PDF - Digilib
PDF - Digilib
PDF - Digilib
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
• LAPORAN UTAMA •<br />
MENGAPA PERLU<br />
DIADAKAN KSN?<br />
I<br />
nisiatif penyelenggaraan Konferensi Sanitasi Nasional<br />
(KSN) 2007 berawal dari kekhawatiran para stakeholder<br />
terhadap kondisi sanitasi di Indonesia, terutama dikaitkan<br />
target pencapaian MDG 2015.<br />
Meskipun menurut data statistik tahun 2006 cakupan<br />
layanan sanitasi untuk air limbah sudah cukup tinggi, yaitu<br />
69,34 persen, namun data ini tidak menjelaskan kualitas fasilitas<br />
sanitasi tersebut, apakah masih berfungsi baik, apakah digunakan<br />
sesuai peruntukannya, apakah sesuai standar kesehatan<br />
maupun teknis yang telah ditetapkan dan sebagainya.<br />
Sehingga cakupan layanan sesungguhnya kemungkinan<br />
besar masih rendah. Hal ini dapat diindikasikan masih<br />
banyaknya kejadian wabah penyakit yang terkait kualitas sanitasi<br />
yang buruk. Permasalahan serupa terjadi pula pada layanan<br />
sanitasi lainnya, yaitu persampahan dan drainase yang cakupannya<br />
masih jauh dari kebutuhan.<br />
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjawab tantangan<br />
ini. Meskipun telah ada upaya dalam pembangunan sanitasi,<br />
namun dampak yang dihasilkan selama ini masih belum<br />
memadai. Mengingat besarnya kebutuhan layanan sanitasi dan<br />
terbatasnya sumber daya yang dimiliki pemerintah, diperlukan<br />
upaya bersama antara pemerintah dengan mitra-mitra pembangunan<br />
yang ada (masyarakat, swasta, LSM, dan lembaga<br />
donor).<br />
Menyadari hal tersebut, pemerintah bersama stakeholder<br />
terkait merasa perlu mengambil langkah penting sebagai upaya<br />
mempercepat kinerja pembangunan sanitasi. Langkah penting<br />
ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Konferensi Sanitasi<br />
Nasional 2007.<br />
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi pertukaran informasi,<br />
pembuatan komitmen, dan kerjasama antara stakeholder<br />
terkait yang pada akhirnya dapat disusun suatu langkah strategis<br />
dan sinergis untuk pembangunan sanitasi di Indonesia.<br />
Mobilitasi Sumber Daya untuk Percepatan Pembangunan<br />
Sanitasi<br />
Judul di atas merupakan tema besar yang diangkat dalam<br />
KSN. Tema ini muncul dari proses panjang melalui berbagai<br />
diskusi dan pertemuan yang melibatkan seluruh komponen<br />
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja<br />
Pilihan Teknologi dalam Pembangunan Sanitasi. Foto: ISSDP<br />
AMPL).<br />
Setelah melalui pembahasan Tim Pengarah Pembangunan<br />
Air Minum dan Sanitasi, maka disepakati bahwa dengan<br />
'Mobilisasi Sumber Daya untuk Percepatan Pembangunan<br />
Sanitasi' akan mendorong proses yang terjadi selama KSN menjadi<br />
upaya perbaikan jalannya pembangunan sanitasi di<br />
Indonesia.<br />
Terkait tema di atas, Pokja AMPL dan tim konsultan<br />
Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP)<br />
menyepakati bahwa isu-isu yang perlu diangkat pada konferensi<br />
adalah kampanye sosial, pendanaan, pelibatan stakeholder,<br />
Percik<br />
Oktober 2007<br />
3