Replikasi dan Adopsi Program PNPMMandiri Perkotaanbetul masalah kemiskinan di wilayahnyadiajak langsung untuk menemukansolusi terbaik dengan prinsip kepedulian,kebersamaan, serta kemandirian.Selain Palu, sejumlah daerah lainjuga tercatat sudah mengakomodasiperencanaa masyarakat (PJM Nangkis)melalui kebijakan kepala daerah.Kebijakan tersebut dituangkan dalambentuk surat instruksi kepala daerahkepada para kepala desa maupundalam bentuk peraturan daerah (perda).Sejumlah daerah yang dinilai bagusmerespon keberadaan BKM danRPJM Pe nanggulangan Kemiskinanantara lain adalah:1. Kabupaten Jombang Jawa Timur2. Kota Yogyakarta DIY3. Kabupaten Pekalongan JawaTengah4. Kabupaten Banyumas JawaTengah5. Kota Surakarta Jawa TengahReplikasi dan adopsi metodelogiPNPM Mandiri Perkotaan, salah satunyasudah dilakukan oleh Pemkot PaluSulawesi Tengah. Pemkot Palu melaluiBappedanya membuat programseje nis dengan nama Program DaerahPemberdayaan Masyarakat atauPDPM.Ide awal PDPM mulai dicetuskan 4tahun silam oleh Walikota Palu RusdiMastura. Saat itu, Pemkot Palu membuatprogram bernama Peduli Dhuafa.Dari beberapa kali pertemuan KomunitasBelajar Perkotaan (KBP) yang melibatkanwalikota, muncullah ide untukmelembagakan program Peduli Dhuafaini menjadi program daerah.PDPM di Palu Sulawesi Tengah merupakanreplikasi dan adopsi metodelogidari PNPM Mandiri Perkotaan. DimanaPDPM dibuat sebagai langkahantisipatif jika nantinya PNPM MandiriPerkotaan sudah berakhir.Fokus utama pemberdayaan masyarakatlewat PDPM adalah pembangunaninfrastruktur. Sebagai salahsatu tridaya dalam PNPM MandiriPerkotaan, upaya mendorong kemandirianwarga untuk membangunsarana infrastruktur bukan hal yangbaru bagi para anggota BKM. Inilahsalah satu aspek yang memudahkanpara anggota BKM mengintegrasikanPDPM ke dalam perencanaan jangkamenengah program penanggulangankemiskinan (PJM Nangkis).Integrasi PNPM Mandiri Perkotaandi Kota Palu Sulteng juga bisadilihat dari keterlibatan anggota BKMdalam musya warah perencanaanpembangun an atau musrenbang.Pemkot Palu bahkan mengeluarkanpera turan daerah atau Perda yang isinyamengharuskan anggota BKM dilibatkandalam musrenbang dari tingkatkelurahan hingga kota. Perda inilahyang menjamin keterlibatan masyarakatmelalui BKM untuk bisa terlibat aktifdalam musrenbang.Di Kota Palu, saat ini terdapat 43BKM yang tersebar di 4 kecamatanyang menjadi lokasi dampingan PNPMMandiri Perkotaan, dan seluruh BKMtersebut telah memiliki PJM Nangkisyang sudah tetintegrasi dengan Musrenbang.Upaya mendorong program pembangunanyang pro poor di Kota Palujuga didukung oleh DPRD setempat.Untuk diketahui, 9 dari 35 anggotaDPRD Palu adalah anggota BKM.Kondisi ini akan menciptakan carapandang yang sama antara pelakulokal, stakeholder, dan Pemda dalammenge lola program-program penanggulangankemiskinan.Integrasi program dan dilibatkannyaanggota BKM dalam musrenbangseper ti yang terjadi di Kota Palu SulawesiTengah ini membuktikan bahwapenguatan lembaga masyarakat sepertiBKM bisa dilakukan jika ada ke mauandan kepercayaan pemerintah daerah.BKM akan menjadi makin aspiratif ketikadilibatkan dalam musrenbang. BKMjuga makin representatif dan acountabelpada saat bisa mengintegrasikanprogram pemberdayaan lain di luarPNPM Mandiri Perkotaan. Denganketerlibatan anggota BKM dalam musrenbang,pe nanggulangan kemiskinandi tingkat kelurahan benar-benar berbasispada perencanaan masyarakat.Arti nya, masyarakat yang mengetahuiDukungan Kabupaten JombangJawa Timur terlihat dengan diterbitkannyaPerda yang salah satu isinya berupaaturan untuk memasukkan RPJMPe nanggulangan Kemiskinan yangdisusun BKM sebagai materi musrenbangdes.Hal tersebut tertuang dalamPerda Kabupaten Jombang JawaTimur Nomor 19 Tahun 2009 tentangPerencanaan Pembangunan Desa.Kebijakan yang hampir sama juga dilakukanoleh Pemda Kota Yogyakarta.Melalui Perdanya Nomor 23 Tahun2009, ditetapkan aturan agar Pemdamelibatkan peran serta masyarakatdalam pelaksanaan program penanggulangankemiskinan.Untuk Pemda Pe ka longan Jatengdukungan terhadap PNPM MandiriPer kotaan diwujudkan melalui instruksibupati kepada seluruh kepala desauntuk melibatkan BKM dalam penyusunanRPJM desa. Instruksi tersebuttertuang dalam surat nomor: 050.2/526tertanggal 5 Juni 2010. Sementara itu,melalui suratnya nomor: 6169/050pada 30 Desember 2009, BupatiBanyumas Jawa Tengah memberiarahan kepada jajaran perangka desaagar memanfaatkan RPJM PenanggulanganKemiskinan yang disusunBKM sebagai salah satu materi dalammusrenbangdes.Upaya untuk mendapatkan dukungandari Pemda agar PNPM MandiriPerkotaan bisa terintegrasi denganprogram pemberdayaan lain terkadangbutuh perjuangan ekstra. AwalnyaPemda Surakarta menolak pelaksanaanPNPM Mandiri Perkotaan. Alasannya,di Kota Surakarta sudah adaprogram pemberdayaan dengan namaDiterbitkan oleh: Tim Komunikasi Massa PNPM Mandiri Perkotaan, Konsultan Manajemen Pusat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
Lembaga Pemberdayaan MasyarakatPerkotaan atau LPMK. PNPM MandiriPerkotaan diduga punya motif politikuntuk mengurangi dukungan wargaSurakarta terhadap parpol tertentu.Penolakan tidak hanya datang dariPemda namun juga disuarakan olehwarga setempat.Namun, sosialisasi PNPM MandiriPerkotaan terus dilakukan kepada masyarakatSurakarta. Respon Pemdadan warga Surakarta mulai berubahpasca Pemilu Kada Surakarta yangdigelar April 2010 lalu. Dalam PemiluKada tersebut, dukungan warga terhadapparpol yang mengusung pasang anwalikota dan wakil walikota Joko Widodo- FX Hadi Rudyatmo rupanya tidakberkurang. Dari situlah kedua pasangankepala daerah ini menilai bahwaPNPM Mandiri Perkotaan bebas darikepentingan politik. Setelah dipelajarilebih lanjut, pelaksanaan siklus programdan substansi PNPM MandiriPerkotaan berbeda dengan programpemberdayaan yang sudah lebih dahuludilaksanakan di wilayah Surakarta.Perubahan pandangan dan opiniini selanjutnya diikuti dengan diterbitkannyaPeraturan Walikota SurakartaNomor: 18-A Tahun 2009. Salah satuisi peraturan tersebut adalah diharuskananggota BKM untuk ikut sertadalam musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan atau musrenbangkel.Integrasi Programuntuk PembangunanBerkelanjutanSalah satu strategi dasar dalamPNPM Mandiri Perkotaan adalah menciptakansustainibility developmentatau pembangunan berkelanjutan dalamhal penanggulangan kemiskinan.Agar hal itu terwujud, dibutuhkan sejumlahlangkah agar pelaku-pelakuPNPM Mandiri Perkotaan mampumengintegrasikan perannya denganprogram pemberda yaan lainnya.Dalam pandangan PNPM MandiriPerkotaan, pembangunan berkelanjutanini salah satunya bisa terwujuddengan cara memberi akses masyarakatmiskin untuk bisa berpartisipasidalam proses pengambilan keputusandan memperoleh manfaat dari pembangunanpermukiman di wilayahnya.Untuk itulah kemampuan BKM ditingkat masyarakat harus diperkuat.Kapasitas para pemangku kepentinganatau stakeholders lokal juga harus ikutditingkatkan. Melalui langkah ini, parapelaku lokal akan mampu menjalin kemitraansinergis dengan stakeholder,Pemda, dan kelompok peduli lainnya.PNPM Mandiri Perkotaan menggunakanforum Komunitas BelajarPerkotaan (KBP) sebagai sarana untukmenggalang kepedulian bersamadalam menanggulangi kemiskinan diwilayah perkotaan. Dengan menggandengindividu-individu dari berbagaiunsur, KBP menjadi komunitas pembelajaranbagi para pelaku, relawan kota,aktivis LSM, dan lainnya agar salingbersinergi menanggulangi kemiskinan.Peran KBP ini, telah di prak tikkanoleh kota Pekalongan dimana KBPkota Pekalongan berperan aktif untukmendukung upaya-upaya penanggulangankemiskinan dan mendorongPemkot untuk pro poor dan pro budgeting.Selain kota Pekalongan, KabupatenPekalongan juga melakukan halyang sama.Sama halnya dengan kota dan kabupatenPekalongan, KBP SukoharjoJawa Tengah yang terus mendorongPemda Sukoharjo agar merealisasikankomitmennya dalam menyediakanDana Daerah Urusan Bersama (DDUB)bagi PNPM Mandiri Perkotaan. Caranyade ngan menggelar rapat dengarpendapat (hearing) bersama KomisiIII DPRD Sukoharjo pada Rabu 21 Juli2010. Rapat dengar pendapat itu digelarkarena muncul kekhawatiran DDUByang dijanjikan Pemda Sukoharjo tidakdirealisasikan karena APBD KabupatenSukoharjo banyak tersedot untukmembiayai Pemilu Kada. Melalui rapatitulah, KBP Sukoharjo mendorong kepadapara wakil rakyat untuk bisa mencantumkanpos anggaran untuk DDUBpada APBD Perubahan yang akansegera dibahas oleh DPRD bersamaPemda Sukoharjo.Membangun Kemandirianbagi Penerima ManfaatSesuai dengan nama programnya,inti dari semua kegiatan PNPM MandiriPerkotaan adalah membangun kemandiriandi tingkat masyarakat. Untukitulah, para relawan yang berasal dariunsur masyarakat di masing-masingkelurahan dikoordinir, dilatih, dan diarahkanuntuk mandiri dalam suatu wadahbernama Badan Keswadayaan Masyarakatatau BKM. Bermula dari BKMitulah, masyarakat dibangkitkan semangatdan kepeduliannya untuk ikut sertamencari solusi terbaik dalam menanggulangikemiskinan. Ke giatan penanggulangankemiskinan dalam PNPMMandiri Perkotaan difokuskan pada tridayaatau 3 pemberdayaan yakni: pemberdayaaninfrastruktur, pemberdayaansosial, serta pemberdayaan ekonomi.Saat ini, lokasi dampingan PNPMMandiri Perkotaan tersebar di 33provinsi, 269 kabupaten/kota, dan11.014 kelurahan di seluruh Indonesia.Jumlah BKM yang sudah dibentuksama dengan jumlah kelurahan yangmenjadi lokasi dampingan. MasingmasingBKM selanjutnya membentuk 3unit pengelola yang terdiri dari:• Unit Pengelola Keuangan (UPK)• Unit Pengelola Lingkungan (UPL)• Unit Pengelola SosialKetiga unit pengelola diatas bertugasmelakukan tugas-tugas operasionalBKM sesuai dengan fokus kegiatannya.Warga masyarakat yang menjadi penerimamanfaat selanjutnya membentukKSM atau Kelompok Swadaya Masyarakat.Untuk pemberdayaan infrastrukturdan sosial, BKM yang ada saatini diarahkan untuk bisa mengaksesprogram-program pembangunan sektoralyang dikelola oleh Ditjen CiptaKarya Kementerian Pekerjaan Umummaupun Pemda setempat. Programpembangun an yang dimaksud antaralain: Penataan Lingkungan dan PemukimanBerbasis Komunitas (PLPBK),dimana kegiatan-kegiatan yang di lakukuanantara lain pengembangan drainase,sanitasi, pengembang an saranapengolahan sampah dan lainnya.Sementara itu untuk pemberdayaanekonomi, BKM diarahkan agar nantinyabisa mengakses sumber-sumber pinjamanatau kredit lunak yang disedia kanper bankan seperti Kredit Usaha Ra kyatatau KUR. BKM juga diarahkan agarmampu menjalin kerjasama de nganpihak lain seperti perusahaan yang te-Diterbitkan oleh: Tim Komunikasi Massa PNPM Mandiri Perkotaan, Konsultan Manajemen Pusat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum