You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hot Issue<br />
normal adalah 1 sampai 2 kg per bulan atau<br />
12 sampai 15 kg selama kehamilan. Sebaiknya<br />
jangan berlebihanan,” lanjutnya.<br />
GANGGUAN KESEHATAN<br />
Bila seorang ibu mendapatkan berat<br />
badan terlalu banyak saat hamil, ternyata<br />
berpengaruh pada kesehatan. Karena<br />
dapat meningkatkan kemungkinan terkena<br />
diabetes, tekanan<br />
darah tinggi, dan pre<br />
eklampsia, hingga<br />
Photl.com<br />
memerlukan bedah caesar dalam<br />
proses melahirkan.<br />
Selain sang ibu, kegemukan juga<br />
berdampak kepada kondisi anakanaknya.<br />
Penelitian menunjukkan bahwa<br />
anak lahir dari ibu kegemukan akan<br />
empat kali berisiko kelebihan berat<br />
badan pada usia tiga tahun, dibandingkan<br />
jika sang ibu berbobot ideal, seperti dilansir<br />
dalam WebMD.<br />
Dalam studi terbaru lainnya, perempuan<br />
obesitas ketika mengandung, cenderung<br />
lebih berisiko memiliki anak autisme dan<br />
dua kali lebih tinggi kemungkinannya<br />
mempunyai anak dengan<br />
keterlambatan perkembangan.<br />
BATAS NORMAL<br />
Bagaimanakah agar kita mengetahui<br />
kelebihan berat badan? Ada alat bantu<br />
untuk mengukur berat tubuh dengan<br />
rumus Indeks Massa Tubuh<br />
(IMT). Cara menghitungnya<br />
adalah dengan membagi<br />
antara berat badan (dalam<br />
kilogram/kg) dengan<br />
tinggi badan (dalam meter<br />
dikuadratkan/m2). Setelah<br />
dihitung, jika IMT di antara 18.5<br />
- 25, maka berat badan tergolong<br />
normal. Bila IMT berada di posisi<br />
angka 25 – 28.9, dikategorikan<br />
mengalami kelebihan berat badan alias<br />
gemuk. Lalu, jika IMT di atas 30, termasuk<br />
dalam kelompok obesitas. •<br />
fem • 011 • 21 September - 4 Oktober 2014