Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Close Up<br />
Tak heran pada usia 24 tahun dia mulai<br />
mencoba bisnis pertama dengan membuka<br />
butik fashion bernama Klis. Ternyata dia<br />
bertangan dingin dan hanya membutuhkan<br />
11 bulan untuk mendapatkan keuntungan<br />
sebesar S$84.000. Sukses ketika itu, tak<br />
membuatnya cepat puas. Dia kembali<br />
mendirikan ONE.99shop, toko dengan<br />
konsep satu harga.<br />
Tanpa diduga tokonya<br />
langsung menjadi<br />
daya tarik para<br />
shopaholic<br />
Singapura pada tahun 1997.<br />
“Saat membangun bisnis semua berawal<br />
dari kecintaan saya dalam hal berbelanja<br />
yang selalu mencari barang dengan<br />
harga terbaik. Saya senang, ketika sukses<br />
mengembangkan 12 outlets senilai<br />
S$14 juta dalam waktu tiga tahun.<br />
Ketika itu konsep satu harga sedang<br />
populer. Saya mendapatkan momen yang<br />
tepat,” tambahnya.<br />
TAK MENYERAH<br />
Sukses tidak selamanya dalam pelukan Nanz.<br />
Wabah virus SARS (Severe Acute Respiratory<br />
Syndrome) pada tahun 2003 ternyata<br />
memberi dampak buruk pada bisnisnya.<br />
Kenyataan pahit harus dia terima saat<br />
mengalami kebangkrutan, bahkan namanya<br />
sempat menjadi sorotan media.<br />
“Tentu saja sedih sekali, ketika bisnis<br />
saya gulung tikar dan harus dijual. Namun,<br />
saya tidak mau menyerah,” ungkap Nanz.<br />
Keoptimisan dan keberanian yang luar biasa<br />
dalam menghadapi rintangan, perlahan<br />
berhasil membuatnya keluar dari<br />
kebangkrutan pada tahun 2009.<br />
“Saya merupakan bukti<br />
hidup bahwa jika<br />
seseorang<br />
serius<br />
mencari solusi,<br />
didukung harapan dan<br />
kepercayaan. Kegagalan justru akan menjadi<br />
‘bahan bakar’ untuk meraih kesuksesan,” kata<br />
perempuan peraih Overall Winner of The<br />
fem • 011 • 21 September - 4 Oktober 2014