31.01.2015 Views

inventarisasi batubara marginal di daerah simenggaris kabupaten ...

inventarisasi batubara marginal di daerah simenggaris kabupaten ...

inventarisasi batubara marginal di daerah simenggaris kabupaten ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>di</strong>bawahnya <strong>di</strong>endapkan batulempung,abuabu,berlapis<br />

dan lapisan paling bawah <strong>di</strong>jumpai<br />

lapisan batupasir,coklat,halus sampai kasar.<br />

SG.12.Batubara tersingkap <strong>di</strong> pinggir<br />

jalan, dengan kedudukan N 325/20 , tebal 0,5 m<br />

,bagian atas <strong>di</strong>apit oleh batulempung, abu-abu dan<br />

pada bagian bawah <strong>di</strong>apit oleh lapisan batulempung<br />

abu-abu.<br />

SG.17.Batubara tersingkap <strong>di</strong> jalan,<br />

kedudukan tidak bisa <strong>di</strong>ukur, <strong>di</strong>perkirakan<br />

merupakan <strong>daerah</strong> zona sesar, <strong>batubara</strong>, hitam, keras,<br />

berkilat, keras dan ringan.<br />

SG.18.Batubara tersingkap <strong>di</strong>tebing jalan<br />

provinsi, tebal terukur 0,5 m, <strong>batubara</strong> hitam<br />

kecoklatan, buram, bagian bawah batulempung, abuabu,<br />

kedudukan N 15 /15.<br />

SG.19.Batubara dengan kedudukan N 5<br />

E/15, hitam, berkilat, keras ketebalan 0.1 m, <strong>di</strong>apit<br />

pada bagian atas oleh lapisan batupasir kwarsa,<br />

berbutir kasar, massive, kuning kecoklatan serta<br />

lapisan batulempung, abu-abu, pada bagian bawah<br />

<strong>di</strong>apit oleh lapisan batulempung abu-abu<br />

SG.20.Batubara, coklat, buram, tebal 0,5<br />

m, kedudukan tidak bisa <strong>di</strong>ukur, pada bagian bawah<br />

<strong>di</strong>apit oleh batulempung,abu-abu.<br />

SG.22.Batubara, tebal 1,1 m, dengan<br />

kedudukan N 10 E/15, hitam berkilat, keras, ringan<br />

<strong>di</strong>apit pada bagian atas oleh lapisan batulempung<br />

abu-abu kekuningan, pada bagian bawah oleh<br />

batulempung,abu-abu dan bergradasi menja<strong>di</strong> serpih,<br />

hitam, karbonan.<br />

SG.23,Batubara dengan kedudukan N 10<br />

E/15, berwarna hitam, buram, tebal 0,2m <strong>di</strong>apit pada<br />

bagian atas oleh lapisan serpih, coklat, dan pada<br />

bagian bawah oleh lapisan batupasir, kasar,massive.<br />

SG 24.Batubara dengan kedudukan N15<br />

E/5, tebal 0,2m <strong>di</strong>apit pada bagian atas oleh lapisan<br />

serpih,abu-abu dan pada bagian bawah oleh batu<br />

lempung abu-abu.<br />

SG.25.Batubara, hitam,buram,keras,ringan,<br />

tidak lengket <strong>di</strong>tangan dengan kedudukan N 15 E/15,<br />

tebal 1,8 m, <strong>di</strong>apit oleh batulempung abu-abu<br />

<strong>di</strong>bagian atas dan <strong>di</strong>bagian bawah <strong>di</strong>apit oleh<br />

batulempung,abu-abu.<br />

SG.26.Batubara dengan ketebalan 0,5 m,<br />

hitam,berkilat menyisip dalam lapisan coaly clai,<br />

pada bagian atas <strong>di</strong>apit oleh batupasir, kasar, coklat,<br />

dan pada bagian bawah oleh lapisan<br />

batulempung,abu-abu.<br />

SG.27.Batubara dengan ketebalan 0,4 m,<br />

hitam,berkilat,dengan kedudukan N110 E/5, dalam<br />

lapisan coaly clay, pada bagian atas <strong>di</strong>apit oleh<br />

lapisan batupasir,kasar, coklat,massive, pada bagian<br />

bawah <strong>di</strong>apit oleh lapisan lempung,abu-abu.<br />

SG.34.Batubara ,hitam,berkilat,tebal<br />

0,5m,dengan kedudukan N 30 E/20, <strong>di</strong>apit pada<br />

bagian atas oleh lempung,abu-abu dan pada bagian<br />

bawah oleh batulempung,abu-abu.<br />

Dari ciri-ciri litologi, serta berdasarkan<br />

acuan peta geologi, maka <strong>di</strong>simpulkan bahwa<br />

<strong>batubara</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> penyeli<strong>di</strong>kan terkandung dalam<br />

dua formasi pembawa batu bara yaitu, formasi Tabul<br />

PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN SUBDIT BATUBARA – 2005<br />

dan Formasi Meliat, sedangkan pada formasi Sinjin<br />

se<strong>di</strong>kit sekali yang tersingkap <strong>di</strong> permukaan.<br />

Dari data-data penyeli<strong>di</strong>kan yang dapat<br />

<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong>lapangan, baik data litologi, maupun data<br />

arah jurus dan kemiringan, maka penafsiran<br />

penyebaran <strong>batubara</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> <strong>simenggaris</strong> ini<br />

penyebarannya membentuk suatu struktur sinklin dan<br />

ter<strong>di</strong>ri lebih dari 10 lapisan atau multi seam.<br />

Dimana pada formasi Meliat <strong>di</strong>jumpai 11<br />

lapisan, sedangkan pada formasi Tabul <strong>di</strong>jumpai<br />

adanya 1 seam.<br />

4.2.2.Sumberdaya Endapan Batubara.<br />

Dari hasil rekonstruksi yang <strong>di</strong>lakukan atas<br />

data-data pengukuran <strong>di</strong>lapangan, <strong>di</strong>ketahui bahwa<br />

<strong>di</strong><strong>daerah</strong> penyeli<strong>di</strong>kan <strong>di</strong>jumpai adanya 12 lapisan<br />

<strong>batubara</strong> yang <strong>di</strong> namai sebagai lapisan<br />

A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K dan L dengan ketebalan yang<br />

bervariasi antara 0,1m sampai dengan 1,8m.<br />

Dalam perhitungan sumberdaya, maka<br />

<strong>di</strong>pakai sistim Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan<br />

Batubara,SNI 13-5014-1988, <strong>di</strong>mana sumberdaya<br />

<strong>di</strong>kelompokkan menja<strong>di</strong> 4 kategori, masingmasingnya<br />

adalah Hipotetik <strong>di</strong>mana jarak titik<br />

informasi tidak terbatas, Tereka , <strong>di</strong>mana jarak titik<br />

informasi antara 200 sampai kecil dari atau sama<br />

dengan 400 m, Terunjuk, <strong>di</strong>mana jarak informasi<br />

antara 200 sampai kecil dari atau sama dengan 100m,<br />

dan Terukur <strong>di</strong>mana jarak antara titik informasi<br />

kecil atau sama dengan 100m ,sesuai dengan kon<strong>di</strong>si<br />

geologi <strong>daerah</strong> yang termasuk katagori komplek<br />

untuk <strong>daerah</strong> dengan kon<strong>di</strong>si geologi yang<br />

sederhana dan moderat, maka jarak titik informasi<br />

menja<strong>di</strong> bertambah dalam menentukan klas<br />

sumberdaya.<br />

Dalam perhitungan sumberdaya <strong>batubara</strong><br />

,<strong>di</strong>gunakan rumus perhitungan sebagai berikut :<br />

Pada perhitungan sumberdaya ini <strong>di</strong>pakai<br />

kriteria sebagai berikut :<br />

1.Panjang sebaran dari titik acuan kearah kiri dan<br />

kanan jurus (P) <strong>di</strong>tetapkan 100m untuk kategori<br />

terukur, 200 meter untuk kategori terunjuk, 400<br />

m untuk kategori tereka .untuk katagori Hipotetik<br />

jarak informasi tidak terbatas<br />

2.Kedalaman searah kemiringan perlapisan (Dip)<br />

<strong>di</strong>tetapkan sedalam 50 m dari singkapan lapisan<br />

<strong>batubara</strong>.<br />

3.Ketebalan <strong>batubara</strong> (T) adalah jumlah rata-rata<br />

dari setiap ply bila lebih dari satu ply tanpa<br />

menghitung parting.<br />

4.Berat jenis <strong>batubara</strong> <strong>di</strong>sesuaikan dengan hasil<br />

analisa atau rata-rata untuk seam yang terwakili.<br />

5.Tebal <strong>batubara</strong> minimum yang <strong>di</strong>hitung<br />

<strong>di</strong>tentukan besar atau sama dengan 0,4 m.<br />

Total sumberdaya Hipotetik <strong>batubara</strong> <strong>di</strong><br />

<strong>daerah</strong> <strong>inventarisasi</strong> yang <strong>di</strong>dapat dari cara<br />

perhitungan <strong>di</strong>atas adalah 10.481.058,32 ton<br />

Dari rekonstruksi yang <strong>di</strong>lakukan, terdapat:<br />

Lapisan A yang melampar dengan arah<br />

Barat Daya- Timur Laut, dengan panjang pelamparan<br />

<strong>di</strong>perkirakan sejauh 7000 m, <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong>selatan<br />

BATUBARA - SIMENGGARIS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!