22.11.2014 Views

Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Majalah Warta Anggaran Edisi 24 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RENUNGAN<br />

SINERGI<br />

Oleh : Asrukhil Imro<br />

Dari berbagai sumber<br />

Ketika membuka lembaran baru bulan Juli 2012 pada<br />

kalender DJA tertulis tagline “Sinergi : memiliki<br />

sangka baik, saling percaya, dan menghormati. Serta<br />

menemukan dan melaksanakan solusi terbaik.”<br />

Sinergi merupakan salah satu dari lima nilai-nilai<br />

Kementerian Keuangan.<br />

ilustrasi: istimewa<br />

embaca tagline tersebut<br />

membuat Penulis merinding.<br />

MPenulis membayangkan betapa<br />

dahsyatnya nilai ini apabila semua pegawai<br />

DJA mengetahui dan menghayati nilai<br />

sinergi dalam kehidupan di kantor.<br />

Sehingga orang bijak bilang dengan<br />

bersinergi 1+1 bisa sama dengan 100,<br />

tetapi tanpa sinergi 1+1 sama dengan 2.<br />

Sinergi berasal dari kata Yunani synergos<br />

yang berarti bekerja bersama-sama.<br />

Sinergi adalah suatu bentuk/citra dari<br />

sebuah proses atau interaksi yang<br />

menghasilkan sesuatu yang balance<br />

harmony sehingga bisa menghasilkan<br />

sesuatu yang optimum. Ada beberapa<br />

syarat utama penciptaan sinergi yakni<br />

kepercayaan, komunikasi yang efektif,<br />

feedback yang cepat, dan kreatifitas.<br />

Mimpi DJA naik kelas, perlu kerja keras<br />

dari seluruh elemen DJA. Agar bisa<br />

menyatukan seluruh elemen DJA untuk<br />

bahu membahu bekerja sama, perlu<br />

kepemimpinan dengan gaya manajemen<br />

sinergi. Kepemimpinan yang berusaha<br />

membangkitkan kepercayaan antar orang<br />

di dalam organisasi. Membangun<br />

komunikasi yang tidak ditunda-tunda<br />

untuk mencegah distorsi pesan serta<br />

membudayakan umpan balik yang cepat<br />

sebagai pola hubungan yang erat baik<br />

vertikal dan atau horizontal.<br />

Prakteknya, pemimpin mendorong para<br />

pegawai untuk mengenal satu sama lain<br />

melalui berbagai aktifitas sosial. Mereka<br />

diajak berperilaku baik yang tidak<br />

m e n i m b u l k a n ke c u r i g a a n d a n<br />

kekhawatiran pihak lain akan kehilangan<br />

posisi atau karirnya. Tidak sekedar para<br />

pegawai yang demikian itu, tetapi juga<br />

antar manajemen. Kreatifitas digalakkan<br />

sehingga memperkuat dan memperkaya<br />

sinergisme dalam organisasi.<br />

Penulis membayangkan pemimpin DJA<br />

dengan senyum tulus. Mereka berdiskusi<br />

di warung kopi pinggir kota sambil<br />

menikmati kopi tubruk yang disaring<br />

dengan kaos kaki ditemani roti bakar<br />

diolesi selai lokal yang rasanya nendang.<br />

Mereka berusaha untuk membangun<br />

sinergi dengan saling percaya dalam<br />

organisasi. Rasa saling percaya akan<br />

tumbuh dan mampu merubah organisasi.<br />

Budaya kepercayaan harus dibangun<br />

walaupun memerlukan waktu. Tapi<br />

pemimpin yang dilahirkan dengan<br />

komitmen dan karakter akan mampu<br />

mentransformasikan hal itu untuk<br />

membuat rasa saling percaya.<br />

Kepercayaan yang bijak dan pandai adalah<br />

hal yang dapat mengubah sesuatu. Dalam<br />

o r g a n i s a s i , ke m a m p u a n u n t u k<br />

membangun, menumbuhkan, menjaga<br />

dan mengembalikan semua kepercayaan<br />

para pemangku kepentingan maupun<br />

re k a n ke r j a m e r u p a k a n k u n c i<br />

kepemimpinan baru.<br />

Membangun trust di tengah situasi saling<br />

tidak percaya, sikap membela diri<br />

berlebihan, dan keluh kesah antara<br />

pegawai harus diawali dengan sikap<br />

menghargai dan menerima kepercayaan<br />

tersebut, melibatkan rutinitas sehari-hari<br />

dan latihan yang terus menerus. Tanpa<br />

adanya perilaku nyata, pemahaman dan<br />

penerimaan kita akan trust pun tidak<br />

berarti apapun.<br />

Membangun trust berarti memikirkan<br />

suatu kepercayaan dalam cara yang<br />

positif, membangun langkah demi<br />

langkah, komitmen demi komitmen. Jika<br />

trust dianggap sebagai sebuah bentuk<br />

resiko dan penuh ancaman, maka tidak<br />

ada hal positif yang bisa kita dapatkan.<br />

Memang trust selalu berdampingan<br />

dengan ketidakpastian, tapi kita harus<br />

berusaha membuat diri kita sendiri untuk<br />

berpikir bahwa ketidakpastian tersebut<br />

sebagai sebuah kemungkinan dan<br />

kesempatan, bukan sebagai halangan.<br />

Trust merupakan sesuatu hal yang penting<br />

bagi sebuah hubungan karena di<br />

dalamnya terdapat kesempatan untuk<br />

melakukan aktivitas yang kooperatif,<br />

pengetahuan, self-respect, dan nilai moral<br />

lainnya.<br />

Rasanya kerja menjadi ringan, hatipun<br />

menjadi tenang.<br />

ilustrasi: istimewa<br />

WARTA ANGGARAN | <strong>Edisi</strong> <strong>24</strong> Tahun 2012<br />

51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!