SOP Personalia - CIPSED

More documents

Recommendations

Info

PASAL 18. CUTI HAMIL Karyawan wanita yang akan melahirkan diberikan cuti hamil selama tiga (3) bulan dengan menerima gaji penuh (Undang-undang KETENAGAKERJAAN No. 1 tahun 1953). Cuti hamil tersebut harus diambil sekurang-kurangnya tujuh (7) hari sebelum perkiraan tanggal kelahiran bayi. Cuti selama 1,5 bulan akan diberikan untuk keguguran berdasarkan keterangan dokter. Karyawan yang bersangkutan harus menyampaikan surat keterangan dokter mengenai perkiraan tanggal kelahiran atau terjadinya keguguran, tergantung apa yang sebenarnya terjadi. KSP XXX Prosedur dan Peraturan Ketenaga‐Kerjaan 14
PASAL 19. CUTI HAID. Karyawan-karyawan wanita yang sedang haid berhak mendapatkan dua (2) hari cuti setiap bulan dengan bayaran penuh. Cuti haid diberikan kepada karyawan yang mendapat keterangan dari dokter yang menjelaskan kondisi fisik karyawan tersebut tidak memungkinkan untuk datang dan berkerja sebagaimana mestinya. BAB VII. IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN PASAL 20. SAKIT Bila seorang karyawan tidak masuk kerja karena sakit, karyawan yang bersangkutan wajib segera melaporkan kepada KSP XXX setidak-tidaknya pada hari mulai sakit melalui telepon, surat atau melalui orang lain atau melalui anggota keluarga. Apabila karyawan tidak masuk kerja karena sakit lebih dari satu (1) hari, karyawan yang bersangkutan harus membuktikan sakitnnya dengan surat keterangan dokter yang mempunyai izin praktek. Untuk penyakit yang membutuhkan perawatan lebih lama (sesuai dengan surat keterangan dokter yang mempunyai izin praktek) pembayaran upah akan dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berikut ini : a. Sakit selama tiga (3) bulan pertama : 100% dari gaji; b. Dari bulan ke 4 s/d ke 6 : 75% dari gaji; c. Dari bulan ke 7 s/d ke 9 : 50% dari gaji; d. Dari bulan ke 10 s/d ke 12 : 25% dari gaji; Apabila karyawan yang bersangkutan sakit melebihi dua belas (12) bulan berturut-turut (dengan konfirmasi dokter), maka hubungan kerja karyawan yang bersangkutan dapat diputuskan sesuai dengan Undang-undang No. 12 tahun 1964. PASAL 21. IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN UNTUK URUSAN-URUSAN PRIBADI/KELUARGA 21.1 Izin tidak bekerja dapat diberikan kepada para karyawan dengan mendapat pembayaran gaji penuh dalam hal-hal berikut : • Perkawinan karyawan - 2 hari • Perkawinan putera/puteri - 1 hari • Khitanan anak karyawan - 1 hari KSP XXX Prosedur dan Peraturan Ketenaga‐Kerjaan 15
Page 1 and 2: 2009 PROSEDUR STANDAR PERSONALIA KS
Page 3 and 4: Pasal 35 Pesangon/Uang Jasa 16 Pasa
Page 5 and 6: PASAL 2. MAGANG / MASA PERCOBAAN 2.
Page 7 and 8: a. Sangat Baik - prestasi yang seca
Page 9 and 10: 9.3 Semua karyawan harus selalu mem
Page 11 and 12: 11.2.1 Untuk tujuh pertama kerja le
Page 13: 15.5 Tunjangan Hari Raya akan dibag
Page 17 and 18: a. Biaya transportasi; b. Hotel/tem
Page 19 and 20: dan harta benda milik KSP XXX untuk
Page 21 and 22: 4. Memperpanjang waktu cuti tanpa a
Page 23 and 24: B. UANG JASA Besarnya uang jasa dit
Page 25 and 26: Untuk maksud tersebut, pembicaraan
Page 27 and 28: Peraturan KSP XXX ini berlaku sejak
Page 29 and 30: 1.9. “Minor” mengacu pada orang
Page 31 and 32: Lampiran 2 KONFLIK KEPENTINGAN 1. B
Page 33 and 34: Setiap pelanggaran terhadap kebijak
Page 35 and 36: Lampiran 4 FORMULIR APLIKASI KARYAW
Page 37 and 38: REFERENSI Nama Perusahaan Alamat da
Page 39 and 40: Lampiran 5 KSP XXX Prosedur dan Per
Page 41 and 42: Lampiran 6 KSP XXX Prosedur dan Per
Page 43 and 44: Lampiran 7 Contoh Struktur Upah KSP
Page 45 and 46: Lampiran 8 LEMBAR EVALUASI KINERJA
Page 47 and 48: ___________________________________
Page 49 and 50: Lampiran 9 Contoh Kontrak Kerja Tan
Page 51 and 52: Besama ini kedua pihak menyatakan s
Page 53 and 54: KSP XXX Prosedur dan Peraturan Kete

SOP Personalia - CIPSED

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?