profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
yaitu dari 62 per 1.000 kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> 1980 menja<strong>di</strong> 42<br />
per 1.000 kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> 1990. Sedangkan untuk<br />
periode <strong>tahun</strong> 1990-2002 penurunan AKB rata-rata per <strong>tahun</strong> adalah<br />
4,4% yaitu dari 42 per 1.000 kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> 1990<br />
menja<strong>di</strong> 20,33 per 1.000 kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> 2002. Hasil<br />
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-<br />
2003) yang <strong>di</strong>laksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)<br />
menunjukkan bahwa AKB menurun yaitu dari 20,32 perseribu<br />
kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> 2002 menja<strong>di</strong> 20,00 perseribu kelahiran<br />
hidup. Angka tersebut merupakan terendah ke dua setelah Propinsi<br />
Bali (14 per 1.000 kelahiran hidup). Diestimasikan AKB <strong>di</strong> Propinsi<br />
DIY tersebut akan terus menurun menja<strong>di</strong> 19,92 per 1.000 kelahiran<br />
hidup (perkiraan 2005-2010) oleh BPS, dalam Buku Proyeksi<br />
Penduduk Indonesia per Propinsi 2000-2010.<br />
3. Angka Kematian Balita (AKABA)<br />
Angka Kematian Balita (0-4 <strong>tahun</strong>) adalah jumlah kematian anak<br />
umur 0-4 <strong>tahun</strong> per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan<br />
tingkat permasalahan <strong>kesehatan</strong> anak dan faktor-faktor lain yang<br />
berpengaruh terhadap <strong>kesehatan</strong> anak balita seperti gizi, sanitasi,<br />
penyakit menular dan kecelakaan. Angka Kematian balita <strong>di</strong> D.I.<br />
Yogyakarta dalam beberapa <strong>tahun</strong> terakhir (kecuali <strong>tahun</strong> 2002)<br />
terlihat mengalami penurunan terus-menerus. Pada <strong>tahun</strong> 1986<br />
AKABA <strong>di</strong>perkirakan sebesar 58 per 1.000 kelahiran hidup, kemu<strong>di</strong>an<br />
turun menja<strong>di</strong> 53 pada <strong>tahun</strong> 1992 dan turun kembali menja<strong>di</strong> 28<br />
pada <strong>tahun</strong> 2000. Sedangkan AKABA pada <strong>tahun</strong> 2002 <strong>di</strong>perkirakan<br />
sebesar 43 per 1.000 kelahiran hidup dan ternyata Hasil Survei<br />
Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-2003)<br />
menunjukkan bahwa AKABA mencapai angka 23 per 1.000 kelahiran<br />
hidup. Perkembangan AKABA dalam 15 <strong>tahun</strong> terakhir terdapat pada<br />
tabel 10.<br />
Tabel 10.<br />
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup <strong>di</strong> D.I.Yogyakarta<br />
Tahun1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002<br />
Tahun AKABA per 1.000 Kelahiran<br />
Hidup<br />
1986 98<br />
1992 53<br />
1993 52<br />
2000 28<br />
2002 43<br />
2003 23 (SDKI 2002-2003)<br />
Sumber : Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 1997<br />
Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 2004<br />
16