11.07.2015 Views

kegiatan pinjaman bergulir - P2KP

kegiatan pinjaman bergulir - P2KP

kegiatan pinjaman bergulir - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PNPM Mandiri PerkotaanPEDOMAN PELAKSANAANKEGIATAN PINJAMAN BERGULIRKEGIATAN PINJAMAN BERGULIRPROGRAM NASIONALPEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI


Kotak Pengaduan : PO BOX 2222 JKPMTSMS : 0817 148 048atau e-mail ke : ppmp2kp@indosat.net.idppm_p2kp3@indosat.net.idWebsite : http://www.p2kp.org


PNPM Mandiri PerkotaanPEDOMAN PELAKSANAANKEGIATAN PINJAMAN BERGULIRProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri PerkotaanDiterbitkan Oleh:Departemen Pekerjaan UmumDirektorat Jenderal Cipta KaryaSeluruh atau sebagian buku ini dapat dikutip, diperbanyak dan dipublikasikanoleh siapapun tanpa harus meminta izin dari penerbit.


DAFTAR ISIBab 1 Pendahuluan 11. Latar Belakang 12. Tujuan 3Bab 2 Sasaran, Pendekatan, Prinsip dan Strategi 41. Sasaran 42. Pendekatan 43. Prinsip - prinsip 54. Strategi 6Bab 3 Ketentuan Dasar Pinjaman Bergulir 81. Kelayakan Lembaga Pengelola Pinjaman Bergulir 8a. Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) 9b. Pengawas UPK 10c. Unit Pengelola Keuangan (UPK) 112. Kelayakan Peminjam 11a. Kriteria Kelayakan KSM 12b. Kriteria Kelayakan Anggota KSM 123. Sumber Dana Pinjaman Bergulir 134. Pelaksanaan Kegiatan Pinjaman Bergulir 135. Pelaksanaan Pendampingan 17a. Pendampingan kepada LKM/UPK 18b. Pendampingan kepada KSM 19Bab 4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pinjaman Bergulir 211. Tahap Persiapan 212. Tahap Pelaksanaan 223. Tahap Terminasi 24Bab 5 Pelatihan dan Pembekalan Yang Diperlukan 26Bab 6 Monitoring dan Evaluasi 30Bab 7 Pelaporan 34Bab 8 Penutup 35Lampiran - Lampiraniii


BAB 1PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANGProgram Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (<strong>P2KP</strong>) dilaksanakansejak tahun 1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangunkemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangikemiskinan secara berkelanjutan. Program ini sangat strategis karenamenyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa lembaga kepemimpinanmasyarakat yang representatif, mengakar dan kondusif bagi perkembanganmodal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang serta menyiapkanprogram masyarakat jangka menengah dalam penanggulangan kemiskinanyang menjadi pengikat dalam kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerahdan kelompok peduli setempat.Penganggulangan kemiskinan dilakukan dengan memberdayakan masyarakatmelalui tiga jenis <strong>kegiatan</strong> pokok yaitu Infrastruktur, Sosial dan Ekonomi yangdikenal dengan Tridaya. Dalam <strong>kegiatan</strong> ekonomi, diwujudkan dengan <strong>kegiatan</strong>Pinjaman Bergulir, yaitu pemberian <strong>pinjaman</strong> dalam skala mikro kepadamasyarakat miskin di wilayah kelurahan atau desa dimana LKM/UPK beradadengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan. Pedoman ini hanyamengatur ketentuan pokok untuk pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir,namun keputusan untuk melaksanakannya diserahkan sepenuhnya kepadawarga masyarakat setempat.Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap pelaksanaan pemberian <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> di <strong>P2KP</strong>-1, <strong>P2KP</strong>-2 dan <strong>P2KP</strong>-3 diketahui bahwa pelaksanaan <strong>kegiatan</strong><strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> di awal program kinerjanya sangat buruk. Namun denganpemberian Panduan Operasional serta petunjuk pembukuan untuk UPK, kinerja<strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> semakin membaik. Berbagai kesuksesan sertakegagalan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> di masa lalu dapat menjadi pembelajaranberharga bagi kelanjutan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> melalui Program NasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.1


Beberapa pertimbangan dalam melanjutkan pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> dalam PNPM Mandiri Perkotaan antara lain :a.Tersedianya akses dan jasa layanan keuangan yang berkelanjutan telahterbukti merupakan salah satu alat efektif untuk membantu rumah tanggamiskin meningkatkan pendapatan dan kekayaannyab.Akses rumah tangga miskin ke jasa layanan keuangan formal masih sangatrendah. Sekitar 29 juta rumah tangga miskin masih belum mendapat akseske jasa layanan keuangan formal. (sumber Johnston dan Holloch)c. Pinjaman <strong>bergulir</strong> PNPM Mandiri Perkotaan memiliki peluang dapatmenjangkau sekitar 2,5 juta rumah tangga miskin yang sama sekali belummenerima akses ke lembaga keuangand.Permintaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> pada rencana pembangunan masyarakatmasih tinggie.Pemutusan pendampingan yang telah berjalan selama ini bila tanpa disertaikinerja yang memadai akan merusak budaya meminjam dan jaminan sosialyang ada di masyarakatPedoman ini disusun untuk diberlakukan bagi seluruh lokasi yang pernah danakan memperoleh program <strong>P2KP</strong> dan PNPM Mandiri Perkotaan2


2. TUJUAN :Pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir dalam PNPM Mandiri Perkotaanbertujuan untuk menyediakan akses layanan keuangan kepada rumah tanggamiskin dengan <strong>pinjaman</strong> mikro berbasis pasar untuk memperbaiki kondisiekonomi mereka dan membelajarkan mereka dalam hal mengelola <strong>pinjaman</strong>dan menggunakannya secara benar.Meskipun demikian, PNPM bukanlah program keuangan mikro, dan tidak akanpernah menjadi lembaga keuangan mikro. Program keuangan mikro bukanhanya pemberian <strong>pinjaman</strong> saja akan tetapi banyak jasa keuangan lainnyayang perlu disediakan. Peran PNPM hanya membangun dasar-dasar solusiyang berkelanjutan untuk jasa <strong>pinjaman</strong> dan non <strong>pinjaman</strong> di tingkat kelurahan.PNPM Mandiri Perkotaan dijadikan momen untuk tahap konsolidasi <strong>kegiatan</strong>keuangan mikro. Oleh sebab itu, dalam tahap ini perlu diciptakan UPK yangkuat, sehat dan secara operasional terpisah dari LKM. Masyarakat sendiriharus terlibat dalam keputusan untuk menentukan masa depan UPK.3


BAB 2SASARAN, PENDEKATAN,PRINSIP DAN STRATEGI1. SASARANSasaran utama pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> adalah rumah tanggamiskin (berpendapatan rendah) di wilayah kelurahan/desa LKM/UPK berada,khususnya masyarakat miskin yang sudah diidentifikasi dalam daftar masyarakatmiskin PS2.Indikator tercapainya sasaran tersebut meliputi:a. Peminjam berasal dari rumah tangga miskin yang telah diidentifikasi dalamPJM Pronangkis dan telah masuk dalam Daftar PS2.b. Minimal 30% peminjam adalah perempuanc. Para peminjam dari rumah tangga miskin tersebut telah bergabung dalamKelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) khusus untuk <strong>kegiatan</strong> iniberanggotakan minimal 5 orang.d. Akses <strong>pinjaman</strong> bagi KSM peminjam yang kinerja pengembaliannya baikterjamin keberlanjutannya baik melalui dana BLM maupun melalui danahasil chanelling dengan kebijakan <strong>pinjaman</strong> yang jelas.2. PENDEKATANPendekatan yang digunakan adalah dengan mengarahkan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> sebagai akses <strong>pinjaman</strong> masyarakat miskin yang saat ini belummempunyai akses <strong>pinjaman</strong> ke lembaga keuangan lain melalui:a. Kegiatan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dilaksanakan ditingkat kelurahan, dikelola secaraprofesional untuk menjaga keberlangsungan akses <strong>pinjaman</strong> bagi masyarakatmiskin.b. Transparansi atas pengelolaan dan kinerja UPK serta monitoring partisipatifoleh warga masyarakat sebagai wujud pertanggungjawaban pengelolaandana masyarakat .c. Penyediaan akses <strong>pinjaman</strong> yang jumlahnya maupun tingkat bunganyahanya menarik bagi kelompok masyarakat miskin.d. Menggunakan sistem tanggung renteng kelompok sebagai alat kontrolpengelola (UPK) maupun kelompok peminjam (KSM)e. Meningkatkan kapasitas kewirausahaan masyarakat melalui pelatihanekonomi rumah tangga, kewirausahaan dan pembukuan sederhana.4


3. PRINSIP - PRINSIPBeberapa prinsip dasar dalam pemberian <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang perlu mendapatperhatian dari LKM / UPK antara lain adalah:a. Dana BLM yang dialokasikan untuk <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> adalah milikmasyarakat kelurahan/desa sasaran dan bukan milik perorangan;b. Tujuan dipilihnya <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> adalah dalam rangka membantuprogram penanggulangan kemiskinan dan oleh karenanya harus menjangkauwarga masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran utama PNPM MandiriPerkotaanc. Pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> berorientasi kepada proses pembelajaranuntuk penciptaan peluang usaha dan kesempatan kerja, peningkatanpendapatan masyarakat miskin, serta <strong>kegiatan</strong>-<strong>kegiatan</strong> produktif lainnya;d. Pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dipisahkan antara LKM sebagai representasidari warga masyarakat pemilik modal dengan UPK sebagai pengelola<strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang bertanggungjawab langsung kepada LKM;e. Prosedur serta keputusan p emberian <strong>pinjaman</strong> harus mengikuti prosedurpemberian <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> standar yang ditetapkanf. Manajer dan Petugas UPK harus orang yang mempunyai kemampuan dantelah memperoleh sertifikat pelatihan dasar yang diadakan oleh PNPMMandiri Perkotaan;g. UPK telah mempunyai sistim pembukuan yang standar dan sistim pelaporankeuangan yang memadai;h. UPK mendapat pengawasan baik oleh LKM melalui Pengawas UPK maupunkonsultan pelaksana (KMW) melalui tenaga ahli dan fasilitator, atau pihakyang ditunjuk proyek.5


4. STRATEGIKelanjutan pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir dalam PNPM MandiriPerkotaan dilakukan dengan strategi di masing-masing tataran antara lain :a. Memprioritaskan pada meningkatkan kemampuan institusi yang sudah adaberkelanjutan, daripada memperbanyak institusi ke seluruh kelurahanb. Menunda pembentukan UPK baru hingga kebijakan dan prosedur lengkapdan fasilitator telah siapc. Membuat sistem penjenjangan sederhana terhadap UPK berdasarkan kinerjakeuangan, manajemen, kejujuran, dan kinerja sosial untuk membedakanUPK yang kinerjanya bagus dan yang buruk.d. Menetapkan kriteria untuk kinerja memuaskan dan kinerja minimal yangtransparan dan mudah diukur oleh UPK, PMU dan PNPM Mandiri Perkotaan.Indikator utama untuk melihat kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> adalah LAR, PAR,RoI dan CCr. Indikator kinerja memuaskan dan indikator kinerja minimalselengkapnya sebagaimana Lampiran 1e. Menunda penambahan dana apabila <strong>kegiatan</strong> operasional UPK tidak mencapaikriteria minimal, dan menutup UPK yang gagal mencapai kriteria minimaldalam waktu satu tahun setelah penundaan.f. Membuat peringatan akan menutup UPK yang kinerjanya tidak memuaskan.Memperbaiki dan melaksanakan strategi untuk secara agresif menagihpeminjam yang menunggak.g. Mengubah orientasi Manajemen Keuangan ke pengelolaan Kredit Mikro danmenyesuaikan struktur tim agar mampu mendisain <strong>pinjaman</strong> mikro, menyusundan melaksanakan program pelatihannya, meningkatkan kemampuan danmonitoring fasilitator dalam bidang <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.h. Struktur organisasi UPK secara jelas dan tegas terpisah baik operasionalmaupun keuangannya dari LKM, dan beroperasi menurut prinsip usaha yangseimbang dengan misi sosialnya.i. LKM membentuk Pengawas yang bertugas mengawasi dan mendukungUPK dalam promosi dan penagihan tunggakan <strong>pinjaman</strong> serta memastikanbahwa semua ketentuan telah dipatuhi UPK. Pengawas terdiri dari 2-3orang yang mengandung unsur laki-laki dan perempuan.6


j. LKM arus membuat/mengubah Anggaran Dasarnya yang secara jelasmengatur tentang tujuan, tugas, tanggung jawab serta hasil yang diharapkandari Pengawas dan UPK.k. LKM membuat pernyataan khusus bahwa BLM yang dialokasikan untukPinjaman Bergulir adalah menjadi modal lembaga UPK dan digunakan hanyauntuk mendanai <strong>kegiatan</strong> yang berkaitan dengan Pinjaman Bergulir saja.Penggunaan di luar <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir harus dengan persetujuandari KMP.l. Pendapatan UPK tidak boleh untuk membiayai <strong>kegiatan</strong>-<strong>kegiatan</strong> di luarPinjaman Bergulir. Pendapatan UPK hanya untuk membayar insentif pegawaidan biaya operasional UPK.m.Unit Pengelola Keuangan (UPK) perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitaspelatihannya. Fasilitator di bidang kredit mikro perlu mengubah fokus pelatihandari pembukuan ke pelatihan dasar perkreditan, antara lain; pengenalannasabah, analisis <strong>pinjaman</strong>, teknik penagihan, cash flow sederhana, laporankinerja keuangan dan pembinaan. Modul pelatihan perlu ditambah sesuaidengan penambahan materi baru dan revisi materi yang sudah ada.n. LKM harus menetapka n besarnya jasa <strong>pinjaman</strong> yang berfokus padakeberlanjutan. Jasa <strong>pinjaman</strong> harus dapat menutup semua biaya, yangantara lain terdiri dari : Cost of Fund (biaya dana), Biaya operasional,Cadangan Risiko Pinjaman, Inflasi serta untuk Laba yang diinginkan. (lihatJasa <strong>pinjaman</strong> Lampiran 2)7


BAB 3KETENTUAN DASARPINJAMAN BERGULIRAgar pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir dapat berjalan dengan baik dansesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, perlu dibuat aturan dasar untukPinjaman Bergulir, antara lain mengenai kelayakan lembaga pengelola <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong>, kelayakan peminjam, Dana Pinjaman, Pelayanan Pinjaman Bergulir danPendampingannya. Masing-masing aturan dasar tersebut adalah sebagaimanauraian berikut.1. KELAYAKAN LEMBAGA PENGELOLA PINJAMAN BERGULIRLembaga yang langsung mengelola <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir adalah UnitPengelola Keuangan (UPK). UPK adalah salah satu Unit Pengelola dari 3Unit Pengelola yang berada dibawah LKM. Dua unit pengelola lainnya adalahUnit Pengelola Lingkungan (UPL) dan Unit Pengelola Sosial (UPS). Strukturlengkap LKM sebagai berikut:STRUKTUR ORGANISASI LKM8


STRUKTUR ORGANISASI UPKLampiran 2Sebelum <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dalam kelurahan yang bersangkutandimulai, harus dilakukan pengujian kelayakan, baik untuk LKM/UPK, maupununtuk KSM/anggota dengan menggunakan instrumen kriteria kelayakan yangsudah disiapkan. Kegiatan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dapat dilaksanakan, hanya jikapara pelaku tersebut telah memenuhi kriteria kelayakan seperti yang dijelaskandi bawah. KMW bertanggung jawab atas pendampingan tercapainya kriteriakelayakan LKM/UPK. Sedangkan Fasilitator bersama relawan setempatbertanggung jawab atas pendampingan tercapainya kriteria kelayakan kelompokmaupun anggotanyaa. Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)LKM yang akan mengelola <strong>kegiatan</strong> Pinjaman Bergulir harus memenuhipersyaratan minimal sebagai berikut :1) LKM telah terbentuk secara sah sesuai ketentuan PNPM MandiriPerkotaan dan memiliki Anggaran Dasar yang di dalamnya antaralain menyatakan bahwa:a) Kegiatan Pinjaman Bergulir akan dijalankan sebagai salah satualat penanggulangan kemiskinan di wilayahnyab) Dana Pinjaman Bergulir hanya diperuntukkan untuk <strong>kegiatan</strong>Pinjaman Bergulir sajac) Pendapatan UPK hanya untuk membiayai <strong>kegiatan</strong> operasionalUPK dan tidak dapat dipergunakan untuk membiayai <strong>kegiatan</strong>lainnya, termasuk biaya LKM dan Pengawas. Pengawas hanyabisa dibiayai dari Laba bersih tahunan UPK.9


2) LKM telah mengangkat Pengawas UPK (2–3 orang) dan petugasUPK (minimal 2 orang). Semua telah memperoleh pelatihan dariPNPM Mandiri Perkotaan dan telah memiliki uraian tugas dan tanggungjawab.3) LKM dengan persetujuan masyarakat telah membuat aturan dasarPinjaman Bergulir yang memuat kriteria KSM dan anggotanya yangboleh menerima <strong>pinjaman</strong>, besar <strong>pinjaman</strong> mula-mula, besar jasa<strong>pinjaman</strong>, jangka waktu <strong>pinjaman</strong> dan sistem angsuran <strong>pinjaman</strong>serta ketentuan mengenai tanggung renteng anggota KSM.4) Untuk kelurahan/desa lama (yang telah menjalankan <strong>P2KP</strong>) :a) Kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang dijalankan mencapai kriteriamemuaskan; peminjam berisiko (LAR) 10%.b) Bersedia melakukan perbaikan kelembagaan antara lain:· Membentuk pengawas UPK· LKM telah menerima pelatihan dari PNPM MandiriPerkotaan· Telah memiliki rekening atas nama LKM dengankewenangan menandatangani 3 orangb. Pengawas UPKPengawas UPK yang bertugas mengawasi <strong>kegiatan</strong> UPK dalam mengelolaPinjaman Bergulir telah memenuhi kriteria minimal antara lain :1) Telah diangkat oleh LKM dengan persetujuan masyarakat sebanyak 2-3 orang, memenuhi unsur laki-laki dan perempuan2) Telah memiliki uraian tugas yang mencakup tugas dan tanggung jawabpengawas3) Telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PNPM MandiriPerkotaan10


c. Unit Pengelola Keuangan (UPK)Unit Pengelola Keuangan (UPK) yang akan mengelola dana PinjamanBergulir telah memenuhi kriteria minimal sebagai berikut :1) Telah diangkat oleh LKM sebanyak minimal 2 orang (ideal 4 orang)2) Telah memiliki uraian tugas dan tanggung jawab3) Telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PNPM MandiriPerkotaan4) Telah memahami aturan dasar Pinjaman Bergulir5) Telah memiliki rekening atas nama UPK/LKM dengan kewenanganpenandatangan 3 orang6) Telah memiliki Sistem Pembukuan yang berlaku di PNPM MandiriPerkotaan7) Untuk kelurahan/desa lama (yang telah menjalankan <strong>P2KP</strong> dan PNPMMandiri Perkotaan):a) Kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang dijalankan mencapai kriteriamemuaskan; peminjam berisiko (LAR) 10%.b) Kinerja Pembukuan UPK minimal memadai2. KELAYAKAN PEMINJAMKSM Peminjam dan anggotanya sebagai calon peminjam harus memenuhikriteria kelayakan yang dipersyaratkan untuk mendapat <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>dari UPK. Hanya KSM dan anggota yang memenuhi kriteria kelayakan yangdapat dilayani oleh LKM/UPK. Dengan kata l ain, KSM Peminjam dananggotanya yang tidak atau belum memenuhi kriteria kelayakan tidak dapatdilayani dan harus ada pendampingan terlebih dahulu sampai KSM Peminjamtersebut memenuhi kriteria kelayakan sebagai calon peminjam.11


a. Kriteria kelayakan KSM1) KSM telah terbentuk dan anggotanya adalah warga miskin yangtercantum dalam daftar PS2 sebagaimana Lampiran 3 serta seluruhanggota telah memperoleh pembekalan tentang pembukuan KSM,<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> (persyaratan peminjam, skim <strong>pinjaman</strong>, tanggungrenteng, dan tahapan peminjaman), PERT, kewirausahaan serta telahmelakukan <strong>kegiatan</strong> menabung diantara anggota KSM.2) KSM dibentuk hanya untuk tujuan penciptaan peluang usaha dankesempatan kerja serta peningkatan pendapatan masyarakat miskindan kekuatan modal sosial;3) KSM dibentuk atas dasar kesepakatan anggota-anggotanya secarasukarela, demokratis, partisipatif, transparan dan kesetaraan;4) Anggota KSM termasuk kategori keluarga miskin sesuai kriteria yangditetapkan sendiri oleh LKM/Masyarakat.5) Jumlah anggota KSM minimal 5 orang;6) Jumlah anggota KSM minimal 30% perempuan7) Mempunyai pembukuan yang memadai sesuai kebutuhan8) Semua anggota KSM menyetujui sistim tanggung renteng dandituangkan secara tertulis dalam Pernyataan kesanggupan TanggungRenteng.9) Semua anggota KSM telah memeproleh dari fasilitator dan LKM/UPKb. Kriteria kelayakan anggota KSM1) Anggota KSM adalah warga masyarakat dan memiliki kartu tandapenduduk (KTP) setempat2) Termasuk dalam katagori keluarga miskin daftar PS 2 sesuai dengankriteria yang dikembangkan dan disepakati sendiri oleh masyarakat;3) Dapat dipercaya dan dapat bekerjasama dengan anggota yang lain.4) Semua anggota KSM telah mempunyai tabungan minimal 5 % dari<strong>pinjaman</strong> yang diajukan dan bersedia menambah tabungannya minimal5 % selama jangka waktu <strong>pinjaman</strong> dan tidak akan mengambiltabungan tersebut sebelum <strong>pinjaman</strong>nya lunas.5) Memiliki motivasi untuk berusaha dan bekerja atau dapat pula memilikiusaha mikro dan bermaksud untuk meningkatkan usaha, pendapatandan kesejahteraan keluarganya;12


6) Belum pernah mendapat pelayanan dari lembaga keuangan yangada.Proses pembentukan KSM Peminjam mengacu kepada proses pembentukanKSM pada umumnya, hanya tujuan KSM Peminjam disini adalah untukmemperoleh <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dari UPK.3. SUMBER DANA PINJAMAN BERGULIRSumber dana untuk <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>, dapat berasal dari:a. Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), yang merupakan sumberdana utamab. Dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)c. Dana yang berasal dari pihak Swastad. Dana dari swadaya masyarakate. Dana dari sumber lainnyaDana dari sumber lain berupa channeling atau <strong>pinjaman</strong> dari LembagaKeuangan formal baik bank maupun koperasi di sekitar lokasi LKMberada. Tujuan dana chanelling atau <strong>pinjaman</strong> tersebut adalah untukmenyediakan akses <strong>pinjaman</strong> bagi KSM yang sudah memenuhi batasmaksimal pemberian <strong>pinjaman</strong> baik dari sisi jumlah <strong>pinjaman</strong> (telahmencapai Rp 2.000.000,-) atau dari sisi frekuensi peminjaman (sudahmencapai 4 kali pinjam). Diharapkan dengan dana channeling maupun<strong>pinjaman</strong> dari Lembaga Keuangan formal tersebut nantinya KSM dananggotanya dapat memperoleh akses <strong>pinjaman</strong> lebih lanjut dari lembagatersebut.4. PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN BERGULIRPedoman Pelaksanaan Kegiatan Pinjaman Bergulir ini adalah pedomandasar yang menjadi pegangan Fasilitator dan pihak-pihak terkait (pelakuPNPM Mandiri Perkotaan) dalam mengawal pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> PinjamanBergulir oleh UPK. Pedoman pelaksanaan ini hanya berisi pokok-pokok<strong>kegiatan</strong> yang harus dipahami dalam memberikan pendampingan kepadaLKM, UPK dan KSM.13


Sedangkan panduan <strong>kegiatan</strong> yang lebih rinci dapat dilihat dalam PedomanTeknis terkait yang secara lengkap terdiri dari :· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian LKM· Pedoman Teknis Pembukuan UPK· Pedoman Teknis Pengelolaan Kas UPK· Pedoman Teknis Pengawasan UPK· Membangun Kepribadian Wirausaha· Memperkokoh Kepribadian Wirausaha· Konsep Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT)Di dalam Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir diatur mengenai bagaimanamengelola <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> di UPK. Aturan tersebut menyangkut mengenaiKriteria Pengelola dan Penerima Pinjaman Bergulir, Skim Pinjaman Bergulir,Tahapan Pemberian Pinjaman, Pembukuan Pinjaman Bergulir, MonitoringPinjaman Bergulir, Penyelesaian Pinjaman yang Bermasalah serta PelaporanPinjaman Bergulir.Secara singkat Aturan Pokok yang diatur dalam Pedoman Teknis PinjamanBergulir antara lain :a. Kelayakan Lembaga Pengelola Pinjaman BergulirKriteria kelayakan yang harus dipenuhi oleh LKM maupun UPK sesuaidengan kriteria kelayakan sebagaimana bab 3 butir 1.b. Kelayakan Penerima Pinjaman BergulirKriteria kelayakan yang harus dipenuhi oleh KSM beserta anggotanyasesuai dengan kriteria kelayakan sebagaimana penjelasan bab 3butir 2.c. Skim Pinjaman BergulirSkim Pinjaman yang diatur dalam Pinjaman Bergulir antara lain :1) Peminjam adalah KSM dan angotanya yang memenuhi kriteriayang dipersyaratkan2) Tujuan penggunaan <strong>pinjaman</strong> adalah untuk membiayai <strong>kegiatan</strong>usaha produktif yang sudah ada maupun untuk menciptakanpeluang usaha14


3) Besar Pinjaman pertama kali maksimal Rp 500.000,- namundisesuaikan dengan usaha peminjam. Pinjaman selanjutnyamaksimal Rp 2.000.000,- (Diluar jumlah maksimal tersebutpeminjam dapat diberikan <strong>pinjaman</strong> dengan pola channelingdengan Lembaga keuangan / bank lainnya) Frekuensipeminjaman maksimal 4 kali.4) Jangka waktu <strong>pinjaman</strong> 3-12 bulan, tergantung dari perputaranusaha peminjam5) Angsuran <strong>pinjaman</strong> maksimal bulanan, tanpa grace period(tenggang waktu)6) Jasa <strong>pinjaman</strong> 1,5 s/d 3 % per bulan, dihitung dari pokok<strong>pinjaman</strong> semula. Jasa <strong>pinjaman</strong> minimal harus dapat menutupseluruh biaya operasional UPK.d. Tahapan Pemberian Pinjaman BergulirDalam pemberian <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>, diatur <strong>kegiatan</strong>-<strong>kegiatan</strong> yangharus dilakukan dalam setiap tahapan sebagai berikut:1) Tahap Pengajuan PinjamanCalon peminjam mempersiapkan segala keperluan yangdipersyaratkan untuk memperoleh <strong>pinjaman</strong>, baik pelatihan,pembentukan simpanan, maupun kelengkapan dokumen danpengisian blanko pengajuan <strong>pinjaman</strong>.Pada tahap pengajuan, petugas UPK wajib menjelaskanketentuan Pinjaman <strong>bergulir</strong> termasuk bahwa <strong>pinjaman</strong> inisifatnya adalah hutang yang harus dibayar kembali, bukanhibah2) Tahap Pemeriksaan PinjamanPetugas <strong>pinjaman</strong> UPK memeriksa dokumen pengajuan<strong>pinjaman</strong> yang diajukan KSM beserta anggotanya baik secaraadministratif maupun kunjungan lapangan menganalisis danmembuat usulan/rekomendasi kepada Manajer UPK ataspermohonan <strong>pinjaman</strong> dimaksud.15


3) Tahap Putusan PinjamanManajer UPK memberikan persetujuan atau penolakan ataspengajuan <strong>pinjaman</strong> yang dilakukan oleh KSM didasarkanpada hasil analisis petugas <strong>pinjaman</strong> UPK.4) Tahap Realisasi PinjamanPermohonan <strong>pinjaman</strong> KSM yang telah disetujui oleh ManajerUPK disiapkan dokumen untuk pencairan, kemudiandirealisasikan / dicairkan pembayarannya kepada KSM dananggotanya.Pada tahap realisasi petugas UPK juga wajib kembalimenegaskan dan menjelaskan semua ketentuan <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> termasuk ketentuan bahwa <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> adalahhutang yang wajib dibayar kembali dan bukan hibah.5) Tahap Pembinaan PinjamanMinimal 1 bulan setelah injaman direalisasi petugas UPK wajibmemantau keadaan peminjam, perkembangan usaha danpenggunaan <strong>pinjaman</strong> apakah digunakan sesuai tujuan semula.Pada tahapan ini petugas juga wajib mengingatkan peminjamtentang kewajiban angsuran yang harus dilakukan dan jugamengingatkan kembali bahwa <strong>pinjaman</strong> ini adalah hutangbukan hibah.6) Tahap Pembayaran Kembali PinjamanPeminjam melakukan pembayaran kembali atas <strong>pinjaman</strong>nya.Agar tidak sampai terjadi keterlambatan atau tunggakan, makapetugas UPK beberapa hari sebelum waktu pembayaran wajibmengingatkan peminjam atas kewajibannya. Dalammelaksanakan tugas ini petugas UPK dapat dibantu olehrelawan, aparat kelurahan/desa, tokoh masyarakat maupunPengawas UPK.16


e. Monitoring Pinjaman BergulirDalam <strong>kegiatan</strong> monitoring <strong>pinjaman</strong> diuraikan secara rinci <strong>kegiatan</strong>untuk mencapai kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang memuaskan dengancara memantau secara administratif dan kunjungan kepada peminjamdi lapangan.f. Penyelesaian Pinjaman BermasalahDalam <strong>kegiatan</strong> penyelesaian <strong>pinjaman</strong> bermasalah, dibahasmengenai penyebab dan upaya penyelesaian <strong>pinjaman</strong> yangbermasalah (tunggakan) baik melalui penagihan secara intensif,maupun dengan penyelamatan <strong>pinjaman</strong> bermasalah.g. Pelaporan Pinjaman BergulirDalam <strong>kegiatan</strong> ini diuraikan mengenai laporan yang harus dibuatoleh UPK baik laporan bulanan maupun khusus atau yang tidakterjadwal, baik neraca/laba rugi maupun untuk aplikasi SIM dalamrangka transparansi dan pertanggungjawaban UPK atas kinerjaPinjaman Bergulir yang dikelolanya.5. PELAKSANAAN PENDAMPINGANPendampingan atau konsultasi merupakan elemen penting dalam upayamemperkuat kemampuan pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>. Kegiatanpendampingan diberikan dalam bentuk coaching (petunjuk singkat), konsultasiatau diskusi, membantu pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> sampai dengan petugasdapat melaksanakan secara mandiri, perbaikan terhadap hal–hal yangkurang/tidak benar, membimbing hingga terjadi perubahan sikap/perilaku,serta upaya lain yang mengarah pada peningkatan kemampuan para petugasdan anggota masyarakatnya. Strategi pendampingan ini perlu diberikan baikkepada LKM, UPK, maupun kepada kelompok pemanfaat <strong>pinjaman</strong>.17


a. Pendampingan kepada LKM/UPKPendampingan kepada LKM maupun UPK dilakukan oleh Konsultanpendamping:1) Fasilitator dan Senior Fasilitatora) Menjaga proses agar sesuai dengan tujuan, strategidan prinsip pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>b) Mendorong proses pembelajaran bagi masyarakat miskindalam hal penciptaan peluang usaha dan kesempatankerja, peningkatan pendapatan mereka serta <strong>kegiatan</strong>produktif lainnyac) Mendorong proses pembelajaran bagi pengelola<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> agar dana BLM dapat bermanfaatsebesar-besarnya bagi perbaikan kesejahteraanmasyarakat miskind) Memberikan konsultasi terhadap berbagai permasalahanyang dihadapi oleh LKM/UPK dalam proses pelaksanaanpengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>, meliputi: pengambilankeputusan persetujuan <strong>pinjaman</strong>, memproyeksipendapatan dan biaya (proyeksi laba rugi), memproyeksitingkat ketersediaan modal sebagai dana <strong>bergulir</strong>, danberbagai aspek lainnya.e) Memberikan coaching dan peningkatan kemampuankepada LKM dan UPKf) Melakukan monitoring, evaluasi, analisis danrekomendasi perbaikan kinerja LKM dan UPK.2) Asisten Kordinator Kota (Askorkot) dan Korkota) Melakukan monitoring, evaluasi, analisis danrekomendasi perbaikan kinerja LKM / UPK secara terusmenerus dalam pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.b) Melakukan pengumpulan sumber daya (pollingresources) terhadap sumber daya yang ada baik individumaupun lembaga yang mempunyai kemampuan sertakepedulian terhadap pengembangan keuangan mikrodan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.18


c) Memfasilitasi terbukanya akses bagi LKM/UPK terhadapsumber pelayanan dari luar.d) Mengupayakan pencapaian target pelayanan LKM danUPK sesuai indikator kinerja yang ditetapkan.3) TA Kredit Mikro/ Manajemen Keuangana) Melakukan monitoring, evaluasi, analisis danrekomendasi perbaikan kinerja LKM / UPK secara terusmenerus dalam pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.b) Melakukan pengumpulan sumber daya (pollingresources) terhadap sumber daya yang ada baik individumaupun lembaga yang mempunyai kemampuan sertakepedulian terhadap pengembangan keuangan mikrodan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.c) Memfasilitasi terbukanya akses bagi LKM/UPK terhadapsumber pelayanan dari luar.d) Mengupayakan pecapaian target pelayanan LKM danUPK sesuai indikator kinerja yang ditetapkan.b. Pendampingan kepada KSM.Konsultasi serta pendampingan kepada KSM penerima <strong>pinjaman</strong>dilakukan oleh :1) Fasilitator dengan dukungan KMW, dengan <strong>kegiatan</strong> :a) Menjaga agar KSM yang dilayani selalu memenuhikriteria kelayakan.b) Menghadiri pertemuan anggota yang diselenggarakanoleh kelompok maupun pertemuan antar kelompok yangada.c) Membantu menyusun proposal, pengembangan usahamaupun Ekonomi Rumah Tangga (ERT) anggota.d) Mengembangkan berbagai sikap positip dalamberkelompok (komunikasi, kerjasama, disiplin, tanggungrenteng, dan lain-lain).19


e) Membantu serta memfasilitasi KSM/anggota dalam halmemerlukan bantuan teknik usaha.f) Mendorong ke arah berfungsinya kelompok dalammemperlancar pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.g) Mendorong proses belajar KSM dan anggota dalammelakukan akses ke lembaga keuangan mikro.2) UPKa) Menjaga agar KSM yang dilayani selalu memenuhikriteria kelayakanb) Memberikan pelatihan dasar <strong>pinjaman</strong> berguir,pembukuan , PERT dan Kewirausahaanc) Mengembangkan berbagai sikap positip dalamberkelompok (komunikasi, kerjasama, disiplin, tanggungrenteng, dan lain-lain)d) Mendorong ke arah berfungsinya kelompok dalammemperlancar pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>e) Mendorong proses belajar KSM dan anggota dalammelakukan akses ke lembaga keuangan mikro.3) Relawana) Mengembangkan berbagai sikap positip dalamberkelompok (komunikasi, kerjasama, disiplin, tanggungrenteng, dan lain-lain)b) Mendorong ke arah berfungsinya kelompok dalammemperlancar pengelolaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>c) Mendorong proses belajar KSM dan anggota dalammelakukan akses ke lembaga keuangan mikro.20


BAB 4TAHAPAN PELAKSANAANKEGIATAN PINJAMAN BERGULIRTahapan pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dibagi dalam tiga tahap yaknitahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap terminasi. Di bawah diuraikan<strong>kegiatan</strong> strategis yang perlu dilakukan pada setiap tahap.1. TAHAP PERSIAPAN.Tahap persiapan pada dasarnya adalah menyiapkan para pelaku terkaitagar memahami konsep pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dalam<strong>P2KP</strong>. Tahap persiapan ini tidak berdiri sendiri melainkan paralel danterintegrasi dengan langkah-langkah persiapan yang dilakukan oleh program.Berbagai hal strategis yang perlu mendapat perhatian dalam tahap persiapandisajikan dalam Tabel-1.Tabel 1 : Proses Kegiatan Tahap PersiapanNOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN1Penyampaian konseppelaksanaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>dalam berbagai lokakarya/orientasi, baik di tingkatnasional, propinsi, kab/kota,maupun kecamatan/kelurahan.KMP dan KMWKesamaan persepsi/ pemahamandari para pelaku dalamkonsep program <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong>2Tim <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> baik ditingkat KMP maupun KMW telahada dan siap menjalankantugasnya.PIMPROTersedia tenaga ahli yangkompeten untuk <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong>.3Identifikasi kebutuhan <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> yang tercermin dalamPJM/PronangkisLKMDiketahui ada / tidak adanyakebutuhan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> disatu kelurahan4Pengujian kelayakan untukLKM/UPK, KSM, anggotaKMW, Relawan,Fasilitator, UPKLKM/UPK, KSM-KSM, anggotamemenuhi kriteria kelayakan.5 Pelatihan orientasi program<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> untuk LKMAskorkot danatau FasilitatorLKM siap melaksanakanprogram <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>21


NOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN6Pelatihan dasar <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> , pembukuan danpengawasan untuk PengawasUPKAskorkot danatau FasilitatorPengawas siap melaksanakantugas pengawasan UPK7Pelatihan dasar pengelolaan<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> bagi calonmanajer UPK dan petugas UPKFasilitatorUPK siap melaksanakanprogram <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>8Pelatihan dasar <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> serta pembukuansederhana bagi KSM calonpenerima <strong>pinjaman</strong>.LKM, Fasilitator,Relawan.KSM siap berfungsi sebagaiinstrumen pelaksanaan program<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.2. TAHAP PELAKSANAANTahap pelaksanaan <strong>kegiatan</strong> <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dapat dimulai setelah berbagailangkah strategis dalam tahap persiapan dilakukan. Berbagai <strong>kegiatan</strong>strategis yang perlu dilakukan dalam tahap pelaksanaan disajilkan dalamTabel-2.Tabel 2 : Proses Kegiatan Tahap PelaksanaanNOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN1Bimbingan anggota-anggotaKSM dalam mengindentifikasidan mengembangkan rencanausaha, Ekonomi RumahTangga, kebutuhan modal<strong>pinjaman</strong>, kemampuanmembayar, kesanggupanmelaksanakan prinsip tanggungrenteng dllFasilitator, UPKRelawanSetiap KSM mempunyairencana usaha yang berbasispada rencana usaha anggota.2Bimbingan penyusunanproposal berdasar rencanaFasilitator,RelawanSetiap kelompok dapatmenyusun proposal yangrealistis.22


NOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN3Memotivasi dan memobilisasitabungan anggota sesuaikemampuan danmenempatkannya di bank ataulembaga keuangan terdekatFasilitator, UPK,RelawanAnggota KSM termotivasimemupuk tabungan berdasarkemampuannya.4Analisa kelayakan KSM danproposal <strong>pinjaman</strong> KSM olehUPK yang berbasis padakarakter, kelayakan usaha, dankemampuan bayar, sebelumditeruskan ke Manajer UPKuntuk disetujui atau ditolakUPKProposal yang akan diserahkankepada Manajer UPK telahdisaring UPK sesuai prinsip<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>.5Realisasi <strong>pinjaman</strong> ke KSM(bagi yang layak dan disetujui)dengan surat perjanjian<strong>pinjaman</strong>UPK, KSMAda pengadministrasian<strong>pinjaman</strong>.6Melakukan pembukuan danpelaporan sesuai sistimakuntansi <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>UPK, FasilitatorLaporan keuangan secaraperiodik dibuat dan diumumkandi tempat strategis7Melakukan monitoring dansupervisi pemanfaatan <strong>pinjaman</strong>UPK, Fasilitator,Relawan, KSMPemanfaatan <strong>pinjaman</strong> olehanggota-anggota KSMdilakukan dengan benar8Supervisi pasif berdasar laporankeuangan UPKFasilitator, KMWKinerja Keuangan UPPKberkembang baik9Kunjungan konsultasi sebulansekali ke UPKTA Keu.MikroKMWKMPMembantu menyelesaikanmasalah yang ada.10Melakukan monitoringpelaksanaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>di wilayahnya berdasar SIMyang ada.SIM KMWupdating data <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>setiap bulan.11Menyusun laporanperkembangan pelaksanaan<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> di wilayahnyasetiap bulan dan triwulan untukKMPTA KeuanganMikro KMWLaporan setiap region tersediabaik bulanan maupun triwulan12Menganalisis laporan KMW danmemberikan umpan balik sertadukunganKMPLaporan sebagai alatpengawasan manajemen.23


NOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN13Melakukan monitoring program<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> secaranasional berdasar SIM yang adaKMPData secara nasional selalu upto date.14Melakukan pertemuan 3 bulansekali dengan TA KeuanganMikro KMW dan untukmembahas issu-issu strategisKMPProses perbaikan lebihterkonsep.15Menyusun laporan bulananmaupun triwulan mengenaipelaksanaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>secara nasional untukPMU/ProyekKMPLaporan secara nasionaltersedia baik bulanan maupuntriwulan.16Membuat kebijakan yangdianggap perlu gunamendukung pelaksanaan<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>PMU/ProyekPenyesuaian kebijakan yangmendukung (bila perlu).3. TAHAP TERMINASITahap terminasi bukan berarti baru dilakukan menjelang program berakhir,melainkan sudah merupakan satu strategi yang inheren dalam setiap langkahmulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan menjelang akhir sebuah program.Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan pada menjelang akhir programagar dapat lebih menunjang kelestarian <strong>kegiatan</strong> meskipun program telahberakhir : disajikan dalam Tabel-3.24


Tabel 3. : Proses Kegiatan TAHAP TerminasiNOKEGIATANPELAKUHASIL YANGDIHARAPKAN1Mengembangkan jaringankerjasama dengan sumberdayaluar baik LSM, perguruan tinggi,individu, pengusaha, perbankan,dinas dll yang mempunyaikemampuan dan kepeduliandalam pengembangan usahamikro, keuangan mikro dan<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>KMW, LKMAda “polling resources”2Membantu akses LKM/UPK,KSM/anggota terhadap berbagaisumber daya luar sesuaikebutuhan.KMW, LKMTerjadi kerjasama antaraLKM/UPK, KSM/anggotadengan sumberdaya yang ada.3Memperkuat asosiasi/forumantar LKM atau UPK atau KSMKMW, LKM,UPK, KSMTerdapat berbagaiiasosiasi/forum sesuaikebutuhan.4Melakukan evaluasi akhir tingkatkesehatan pengelolaan dana<strong>bergulir</strong> UPK berdasarkanindikator yang telah ditetapkanKMWDiketahui UPK yang kinerjanyamemuaskan, minimum dansuspend.5Menyiapkan rekomendasibentuk bantuan teknis lebihlanjut bagi UPK yang kinerjanyamemuaskan.KMW, KMPAda konsep bantuan teknislebih lanjut bagi UPK yangkinerjanya memuaskan.6Menyiapkan rekomendasibentuk tindakan yang harusdilakukan oleh proyek terhadapUPK yang kinerjanya inimumatau suspend.KMW, KMPAda rekomendasi untuk UPKyang kinerjanya minimum ataususpend.7Mendorong secara bertahapUPK potensial dapat membayarsendiri biaya konsultasi dansupervisi paska proyek.KMW, LKM/UPKAda kemandirian financial.25


BAB 5PELATIHAN DAN PEMBEKALANYANG DIPERLUKANBeberapa pelatihan diperlukan bagi LKM, Pengawas, UPK, dan KSM dalam rangkapersiapan pelaksanaan Pinjaman Bergulir. Pelatihan ini sebagian dapat dilaksanakanbersamaan dengan pelatihan dasar LKM, sebagian lainnya harus berdiri sendiri.Untuk daerah lokasi lama, dapat juga diberikan materi yang sama dengan lokasibaru, sebagai bahan penyegaran dan penyamaan materi. Pihak-pihak yang dilatihdan materi yang harus disampaikan dalam pelatihan/pembekalan disajikan dalamTabel-4.Tabel-4. Daftar sasaran dan materi pelatihan/pembekalan pada tahappersiapanNoSasaranMateriPemanduAskot MK· Pedoman PelaksanaanKegiatanPinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERTTA KMWFaskel· Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERTAskot, TA KMW26


NoSasaranMateriPemandu1LKM· Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis Pengawasan· Rencana UsahaFasilitator danatau Askorkot2 Pengawas · Pedoman Pelaksanaan KegiatanFasilitator danPinjaman Berguliratau Askorkot· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERT3 UPK · Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman BergulirFasilitator· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERT4 KSM · PERT (Pengelolaan EkonomiFasilitator danRumah Tangga)UPK· Kewirausahaan· Pinjaman Bergulir. Pembukuan Sederhana KSM27


Dalam tahap pelaksanaan kepada Fasilitator, LKM, Pengawas, UPK serta KSMdan anggotanya perlu diberikan coaching penyegaran mengenai hal–hal yang perlumendapatkan perbaikan (Sasaran, Materi dan Pemandu disajikan dalam Tabel-5).Tabel-5. Daftar sasaran dan materi coaching penyegaran tahappelaksanaanNoSasaranMateriPemandu1Fasilitator· Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERTTA dan Askot MK2 LKM · Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman BergulirFasilitator· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis Pengawasan· Rencana Usaha3 Pengawas · Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman BergulirFasilitator· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERT4 UPK · Pedoman Pelaksanaan KegiatanPinjaman BergulirFasilitator· Pedoman Teknis Pinjaman Bergulir· Pedoman Teknis Keorganisasian· Pedoman Teknis Pembukuan· Pedoman Teknis PengelolaanKas· Pedoman Teknis Pengawasan· Kewirausahaan· Rencana Usaha. PERT28


NoSasaranMateriPemandu5 KSM · Pinjaman BergulirUPK dibantu. Pembukuan Sederhana KSM Fasilitator· PERT (Pengelolaan EkonomiRumah Tangga)· Kewirausahaan29


BAB 6MONITORING DAN EVALUASIMonitoring proyek secara umum bertujuan untuk mengukur kinerja proyek berdasarpada tujuan proyek yang telah dirumuskan, input, aktivitas serta output.Sedangkan monitoring program <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> bertujuan untuk meningkatkankualitas pengelolaan dan pelayanan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dari UPK kepada nasabahsehingga tujuan program <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> tercapai. Monitoring serta evaluasi<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> didasarkan pada kerangka logis (logical framework) yang telahdirumuskan dan terdiri dari 31 indikator keberhasilan yang akan digunakan untukmenguji apakah tujuan serta 4 output / hasil dari strategi pendukung telah tercapai.Sedangkan monitoring kinerja UPK akan didasarkan pada sistim pembukuan yangstandar, sistim pengelolaan <strong>pinjaman</strong> dan nasabah, serta sistim pemeriksaan UPK.Informasi yang akan didapat dari sistim pelaporan tersebut antara lain informasipengenai transaksi <strong>pinjaman</strong>, kualitas <strong>pinjaman</strong>, serta tingkat kesehatan UPK.Khususnya untuk pemeriksaan tingkat kesehatan UPK, KMW dapat bekerjasamadengan konsultan/lembaga external yang mempunyai kompetensi di bidang itu.Monitoring kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> secara umum didasarkan pada kerangka logisyang terdiri dari satu tujuan umum, satu tujuan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>, 4 (empat)output/hasil <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> dan 31 indikator kinerja sebagaimana tertera dibawah ini :Tabel 6 : Kerangka logis strategi pengembangan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>Hirarki TujuanIndikator KinerjaJun08Des Jun Des 08 09 09 10Tujuan umum :Keadaanekonomi darimasyarakatgolongan miskintelah meningkat.1. Meningkatnya omzet usaha,pendapatan, dan modal sendiribagi warga miskin kelompoksasaran proyek.2. Meningkatnya aset, pendapatandan pengeluaran rumah tangga,bagi warga miskin kelompoksasaran proyek.3. Kegiatan sistem PinjamanBergulir tidak merusak tatananlembaga keuangan mikro yangsudah ada30


Hirarki TujuanIndikator KinerjaJun08Des Jun Des 08 09 09 10Tujuan <strong>pinjaman</strong>mikro:UPK telahmening-katkanjangkauanpelayanan nyakepadakelompokmasyarakatmiskin denganpinjam an<strong>bergulir</strong> yangsehat untukmemperbaikiekonominya danmem bangunpengalamanmemanfaatkanpinjam an yanglayak4. UPK yang telah seluruhpeminjamnya berasal darikeluarga miskin / berpenghasilanrendah5. % UPK yang KSM peminjamnyaberanggotakan minimal 30 %perempuan6. % KSM yang telah selesaidengan periode <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> UPK dan telah menabung kelembaga keuangan formal7. % UPK dengan KSM Peminjamyang mendapat <strong>pinjaman</strong>kembali (berulang ) >25%8. Peminjam dengan catatan<strong>pinjaman</strong> yang bagus berlanjutakses <strong>pinjaman</strong>nya9. UPK dengan kinerja memuaskan.10. UPK yang memenuhi standardpelayanan minimal70%20%20%20%-2.000 3.00060%75%40%40%40%-65%80%50%50%50%80%90%70%70%70%90%90%70%70%70%90%3.500 4.000 4.00075% 85% 85%Output/hasil 1 :Sedikitnya 70%UPK telahmencapai kinerjakeuangan yangmemuaskan.11. % UPK dengan LAR > 3 bulankurang dari 10%12. % UPK dengan PAR > 3 bulankurang dari 10 %.13. % UPK dengan CCR lebih dari125 %.14. % UPK dengan ROI lebih dari 10%15. % UPK yang memilikijasa <strong>pinjaman</strong> lebih tinggi dariBRI untuk kredit mikronya30%35%35%35%80%50%70%50%50%90%55%80%80%80%90%60%90%90%90%90%70%90%90%90%90%Output/hasil 2 :Semua UPKsecaraoperasionalterpisah dari LKMdan berfungsisecaramemuaskan16. % UPK yang telah memilikitanggung jawab penuh danmengelola <strong>kegiatan</strong>nya seharihari17. % UPK yang secara keuanganterpisah dari LKM18. % UPK yang kinerjanya “SangatBaik” dalam evaluasi bulanan.19. % UPK yang menyerahkanLaporan Keuangan Bulanantepat waktu kepada Pengawas20. % UPK yang menyerahkan dataKeuangan tepat waktu kepadaPNPM melalui sistem pelaporanon-line30%35%35%35%80%50%70%50%50%90%55%80%80%80%90%60%90%90%90%90%70%90%90%90%90%31


Hirarki TujuanIndikator KinerjaJun08Des Jun Des 08 09 09 10Output/hasil 3 :LKM telahmemilikipengawasanyang memadai keUPK21. % LKM memenuhi persyaratankelayakan untuk mengelola<strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong>22. % LKM telah memiliki landasanhukum yang dipersyaratkan (AD/ ART)23. % LKM yang memiliki UPK dantelah memiliki sistempengawasan.24. % LKM yang memiliki UPK telahmemiliki laporan pemeriksaanterakhir termasuk risalah nya10%10%10%10%30%40%40%30%65%75%75%50%70%90%90%75%70%70%90%75%Output/hasil 4 :PNPM telahmenyediakanpelatihan yangmemadai,dukungan teknisdan monitoringke masyarakat25. TA Pinjaman Mikro telahdimobilisir, TA Pinjaman BergulirNasional telah dibentuk dan aktif26. Fasilitator khusus kredit mikrotelah dilatih dan telah siap aktif27. Sistem Klasifikasi UPK telahdibentuk dan semua UPK telahdibuat rangkingnya28. UPK telah diaudit tahunan29. % UPK yang tertunda karena RR< 75 %.30. Pedoman Teknis untuk LKM danUPK telah selesai .31. Rencana Tahunan untukpelaksanaan telah lengkap dantelah dimonitorFebr2008XSiap20%XX75%50%40%100%50 %90%70%90%70%Pelaku Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan Evaluasi dilakukan secara berjenjang dan periode waktu yangberbeda, demikaian juga tanggung jawabnya. Jenjang monitoring, periode dantanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut:1. UPK wajib membuat Neraca dan Laba Rugi setiap akhir bulan,menempelkannya di tempat strategis sebagai wujud transparansi serta bahanmonitoring partisipatif warga, dan dengan bantuan fasilitator memasukkandata Pinjaman Bergulir kedalam aplikasi SIM (Sistem Informasi Manajemen)yang dapat diakses di semua tataran PNPM dan publik.32


2. Pengawas mempunyai tanggung jawab utama memantau kinerja UPK.Untuk itu Pengawas harus melakukan <strong>kegiatan</strong> pengawasan baik secarasingkat maupun pengawasan lengkap secara terjadwal - minimal sekalisebulan - terhadap kinerja pegawai UPK, <strong>kegiatan</strong> operasional UPK maupunkinerja Keuangan dan Pembukuan UPK. Pedoman Pengawas dalammelakukan <strong>kegiatan</strong> pengawasan secara rinci diatur dalam Pedoman TeknisPengawasan UPK.3. Fasilitator wajib melakukan kunjungan uji petik ke UPK / LKM di wilayahdampingannya minimal sekali bulan untuk melakukan pemantauan kinerjadengan menggunakan lembar pengukuran kinerja yang telah dimodifikasimencakup hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pengawas.4. Level Korkot (Koordinator Kota) wajib melakukan uji petik tiap bulansebanyak 25% dari seluruh kelurahan di wilayahnya, difokuskan pada UPKdengan kinerja buruk dengan sedikit uji petik di UPK yang berkinerja baik,untuk memverifikasi penemuan fasilitator dan memastikan kepatuhan fasilitatordalam melaksanakan <strong>kegiatan</strong> monitoringnya. Korkot melakukan uji petikmenggunakan lembar pengukuran kinerja yang telah ditentukan PNPM.5. TA KMW wajib melakukan uji petik tiap bulan terhadap 10% dari seluruhUPK / LKM di wilayahnya. Tujuannya adalah untuk memastikan kinerjaUPK/LKM , memastikan kepatuhan Fasilitator dan Korkot dalam melaksanakan<strong>kegiatan</strong> monitoringnya. TA KMW melakukan uji petik menggunakan lembarpengukuran kinerja yang telah ditentukan PNPM.6. KMP juga wajib melakukan uji petik untuk memastikan kinerja UPK / LKMserta memastikan bahwa TA KMW, Korkot, Fasilitator telah melaksanakanpendampingan dan monitoring secara benar.Di samping monitoring yang dilakukan secara berjenjang, kinerja keuangan <strong>pinjaman</strong><strong>bergulir</strong> dapat juga dipantau melalui <strong>kegiatan</strong> monitoring/review partisipatif olehwarga kelurahan/desa setempat minimal sekali setahun bersamaan dengan reviewkelembagaan dan program.Selain review partisipatif, Pemda setempat baik melalui Satker maupun PJOK dapatmelakukan monitoring terhadap BKM baik untuk keuangan maupun <strong>kegiatan</strong>infrastruktur dan sosial.33


BAB 7PELAPORANUPK setiap akhir bulan harus membuat Laporan Keuangan berupa Neraca danLaba Rugi UPK yang disampaikan kepada LKM serta menempelkannya di limatempat strategis. LKM menyampaikan Laporan Neraca dan Laba Rugi UPK besertalaporan keuangan Sekretariat LKM kepada Kelurahan dan PJOK Kecamatansebagai wujud pertanggung jawaban pengelolaan dana BLM yang disalurkanmelalui LKM.Bentuk Laporan Neraca dan Laba Rugi UPK serta Laporan Keuangan LKM dapatdilihat dalam Pedoman Teknis Pembukuan.Disamping itu fasilitator wajib menghimpun data Pinjaman Bergulir dari UPK yangdidampinginya setiap bulan sebagai bahan masukan sistem informasi manajemen(SIM). Kegiatan ini harus dilakukan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dantelah diterima oleh KMP tanggal 10 pada bulan yang sama. Pengumpulan data inimenggunakan form Pengumpulan Data Pinjaman Bergulir sebagaimana Lampiran4.Melalui data Laporan Neraca dan Laba Rugi serta Pengumpulan Data PinjamanBergulir yang kesemuanya dibuat tiap bulan (selambat-lambatnya tanggal 5) dapatdilihat indikator pencapaian kinerja <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> yang telah ditetapkan baikindikator utama maupun indikator keseluruhan Melalui pembuatan indikator kinerjadapat diketahui capaian kinerja UPK apakah memuaskan, minimal atau ditunda(suspend). Informasi ini dapat dijadikan bahan untuk membuat rencana kerjaUPK/LKM bulan berikutnya.34


BAB 8PENUTUPPedoman Pelaksanaan <strong>pinjaman</strong> <strong>bergulir</strong> ini merupakan acuan kebijakan dan dasarpenyusunan pedoman teknis dan modul pelatihan yang diperlukan dalam pelaksanaanpemberian Pinjaman Bergulir oleh UPK. Hal yang lebih utama harus digunakansebagai acuan dasar adalah Pedoman Umum PNPM ”Mandiri”Jika di kemudian hari diperlukan penyesuaian atau perubahan, maka harus mendapatpersetujuan Project Management Unit.35


HALAMANLAMPIRAN36


LAMPIRAN 1INDIKATOR KINERJA PINJAMAN BERGULIRSatisfactoryMinimum SuspendPNPM LevelLoans at Risk (LAR)Jumlah KSM yang menunggak ³'3 blnJumlah KSM peminjam< 10% < 20% >20%PMU LevelCost coverage (CCR)Total Pendapatan TunaiTotal Biaya Tunai>125% >100% 10% >0% < 0%OTHERINDICATORSJumlah Kelurahan PBJumlah KSMJumlah Kelurahan PBJumlah anggota KSMpeminjam% peminjam perempuan > 30% >20% 1bulanJumlah peminjam yang menunggak >1 bl Jumlah peminjam35%Portfolio at risk (PAR)SaldoPinjaman yang menunggak ³'3months< 10% 20%Non-performing loans(NPL)Tunggakan angsuran ³'3d 3 monthsSaldo Pinjaman< 5% < 5% > 20%37


SatisfactoryMinimum Suspend*Portfolio yieldPendapatan tunai dari Jasa dan feeRata-rata saldo <strong>pinjaman</strong>> 30% >20% < 20%*Return on investment (ROI)Laba / Rugi BersihModal Pinjaman Bergulir> 10% >0% < 0%*Return on assets (ROA)Laba / Rugi BersihRata-rata harta UPK> 5% >0% < 0%*Biaya per (anggota KSM )peminjamBiaya / beban Operasional UPKRata-rata jumlah anggota KSMpeminjam< IDR60,000 100,000IDRSasaran PengentasanKemiskinanPerputaran nasabahJumlah peminjam miskinJumlah seluruh peminjamJumlah anggota peminjam awal periodelaporan + Jumlah anggota peminjambaru selama periode – jumlah anggotapeminjam pada akhir periode laporan> 70% >25% 25%


LAMPIRAN 2Jenis jasa <strong>pinjaman</strong> :1. Jasa Pinjaman tetap (flat)2. Jasa Pinjaman menurun3. Jasa Pinjaman annuitasJasa Pinjaman1. Jasa Pinjaman Tetap (flat)Jasa Pinjaman Tetap : jasa <strong>pinjaman</strong> dihitung dari pokok <strong>pinjaman</strong> mulamula,dan dibebankan/dipungut sama dalam setiap kali membayar angsuranContoh :A menerima <strong>pinjaman</strong> sebesar 1.000.000,- jangka waktu 10 bulan, denganangsuran bulananJasa <strong>pinjaman</strong> ditetapkan 2% tetap (flat)A wajib membayar angsuran <strong>pinjaman</strong> tiap bulan – selama 10 bulan –sebesar :· Pokok Pinjaman = Rp. 100.000,-· Jasa Pinjaman 2% x Rp. 1.000.000,- = Rp. 20.000,-· Jumlah = Rp. 120.000,-Bulanke01Pembayaran AngsuranPerhitungan jasa <strong>pinjaman</strong> Saldo PinjamanPokok JasaRealisasi/PencairanPinjaman1.000.000,-2% x 1.000.000,- = 20.000,- 100.000,- 20.000,- 900.000,-2 2% x 900.000,- = 18.000,- 100.000,- 20.000,- 800.000,-3 2% x 800.000,- = 16.000,- 100.000,- 20.000,- 700.000,-4 2% x 700.000,- = 14.000,- 100.000,- 20.000,- 600.000,-5 2% x 600.000,- = 12.000,- 100.000,- 20.000,- 500.000,-6 2% x 500.000,- = 10.000,- 100.000,- 20.000,- 400.000,-7 2% x 400.000,- = 8.000,- 100.000,- 20.000,- 300.000,-8 2% x 300.000,- = 6.000,- 100.000,- 20.000,- 200.000,-9 2% x 200.000,- = 4.000,- 100.000,- 20.000,- 100.000,-10 2% x 100.000,- = 2.000,- 100.000,- 20.000,- lunasJumlah 200.000,-1.000.000,-39


2. Jasa Pinjaman MenurunJasa Pinjaman Menurun : jasa <strong>pinjaman</strong> dihitung dari saldo pokok <strong>pinjaman</strong>yang lalu, dibebankan/dipungut setiap kali membayar angsuran.Contoh :A menerima <strong>pinjaman</strong> sebesar 1.000.000,- jangka waktu 10 bulan, denganangsuran bulananJasa <strong>pinjaman</strong> ditetapkan 2% menurun.A wajib membayar angsuran <strong>pinjaman</strong> tiap bulan dengan besar pembayarantiap bulan sebagai berikut :Bulanke01Pembayaran AngsuranPerhitungan jasa <strong>pinjaman</strong> Saldo PinjamanPokok JasaRealisasi/PencairanPinjaman1.000.000,-2% x 1.000.000,- = 20.000,- 100.000,- 20.000,- 900.000,-2 2% x 900.000,- = 18.000,- 100.000,- 18.000,- 800.000,-3 2% x 800.000,- = 16.000,- 100.000,- 16.000,- 700.000,-4 2% x 700.000,- = 14.000,- 100.000,- 14.000,- 600.000,-5 2% x 600.000,- = 12.000,- 100.000,- 12.000,- 500.000,-6 2% x 500.000,- = 10.000,- 100.000,- 10.000,- 400.000,-7 2% x 400.000,- = 8.000,- 100.000,- 8.000,- 300.000,-8 2% x 300.000,- = 6.000,- 100.000,- 6.000,- 200.000,-9 2% x 200.000,- = 4.000,- 100.000,- 4.000,- 100.000,-10 2% x 100.000,- = 2.000,- 100.000,- 2.000,- lunasJumlah 120.000,-1.000.000,-40


3. Jasa Pinjaman AnnuitasJasa Pinjaman Annuitas : jasa <strong>pinjaman</strong> dihitung terlebih dari saldo pokok<strong>pinjaman</strong> yang lalu, dijumlahkan seluruh jasa h asil perhitungan tersebutkemudian dibagi dengan frekuensi angsuran. Hasil perhitungan ini ditambahdengan kewajiban angsuran pokok, menjadi jumlah besarnya angsuranyang wajib dibayar setiap kali angsuran.Contoh:A menerima <strong>pinjaman</strong> sebesar 1.000.000,- jangka waktu 10 bulan, denganangsuran bulananJasa <strong>pinjaman</strong> ditetapkan 2% annuitas.Maka angsuran yang dilakukan oleh A adalah sebagai berikutBulanke01Pembayaran AngsuranPerhitungan jasa <strong>pinjaman</strong>Pokok JasaSaldo Pinjaman (+jasa <strong>pinjaman</strong>)Realisasi Pokok + Jasa 1.120.000,-2% x 1.000.000,- = 20.000,- 112.000,-1.008.000,-2 2% x 900.000,- = 18.000,- 112.000,-896.000,-3 2% x 800.000,- = 16.000,- 112.000,-784.000,-4 2% x 700.000,- = 14.000,- 112.000,-672.000,-5 2% x 600.000,- = 12.000,- 112.000,-560.000.-6 2% x 500.000,- = 10.000,- 112.000,-448.000,-7 2% x 400.000,- = 8.000,- 112.000,-336.000,-8 2% x 300.000,- = 6.000,- 112.000,-224.000,-9 2% x 200.000,- = 4.000,- 112.000,-112.000,-10 2% x 100.000,- = 2.000,- 112.000,-lunasJumlah 120.000,-1.120.000,-Catatan :Apabila menggunakan perhitungan jasa <strong>pinjaman</strong> annuitas, maka secaraadministratip seluruh bunga diterima sebagai penerimaan pada wakturealisasi/pencairan, sehingga jasa tersebut ditambahkan kedalam pokokmenjadi hutang pokok seluruhnya.41


Dasar untuk menetapkan besarnya jasa <strong>pinjaman</strong>:Besarnya seluruh penerimaan jasa pendapatan (1 tahun) harus dapat menutupseluruh biaya UPK selama 1 tahun, yang terdiri antara lain :a.Biaya dana (seandainya ada/biaya jasa tabungan) - % pertahunb.Biaya operasional UPK6 % pertahunc. Biaya cadangan resiko <strong>pinjaman</strong> 5 % pertahund.Keuntungan yang diharapkan10 % pertahunJumah 21 % pertahunPembagian Keuntungan (Laba)Keuntungan (Laba) minimal ditentukan 10 % pertahun. Keuntungan/Laba inilahyang dapat digunakan untuk membiayai <strong>kegiatan</strong> BKM dan UP-2 lainnyatermasuk Pengawas dan untuk pemupukan modal (disesuaikan dengan aturanyang ada dalam AD.Contoh peruntukan pembagian Keuntungan (Laba) :a. Pemupukan modal (minimal 20% dari seluruh laba)b. Dana Lingkunganc. Dana Sosiald. BOP BKMe. Biaya Pengawasf. Dll (sesuai AD LKM)42


LAMPIRAN 343


LAMPIRAN 4FORM PENGUMPULAN DATA DANA PINJAMAN BERGULIRBulan : ..........................20..Nama Kelurahan / Desa :Nama Kecamatan :Nama Kabupaten / Kota :Kode10000110001200012010130001400014010200002100022000KasBankPinjaman KSMCadangan Resiko PinjamanPinjaman Lain-lainInventaris / Harta TetapNama RekeningAkumulasi Penyusutan Inventaris /Harta TetapHutang dari pihak IIITabungan KSMAlokasi Laba untuk LKMInformasi KeuanganJUMLAH: Aktiva/KekayaanJUMLAH :KewajibanJumlah300003100032000330003400034010Modal Pinjaman BergulirModal PNPMModal dari sumber lainPemupukan Modal dari LabaLaba/Rugi Tahun laluLaba/Rugi Tahun BerjalanJUMLAH: ModalJUMLAH : Modal dan Kewajiban44


Informasi Pendapatan dan Biaya4100042000Jasa PinjamanPendapatan lain dari <strong>pinjaman</strong>JUMLAH: Pendapatan Operasional4300044000Bunga Tabungan di BankPendapatan non operasional LainnyaJUMLAH: Pendapatan Non OperasionalJUMLAH: Pendapatan510105102051030510405105051060Biaya Insentif Petugas UPKBiaya Administrasi KantorBiaya Transportasi dan KomunikasiBiaya RapatBiaya Cadangan Resiko PinjamanBiaya Penyusutan Inventaris dan Harta TetapJUMLAH: Pendapatan Operasional52000 Biaya Non OperasionalJUMLAH :BiayaJUMLAH: Laba (Rugi) s/d Bulan iniInformasi Pinjaman6100061000Realisasi <strong>pinjaman</strong> bulan iniRealisasi <strong>pinjaman</strong> s/d bulan laluJUMLAH : Realisasi Pinjaman s/d bulan ini45


FORM PENGUMPULAN DATA DANA PINJAMAN BERGULIRBulan : ..........................20..Nama Kelurahan / Desa :Nama Kecamatan :Nama Kabupaten / Kota :No. Sandi7000070010700307006070090Saldo Pinjaman lancarNama RekeningInformasi Saldo PinjamanSaldo Pinjaman yang mengandung tunggakan < 3 bulanSaldo Pinjaman yang Mengandung Tunggakan 3 s/d 6 bln/ kali angsuranSaldo Pinjaman yang Mengandung Tunggakan > 6 s/d 9 bln/ kali angsuranSaldo Pinjaman yang Mengandung Tunggakan > 9 bln / kaliangsuranJUMLAH: Saldo PinjamanJumlah70100 Jumlah Saldo Pinjaman yang mengandung Tunggakan > 3bulan/kali angsuranInformasi Nilai Tunggakan71010710307106071090Jumlah tunggakan < 3 bulan/kali angsuranJumlah tunggakan 3 s/d 6 bln / kali angsuranJumlah tunggakan > 6 s/d 9 bln / kali angsuranJumlahi tunggakan > 9 bln / kali angsuranJUMLAH: Tunggakan7110071110Jumlah tunggakan > 3 bulan/ kali angsuranPembayaran tunggakan yang diterima bulan ini46


Informasi Peminjam/Nasabah7201072020Jumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> pertama bulan iniJumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> pertama s/d bulan laluJUMLAH: KSM penerima <strong>pinjaman</strong> pertama s/d bulan ini7203072040Jumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dst bulan iniJumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dst s/d bulan laluJUMLAH: KSM penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dst s/d bulan ini72050Jumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> bulan ini72060 Jumlah KSM penerima <strong>pinjaman</strong> s/d bulan laluJUMLAH: KSM penerima <strong>pinjaman</strong> s/d bulan ini7210072110721307216072190Jumlah KSM <strong>pinjaman</strong> lancarJumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak < 3 bln/kali angsuranJumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak 3 s/d 6 bln/kali angsuranJumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak 6 s/d 9 bln/kali angsuranJumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak >9 bln/kali angsuranJUMLAH: KSM peminjam (aktif )7221072230Jumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak > 1 bln/kali angsuranJumlah KSM <strong>pinjaman</strong> menunggak > 3 bln/kali angsuran72300 Jumlah KSM yang melunasi <strong>pinjaman</strong> dan tidak pinjam lagibulan ini72310 Jumlah KSM yang melunasi <strong>pinjaman</strong> dan tidak pinjam lagis/d bulan laluJUMLAH : KSM yang melunasi <strong>pinjaman</strong> dan tidak pinjamlagi s/d bulan ini72320 Jumlah KSM yang melunasi pinj. & menabung di LembagaKeuangan Formal bln ini72330 Jumlah KSM yang melunasi pinj. & menabung di LembagaKeuangan Formal s/d bln laluJUMLAH : KSM yg melunasi pinj. & menabung di Lemb.Keuangan Formal s/d bln ini47


FORM PENGUMPULAN DATA DANA PINJAMAN BERGULIRBulan : ..........................20..Nama Kelurahan / Desa :Nama Kecamatan :Nama Kabupaten / Kota :No. Sandi800008001080020810008101081020Nama RekeningInformasi Anggota KSM PeminjamJumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> pertama s/dbulan ini- Jumlah anggota KSM perempuan penerima <strong>pinjaman</strong> pertamas/d bulan ini- Jumlah anggota KSM miskin penerima <strong>pinjaman</strong> pertama s/dbulan iniJumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dst s/dbulan ini- Jumlah anggota KSM perempuan penerima <strong>pinjaman</strong> keduadst s/d bulan ini- Jumlah anggota KSM miskin penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dsts/d bulan iniJumlah820008201082020830008301083020Jumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> pertama bulanini (baru)- Jumlah anggota KSM perempuan penerima <strong>pinjaman</strong> pertamabulan ini- Jumlah anggota KSM miskin penerima <strong>pinjaman</strong> pertam bulaniniJumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dstbulan ini- Jumlah anggota KSM perempuan penerima <strong>pinjaman</strong> keduadst bulan ini- Jumlah anggota KSM miskin penerima <strong>pinjaman</strong> kedua dstbulan ini48


8400084010Jumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> bulan iniJumlah anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> s/d bulan laluJUMLAH: anggota KSM penerima <strong>pinjaman</strong> s/d bulan ini850008501085030Jumlah anggota KSM <strong>pinjaman</strong> lancarJumlah anggota KSM penjaman menunggak < 3 bln/kaliangsuranJumlah anggota KSM penjaman menunggak 3 s/d 6 bln/kaliangsuran85060 Jumlah anggota KSM penjaman menunggak >6 s/d 9 bln/kaliangsuran85090Jumlah anggota KSM penjaman menunggak > 9 bln/kaliangsuranJUMLAH: anggota KSM peminjam (aktif)49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!