Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
LAPORAN UTAMA<br />
PENGALAMAN NEGARA LAIN<br />
enis kontrak PBC untuk pekerjaan<br />
pemeliharaan jalan telah lebih dahulu<br />
J berkembang dan diimplementasikan di<br />
beberapa negara antara lain di kawasan<br />
Amerika Latin, Australia, Selandia Baru,<br />
dan Amerika Utara pada awal hingga<br />
pertengahan tahun 1990. Sejak itu<br />
penerapan PBC untuk pekerjaan<br />
pemeliharan jalan telah menyebar ke<br />
Eropa, Asia, dan bahkan negara-negara<br />
Afrika, yang diperkenalkan oleh lembagalembaga<br />
pendanaan pembangunan<br />
internasional seperti Bank Dunia (WB)<br />
dan Bank Pembangunan Asia (ADB),<br />
serta terus diperkenalkan di banyak<br />
negara di dunia termasuk Indonesia dan<br />
dimasa depan bukan tidak mungkin atas<br />
pertimbangan efisiensi dan hasil akhir<br />
yang lebih baik, seluruh pengadaan jasa<br />
p e ke r j a a n p e m e l i h a r a a n j a l a n<br />
nasional/provinsi/ /kabupaten/kota di<br />
Indonesia akan menerapkan jenis kontrak<br />
PBC.<br />
Jenis kontrak berbasis kinerja (PBC)<br />
untuk pekerjaan pemeliharaan jalan,<br />
pertama kali diujicobakan di British<br />
Columbia, Kanada pada tahun 1988<br />
(Zietlow 2004). Selanjutnya, kontrak<br />
berbasis kinerja diperkenalkan dan<br />
diadopsi oleh dua provinsi Kanada lainnya<br />
yaitu Alberta dan Ontario.<br />
Pada tahun 1995 Australia meluncurkan<br />
PBC pertama untuk pemeliharaan jalan di<br />
Kota Sydney. Selanjutnya, New South<br />
Wales, Tasmania, dan Australia Selatan<br />
dan Australia Barat mulai menerapkan<br />
kontrak berbasis kinerja dengan<br />
pendekatan "hybrid", yaitu pekerjaan<br />
rehabilitasi awal (initial rehabilitation)<br />
menggunakan kontrak tradisional “input<br />
based” dan untuk pemeliharaannya<br />
menggunakan jenis kontrak PBC.<br />
Pada tahun 1998 PBC diperkenalkan di<br />
New Zealand untuk pemeliharaan jalan<br />
nasional sepanjang 405 km (Zietlow<br />
2004). Saat ini, lebih dari 15% dari<br />
jaringan nasional Selandia Baru telah<br />
menggunakan jenis kontrak PBC.<br />
Selanjutnya, Negara Amerika Serikat<br />
pertama kali diperkenalkan PBC di<br />
Negara Bagian Virginia pada tahun 1996.<br />
Sejak itu, empat negara-negara lain<br />
(Alaska, Florida, Oklahoma, Texas) dan<br />
Wa s h i n g ton, D C s u d a h mulai<br />
menerapkan pendekatan PBC untuk<br />
pemeliharaan jalan raya, jembatan,<br />
terowongan, rest area dan jalan-jalan<br />
perkotaan.<br />
Di kawasan Amerika Latin, penerapan<br />
PBC mulai dipelopori oleh Argentina<br />
pada tahun 1995 dan sampai dengan<br />
tahun 2004, sebanyak 44% jaringan jalan<br />
di Argentina telah menggunakan kontrak<br />
berbasis kinerja. Pada pertengahan tahun<br />
1990-an Uruguay juga melakukan ujicoba<br />
PBC pertama pada sebagian kecil dari<br />
jaringan nasional dan kemudian di jalanjalan<br />
kota utama dari Montevideo. Tak<br />
lama setelah itu, negara-negara Amerika<br />
Latin, seperti Brazil, Chili, Kolombia,<br />
Ekuador, Guatemala, Meksiko dan Peru,<br />
juga mulai mengadopsi pendekatan<br />
kontrak berbasis kinerja.<br />
Secara bertahap, trend ini telah<br />
menyebar ke negara-negara maju dan<br />
berkembang lainnya di Eropa, Afrika dan<br />
Asia, misalnya, UK, Swedia, Finland,<br />
Belanda, Norwegia, Perancis, Estonia<br />
(63% dari jalan nasional), Serbia dan<br />
Montenegro (8% jalan nasional), Afrika<br />
Selatan (100% dari nasional jalan),<br />
Zambia, Chad (17% dari semua jalan<br />
musim), Filipina (231 km jalan nasional).<br />
Dari pengalaman negara-negara yang<br />
telah menerapkan PBC untuk pekerjaan<br />
perawatan jalan, dilaporkan terdapat<br />
penghematan dibanding dengan<br />
menggunakan jenis kontrak tradisional,<br />
sebagaimana tabel 3 berikut :<br />
Tabel 3 : Perbandingan Prosentase<br />
Penghematan di Berbagai Negara<br />
N0. NEGARA PENGHEMATAN<br />
1. Norwegia Sekitar 20-40%<br />
2. Swedia Sekitar 30%<br />
3. Finlandia Sekitar 30-35%, biaya/km<br />
turun 50%<br />
4. Belanda Sekitar 30—40%<br />
5. Estonia Sekitar 20—40%<br />
6. Inggris Minimal 10%<br />
7. Australia 10-40%<br />
8. Selandia Baru Sekitar 20-30%<br />
9. USA 10-15%<br />
10. Kanada 10-20%<br />
Sumber Pakkala, 2005<br />
Saat ini, persiapan untuk meluncurkan<br />
program PBC sedang berlangsung di<br />
Albania, Cape Verde, Chad, Madagaskar,<br />
Tanzania, Burkina Faso, India, Kamboja,<br />
Thailand, Vietnam dan Yaman. Beberapa<br />
negara di atas menggunakan "murni"<br />
kontrak berbasis kinerja, sementara yang<br />
lain (misalnya, Finlandia, Afrika Selatan,<br />
Serbia dan Montenegro) menggunakan<br />
kontrak "hybrid".<br />
Adapun contoh penerapan indikator<br />
kinerja dalam kontrak pemeliharaan jalan<br />
dengan PBC yang diterapkan oleh negara<br />
di kawasan Amerika Latin, adalah<br />
sebagaimana tabel 4 terlampir.<br />
WARTA ANGGARAN | <strong>Edisi</strong> <strong>24</strong> Tahun 2012<br />
11