18.11.2014 Views

1u5AB98

1u5AB98

1u5AB98

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hot Issue<br />

Perut buncit, badan melebar, dan<br />

timbunan lemak di area-area tertentu,<br />

menjadi momok bagi perempuan usai<br />

melahirkan. Terlebih untuk para selebriti,<br />

kebahagiaan melahirkan seringkali<br />

berkurang, karena kekhawatiran akan<br />

bertumpuknya lemak di tubuh. Berbagai<br />

cara pun dilakukan untuk ‘memeranginya'.<br />

Kesuksesan para selebriti dapat memberi<br />

harapan palsu bagi perempuan biasa.<br />

Kadang pandangan perempuan bisa<br />

menjadi ‘membabi buta’ dan tidak<br />

realistis. Mereka seakan lupa kalau selebriti<br />

mempunyai<br />

banyak<br />

keistimewaan<br />

yang tidak<br />

dimiliki orang<br />

biasa. Mereka<br />

biasanya<br />

melengkapi<br />

diri dengan<br />

baby sitter, koki<br />

khusus mengolah<br />

masakan diet, personal trainer, dan<br />

asisten rumah tangga sebagai tim sukses<br />

‘penggempur’ lemak.<br />

Mengapa perempuan cenderung gemuk<br />

setelah melahirkan? “Sebetulnya bila mau<br />

ditelusuri banyak faktor mempengaruhi<br />

penurunan berat badan paska melahirkan,<br />

seperti: genetika, usia, berat tubuh sebelum<br />

mengandung, dan gaya hidup usai<br />

melahirkan,” kata dr. Luluk Maya Savira dari<br />

Ammara Health & Beauty Clinic The Bellagio<br />

Semakin bertambah banyak<br />

berat tubuh seseorang<br />

saat mengandung, maka<br />

cara untuk menurunkannya<br />

pun kian sulit.<br />

Boutique Mall.<br />

Perlu diperhatikan menurut dr. Luluk<br />

adalah menurunnya hormon-hormon di<br />

dalam tubuh setelah melahirkan, sehingga<br />

sering menyebabkan swing mood yang bisa<br />

memicu selera makan berlebih. Lainnya, faktor<br />

stres juga menjadi penyebab gangguan<br />

keseimbangan hormon yang dapat menyebabkan<br />

obesitas.<br />

Namun, pendorong paling kuat adalah<br />

jumlah kenaikan berat badan selama masa<br />

kehamilan. Semakin bertambah banyak<br />

berat tubuh seseorang saat mengandung,<br />

maka cara untuk<br />

menurunkannya<br />

pun kian sulit.<br />

Dalam suatu<br />

penelitian yang<br />

melibatkan 1600<br />

perempuan<br />

gemuk, terdapat<br />

lebih dari 50%<br />

para ibu yang<br />

memiliki kenaikan<br />

berat badan berlebih di masa kehamilan.<br />

Dari jumlah tersebut sebanyak tiga banding<br />

empat akan tetap gemuk selama setahun<br />

usai melahirkan.<br />

“Karena itu ketika hamil, waspadai kondisi<br />

trimester kedua dan ketiga. Pasalnya, pada<br />

trimester ini berat badan akan meningkat<br />

tajam. Kenaikan berat badan sebenarnya<br />

wajar terjadi pada ibu-ibu hamil, karena si<br />

janin dan ibu membutuhkan banyak nutrisi.<br />

Namun, perlu diperhatikan kenaikan yang<br />

fem • 011 • 21 September - 4 Oktober 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!