18.11.2014 Views

1u5AB98

1u5AB98

1u5AB98

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Career<br />

menimbulkan salah paham dan dukungan<br />

rendah,” jelasnya.<br />

Padahal secara logika, perusahaan dan<br />

keluarga akan bangga bisa melihat Anda bisa<br />

menjalani karier dan keluarga dengan baik.<br />

“Perusahaan senang memiliki karyawan dengan<br />

keluarga bahagia. Begitupun keluarga, mereka<br />

akan bangga dan bersyukur memiliki ibu yang<br />

bisa bermanfaat bagi banyak<br />

pihak,” tambahnya.<br />

Hanya saja pengelolaan waktu dan<br />

komunikasi yang efektif harus dibangun.<br />

Jalin komunikasi dengan pihak yang tepat,<br />

tanpa menurunkan profesionalisme di kantor.<br />

Kedua hal ini, menurut Ardinintyas harus<br />

dilakukan secara simultan dan sungguhsungguh.<br />

Pengelolaan waktu yang demikian<br />

perlu melibatkan komunikasi efektif pula. Baik<br />

dengan keluarga maupun di tempat kerja.<br />

Komunikasi dalam keluarga, terutama<br />

anak-anak mesti dijalin dan peka terhadap<br />

lingkungan sosial. “Sayangnya yang terjadi<br />

selama ini, justru menjadikan keluarga sebagai<br />

alasan kurangnya sikap profesionalisme.<br />

Lalu, menganggap kantor sebagai excuse,<br />

rendahnya perhatian terhadap<br />

keluarga,” lanjutnya.<br />

KEMBALI DARI AWAL<br />

Berhenti sejenak dari pekerjaan karena<br />

melahirkan dan mengurus anak, seringkali<br />

membuat perempuan tak lagi percaya diri<br />

untuk berkarier.<br />

“Biasanya disebabkan ketidaknyamanan<br />

diri meninggalkan anak yang selama ini dijaga<br />

penuh. Padahal, berhenti sementara dari<br />

pekerjaan, tidak menghilangkan kemampuan<br />

profesional seorang perempuan,” jelasnya.<br />

Cobalah memiliki tujuan yang kuat untuk<br />

kembali berkarier. “Mulailah dari awal. Mencari<br />

pekerjaan berdasarkan minat, mengirim<br />

lamaran, dan ikuti prosesnya. Jangan ragu<br />

untuk mengemukakan alasan vakum, karena<br />

anak saat interview,” tambahnya. Berterus<br />

terang adalah sikap yang lebih dihargai,<br />

daripada mengarang alasan lain. Setelah<br />

proses kerja berlangsung, rasa percaya diri pun<br />

tumbuh dan semakin kuat seiring berjalannya<br />

waktu. (Dina Marliana) Foto: photl.com<br />

fem • 011 • 21 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!