profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2007 - Departemen ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR < 2.500 gram)<br />
Apabila melihat dari data Profil Kesehatan Kab/Kota <strong>tahun</strong><br />
2006 jumlah bayi yang <strong>di</strong>lahirkan adalah 38.131, sedangkan jumlah<br />
bayi lahir dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah<br />
1.056 dan yang dapat <strong>di</strong>tangani sebanyak 535 BBLR, dengan<br />
demikian maka secara keseluruhan BBLR yang dapat <strong>di</strong>tangani<br />
50,66%. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel SPM.2.<br />
B. KEADAAN LINGKUNGAN<br />
B.1. Penyehatan Perumahan.<br />
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok<br />
manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak<br />
pula rumah hunian yang harus <strong>di</strong>bangun dan makin tinggi<br />
keberhasilan pembangunan ekonomi yang <strong>di</strong>capai akan<br />
meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat <strong>kesehatan</strong> rumah dan<br />
lingkungan antara lain tercermin dari luas lantai, jenis lantai, jenis<br />
<strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng, jenis atap, sumber penerangan, sumber air minum serta<br />
jamban yang <strong>di</strong>miliki oleh rumah tangga.<br />
Hasil Surkesda 2003 <strong>di</strong> Provinsi D.I. Yogyakarta banyaknya<br />
rumah tangga mempunyai rumah dengan lantai bukan tanah sebesar<br />
86,70%, Sedangkan data Profil Kesehatan Kab/kota Tahun <strong>2007</strong><br />
menunjukkan bahwa prosentase rumah sehat <strong>di</strong> <strong>propinsi</strong><br />
D.I.Yogyakarta pada <strong>tahun</strong> 2006 sebesar 69,82%. Hasil Surkesda<br />
2003 juga menunjukkan bahwa rumah tangga berdasarkan jenis atap<br />
terluas untuk jenis genteng/beton 97,80%<br />
B.2. Penyehatan Air.<br />
Sumber air minum <strong>di</strong>bedakan menja<strong>di</strong> 2 jenis sumber yakni<br />
sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang termasuk<br />
kategori terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat <strong>kesehatan</strong>)<br />
adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung dan mata air<br />
terlindung. Berdasarkan Statistik Lingkungan Hidup Provinsi DIY dari<br />
Badan Pusat Statistik (BPS) menggambarkan bahwa 81,89% rumah<br />
tangga telah menggunakan sumber air terlindungi dengan jumlah<br />
terbanyak sumber air yang <strong>di</strong>gunakan adalah sumur terlindungi<br />
58,48%. Persentase rumah tangga menurut sumber air minimum <strong>di</strong><br />
Provinsi DIY (Surkesda 2003) rumah tangga yang telah<br />
menggunakan sumber air terlindung 85,60%, berarti ada kenaikan<br />
sebesar 3,71% <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan <strong>tahun</strong> 2002. Data selengkapnya<br />
terdapat pada tabel berikut :<br />
21