25.11.2014 Views

Profil Internet Indonesia 2012 (INDONESIA)

Profil Internet Indonesia 2012 (INDONESIA)

Profil Internet Indonesia 2012 (INDONESIA)

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PROFIL PENGGUNA INTERNET <strong>INDONESIA</strong> <strong>2012</strong><br />

Pengembangan Potensi Lokal<br />

Lewat <strong>Internet</strong><br />

Harapan Terhadap Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> Lokal<br />

Gatot S. Dewabroto, Depkominfo<br />

“ Harapan pengguna <strong>Internet</strong> terhadap Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> lokal<br />

adalah akses <strong>Internet</strong> yang lebih cepat dan jaringan yang lebih luas. Hal ini<br />

menjadi tantangan bagi para Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> lokal untuk dapat<br />

memberikan layanan akses yang lebih luas lagi, tidak lagi mengandalkan<br />

kabel, namun terlebih wireless. Korea dan Swedia menjadi adalah negara<br />

yang dapat dijadikan benchmark bagi para Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> dalam<br />

memberikan koneksi yang cepat dan jaringan yang luas dan mobile. ”<br />

Hamam Riza, BPPT<br />

“ Jika berbicara mengenai kebutuhan <strong>Internet</strong> di daerah, maka persoalan umumnya adalah adanya kecenderungan pertumbuhan<br />

supply yang tertinggal dari pertumbuhan demand. Maka tak pelak, supply harus lebih digenjot lagi. Persoalannya<br />

kini adalah kondisi infrastruktur sebagai prasyarat aksesabilitas <strong>Internet</strong> yang belum merata di <strong>Indonesia</strong>. Ini tidak<br />

hanya menuntut kemauan pemerintah melalui kebijakan dan regulasi yang harus mendukung penyediaan akses <strong>Internet</strong>,<br />

namun juga kemauan dari Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> dalam mematok harga agar kian terjangkau tanpa mengorbankan<br />

target break even point. Dari pengamatan, setidaknya hingga kini belum ada daerah yang over supply jaringan <strong>Internet</strong>,<br />

karena yang hampir selalu berlaku adalah seringnya pengguna mengeluh akibat undersupply, terutama di daerah-daerah. ”<br />

Onno W. Purbo<br />

“Potensi di daerah <strong>Indonesia</strong> Timur, hingga saat ini agak sulit diprediksi karena kerapatan penduduk yang rendah sehingga<br />

menyebabkan aksesabilitas yang agak sulit untuk menekan harga. Saat ini Pemerintah bersama-sama dengan sejumlah<br />

penyelenggara jasa <strong>Internet</strong> sedang menggelar Palapa Ring Fiber Optic sampai Papua. Infrastruktur backbone sedang<br />

dipersiapkan, tinggal ditentukan strategi jangkauan hingga radius 50-100 kilometer dari backbone. Solusi yang dapat<br />

dilakukan adalah dengan menggunakan WiMax berkecepatan 150-300 Mbps. Salah satu strategi untuk meningkatkan<br />

demand ada di dunia pendidikan. Untuk ini perlu itikad juga dari pemerintah.”<br />

Asosiasi Penyelenggara Jasa <strong>Internet</strong> <strong>Indonesia</strong><br />

73

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!