran dibuat semenarik mungkin<br />
untuk memotivasi siswa sehingga senang<br />
belajar, dengan demikian merangsang otak<br />
untuk dapat menerima pengetahuan/<br />
pemahaman baru lebih cepat.<br />
5. Membuat perencanaan, persiapkan dengan<br />
media yang dapat membantu siswa <strong>dalam</strong><br />
mengalami belajar, menemukan dan<br />
merumuskan sendiri pengetahuannya.<br />
6. <strong>Guru</strong> berperan sebagai agen perubahan<br />
dengan berani mengubah paradigma<br />
berpikirnya yaitu menjauhkan diri dari<br />
ketakutan dan keengganan mengubah cara<br />
mengajarnya yang tidak efektif serta bersikap<br />
terbuka.<br />
7. <strong>Kesadaran</strong> kritis akan terbentuk jika siswa<br />
merasa bebas <strong>dalam</strong> berpikir, berpendapat<br />
dan mengekpresikan diri <strong>dalam</strong> suasana<br />
belajar yang terbuka, tidak banyak aturanaturan<br />
yang membelenggu, multinilai,<br />
multikebenaran, diperbolehkan salah,<br />
menerapkan metode ilmiah. <strong>Guru</strong> tidak<br />
menggurui karena guru dan siswa setara.<br />
8. <strong>Kesadaran</strong> kritis akan membentuk pola<br />
pemahaman konsep yang kuat bukan sekedar<br />
menghafal, mampu untuk mencerna<br />
pengetahuan dengan men<strong>dalam</strong>, memiliki<br />
cara berpikir kritis menghadapi masalahmasalah<br />
sehari-hari <strong>dalam</strong> kehidupan.<br />
Pembelajaran dengan membangun kesadaran<br />
kritis akan menghasilkan pembelajaran yang<br />
bermutu.<br />
Pembelajaran yang dapat meningkatkan<br />
kesadaran kritis siswa ialah pembelajaran yang<br />
membuat siswa menjadi pelaku dan berperan aktif<br />
<strong>dalam</strong> proses belajar dan pembelajaran. <strong>Peran</strong><br />
aktif siswa dapat dirangsang dan ditingkatkan<br />
dengan metode pembelajaran yang berfokus pada<br />
kegiatan siswa untuk mengalami belajar (learning<br />
by doing).<br />
<strong>Guru</strong> sebaiknya melakukan perubahan <strong>dalam</strong><br />
mengefektifkan perannya untuk membangun<br />
kesadaran kritis siswa sehingga dapat<br />
menampilkan pembelajaran menjadi lebih<br />
Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.06/Th.V/Juni 2006<br />
67