11.07.2015 Views

survei magnetotellurik daerah panas bumi limbong kabupaten luwu ...

survei magnetotellurik daerah panas bumi limbong kabupaten luwu ...

survei magnetotellurik daerah panas bumi limbong kabupaten luwu ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BUKU 1 : BIDANG ENERGImelakukan setting pengukuran. Setelah siapmaka dilanjutkan dengan pengambilan datalapangan.PETA TAHANAN JENISanomali tinggi dibagian tenggara. Nilai tahananjenis tinggi (>400 Ohm-m) makin membesar dibanding dengan bertambahnya kedalaman yangmeluas ke arah barat dan masih membukakearah selatan <strong>daerah</strong> <strong>survei</strong> dan diprediksisebagai batuan terobosan granit yang sangatmasif.Pengukuran MT dilakukan sebanyak 36 titikukur yang tersebar secara acak dengan jarakantar titik ukur antara 600 – 1000 m.Hasil ini disajikan dalam bentuk peta tahananjenis yang diambil dari hasil pemodelan 2D,dengan kedalaman 500 meter, 1000 meter, 1500meter, 2000 meter, 2500 meter, dan 3000 meter.Keenam peta ini dapat memberikan gambarankeadaan bawah permukaan khususnya batasdari sistem <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> di <strong>daerah</strong> ini.Pada peta tahanan jenis kedalaman 500, 100,1500 meter, sebaran tahanan jenis rendah(


BUKU 1 : BIDANG ENERGIrendah dibagian baratdaya dengan tahanan jenisdi bagian timurlaut hingga kedalam tahananjenis rendah dan dipertegas oleh kebaradaanstruktur berarah baratlaut-tenggara di bawahtitik MTLB-21 dan struktur berarah hampirbarat-timur di bawah titik MTLB-11. Tahananjenis sedang ini tersebar dengan kedalamanhingga 1500 meter diinterpretasikan sebagairespon dari batuan terobosan berupa batuangranit yang cukup kompak. Dibawah tahananjenis sedang terdapat tahanan jenis tinggi (>400Ohm-m) terdapat di sepanjang penampang.tahanan jenis sedang, diperkirakan merupakanrespon dari batuan yang diperkirakan sebagaibasemen.Pada model ini juga diinterpretasikan terdapatstruktur yang terdapat dibagian baratlautdisekitar titik MTLB-11, struktur ini yang mengontrolpemunculan mata air <strong>panas</strong> Kanandede.DISKUSIDibawah titik ukur MTLB-11 lapisan tahananjenis rendah ini diperkirakan berasosiasi denganbatuan ubahan yang berfungsi sebagaibatuan penudung pada sistem <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong>di <strong>daerah</strong> ini dengan ketebalan sekitar 1000meter. Dibawah lapisan rendah ini terdapatlapisan tahanan jenis sedang diinterpretasikansebagai reservoir <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> tersebut denganketebalan sekitar 1500 meter dan diperkirakanpuncaknya berada pada kedalaman sekitar1000 meter.Lintasan 3 (Gambar 8) memotong mata air<strong>panas</strong> Limbong dibagian baratlaut mata air<strong>panas</strong> Kanandede memperlihatkan adanyasebaran tahanan jenis rendah (< 100 Ohm-m)dibawah titik ukur MTLB-11 dengan ketebalansampai 1000 meter, tahanan jenis ini diperkirakansebagai batuan penudung dalam sistem<strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> di<strong>daerah</strong> ini. Di bagian bawahtahanan jenis rendah terdapat tahanan jenissedang (100 – 400 Ohm-m) yang diperkirakansebagai reservoir.Tahanan jenis tinggi (>400 Ohm-m) terdapatpada kedalaman 2000 meter, terdapat dibawahBerdasarkan hasil <strong>survei</strong> MT, sebaran tahananjenis rendah yang diinterpretasikan sebagairespon dari batuan penudung berada dibagianutara mata air <strong>panas</strong> Kanandede yang kemungkinanmasih membuka kearah timurlaur <strong>daerah</strong><strong>survei</strong>.Sistem <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> biasanya diindikasikanoleh adanya batuan yang bersifat permiabelyang berfungsi sebagai batuan penudung, sifattahanan jenis batuan ini biasanya cenderunglebih konduktif dibandingkan batuan di sekitarnya.Pada sistem <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> <strong>daerah</strong> Limbong,batuan penudung dicirikan dengan sebarannilai tahanan jenis rendah yang tersebar dibagiantimur yaitu disekitar manifestasi mataair <strong>panas</strong> Kanandede. Sebaran tahanan jenisrendah yang terdapat dibagian timur memilikiketebalan sampai 1500 meter dapat dilihatdari elevasi 0 asl hingga -1500 asl (Gambar 9)dan diperkirakan sebagai batuan penudungdalam sistem <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> Limbong, sedangkantahanan jenis sedang terdapat mulai elevasi-1500 asl semakin kebawah semakin mengecilhingga elevasI -2000 asl, tahanan jenis sedangini yang diinterpretasikan sebagai batas antaraPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.14


BUKU 1 : BIDANG ENERGIbatuan penudung dan puncak zona reservoir.Tahanan jenis tinggi mulai terlihat pada elevasi-2000 asl semakin kedalam semakin meluasdan dinterpretasikan sebagai batuan sedimenyang yang merupakan basemen dari sistem<strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> di<strong>daerah</strong> ini.Hasil <strong>survei</strong> MT ini kemudian dikompilasikandengan data geosain lainnya yang meliputidata geologi, geokimia, dan geofisika (gayaberat, geomagnet, dan tahanan jenis DC) membentukpeta kompilasi geosain (Gambar 10).Berdasarkan peta kompilasi tersebut, <strong>daerah</strong>prospek <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> Limbong dibagi menjadidua bagian, pertama berada dibagian timuryang berada pada kelas cadangan terdugadan kedua berada dibagian barat yang beradapada kelas hipotetis. Daerah prospek padabagian timur didukung oleh hasil data geologi,geokimia, geofisika, dan aliran <strong>panas</strong> (heat flow)dengan luas area sekitar 3,5 km 2 . Sedangkan<strong>daerah</strong> prospek pada bagian barat didukungoleh data geokimia (anomali sebaran Hg) dandata aliran <strong>panas</strong> (heat flow) dengan luas areasekitar 3 km 2 .MWe dan termasuk pada kelas sumber dayahipotetis (Tabel 1).KESIMPULANBatuan penudung yang merupakan batuan ubahanakibat adanya interaksi antara fluida <strong>panas</strong>dengan batuan ditunjukkan dengan respontahanan jenis rendah.Tahanan jenis rendah yang diinterpretasikansebagai batuan penudung ini tersebar darimulai permukaan hingga kedalaman sekitar500 meter dengan ketebalan antara 500 meterhingga 1000 meter.Reservoir <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> diperkirakan berada dibawah batuan penudung yang terdapat di bagiantimur <strong>daerah</strong> <strong>survei</strong> dengan nilai tahanan jenissedang.Puncak dari reservoir ini berada pada kedalamansekitar 1000 meter dan semakin mendalamke arah utara mata air <strong>panas</strong> Kanandede yangdapat mencapai kedalaman sekitar 1500 meter.Hasil dari penghitungan ini kemudian dikonversike dalam satuan MWe. Dengan menggunakanmetode volumetri dengan menggunakanasumsi tebal reservoir = 1 km, recovery factor= 25 %, faktor konversi = 10%, dan lifetime = 30tahun. Dengan luas <strong>daerah</strong> prospek terduga= 3,5 km 2 dan luas <strong>daerah</strong> prospek hipotetis =3 km 2 , temperatur bawah permukaan 220 o C(Tim Survei Terpadu, 2009), dan temperaturcut-off yang digunakan 180 o C, maka potensienergi <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> di <strong>daerah</strong> Limbong setelahdilakukan pengukuran MT sekitar 13 MWe dantermasuk pada kelas cadangan terduga dan 11Daerah prospek <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> diberada di bagianbarat dengan luas 3 km 2 dan di bagian timurdengan luas sekitar 3,5 km 2 .Estimasi potensi energi <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> di <strong>daerah</strong>Limbong di bagian barat sekitar 11 MWe padakelas sumber hipotetis dan dibagian timur sekitar13 MWe pada kelas cadangan terduga.I.14PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


BUKU 1 : BIDANG ENERGIUCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan terima kasih kepadaKelompok Penyelidikan Panas Bumi dan PusatSumber Daya Geologi yang telah memberikanijin untuk menggunakan data hasil <strong>survei</strong>MT dalam penulisan makalah ini. Penulis jugamengucapkan terima kasih kepada seluruhanggota tim <strong>survei</strong> MT <strong>daerah</strong> <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> Telomoyodan anggota tim geologi dan geokimiayang telah bersedia untuk banyak berdiskusidengan penulis, khususnya Dikdik Rusdianto,Yuanno Rezky, dkk.DAFTAR PUSTAKABachri, S., dan Alzwar,M., (1975), KegiatanInventarisasi Kenampakan Gejala Panas <strong>bumi</strong>di Daerah Sulawesi Selatan, Dinas Vulkanologi,Bandung.Simandjuntak, T.O., dkk. (1993), Geologi lembarMamuju, Sulawesi. Pusat Penelitian danPengembangan Geologi, Bandung.Tim Terpadu Panas Bumi (2002), PenyelidikanTerpadu Daerah Panas Bumi Parrara, KabupatenLuwu Utara, Sulawesi Selatan, PusatSumber Daya Geologi.Tim Terpadu Panas Bumi (2009), Survei Terpadu(Geologi dan Geokimia) Daerah PanasBumi Limbong, Kabupaten Luwu Utara, SulawesiSelatan, Pusat Sumber Daya Geologi.Tim Terpadu Panas Bumi (2010), Survei GeofisikaTerpadu Daerah Panas Bumi Limbong,Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan,Pusat Sumber Daya Geologi.Tim Aliran Panas (2010), Survei Aliran PanasDaerah Panas Bumi Limbong, Kabupaten LuwuUtara, Sulawesi Selatan, Pusat Sumber DayaGeologi.Mahon K., Ellis, A.J., (1977), Chemistry and Geothermalsystem, Academic Press, Inc. Orlando.Fournier, R.O., (1981), Application of Water GeochemistryGeothermal Exploration and ReservoirEngineering, “Geothermal System: Principles andCase Histories”. John Willey & Sons, New York.Giggenbach, W.F., (1988), Geothermal SoluteEquilibria Deviation of Na – K - Mg – Ca Geo Indicators,Geochemica Acta 52, 2749 – 2765.Ratman,N. dkk. (1993),Geologi lembar Mamuju,Sulawesi. Pusat Penelitian dan PengembanganGeologi, Bandung.PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.14


BUKU 1 : BIDANG ENERGILAMPIRANGambar 1. Lokasi <strong>daerah</strong> <strong>survei</strong>Gambar 2. Peta geologi <strong>daerah</strong> <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> LimbongI.14PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


BUKU 1 : BIDANG ENERGIGambar 3. Analisis pola kelurusan dari citra landsat LE7 dengan enhance methodGambar 4. Peta tahanan jenis kedalaman 1000 meterPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.14


BUKU 1 : BIDANG ENERGIGambar 5. Peta tahanan jenis kedalaman 1500 meterGambar 6. Peta tahanan jenis kedalaman 2000 meterI.14PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


BUKU 1 : BIDANG ENERGIBatuanPenudungReservoirGambar 7. Model Tahanan Jenis 2D Lintasan 2BatuanPenudungReservoirGambar 8. Model Tahanan Jenis 2D Lintasan 3PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.14


BUKU 1 : BIDANG ENERGIGambar 10. Peta kompilasi <strong>daerah</strong> <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> LimbongTabel1. Perhitungan potensi <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> LimbongPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!