11.07.2015 Views

Indikator Makro Sektor Pertanian Indonesia - Pusat Sosial Ekonomi ...

Indikator Makro Sektor Pertanian Indonesia - Pusat Sosial Ekonomi ...

Indikator Makro Sektor Pertanian Indonesia - Pusat Sosial Ekonomi ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

utama sektor pertanian tersebut, maka PDBsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan,dan peternakan) pada tahun 2007 diprediksitetap tumbuh positif dengan tingkat pertumbuhanyang semakin tinggi. Agar prediksi ini dapatterealisir maka yang perlu dilakukan pemerintahadalah paling tidak mempertahankan seluruhkebijakan selama periode tahun 2004-2006 yangdipandang memberikan kontribusi positif bagiterciptanya kondisi kondusif untuk tumbuh danberkembangnya PDB sektor pertanian.Kesempatan KerjaBerdasarkan pendekatan tren, prospekarah dan tingkat pertumbuhan kesempatan kerjadi sektor pertanian tahun 2007 sangat ditentukanoleh arah dan tingkat pertumbuhan faktor-faktoryang mempengaruhi penciptaan kesempatankerja itu sendiri, terutama selama periode tahun2005-2006. Secara teoritis, faktor utama yangmempengaruhi penciptaan kesempatan kerjaadalah PDB. Perlu diketahui bahwa besarnyaPDB nasional merepresentasikan tingkat pendapatanmasyarakat secara nasional. Dalam hubunganini semakin besar PDB nasional berartiakan semakin tinggi tingkat permintaan masyarakatakan produk yang dihasilkan oleh perekonomiannegara bersangkutan. Semakin tinggitingkat permintaan masyarakat akan produk yangdihasilkan oleh perekonomian suatu negara makatingkat produksi perekonomian negara bersangkutanakan bergerak semakin tinggi. Selanjutnya,semakin tinggi tingkat produksi yang dihasilkanoleh perekonomian suatu negara, berartiakan semakin tinggi permintaan akan tenagakerja. Oleh karena itu, secara ringkas dapatdikatakan bahwa semakin tinggi PDB nasional,berarti akan semakin tinggi kesempatan kerja ditingkat nasional. Hal ini akan berlaku pula ditingkat sektoral, misalnya, di sektor pertanian.Maksudnya, semakin tinggi PDB sektor pertanianmaka semakin tinggi pula kesempatan kerja disektor bersangkutan.Sebagaimana telah dibahas bahwa selamaperiode tahun 2005-2006, PDB sektor pertanian(tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan)dan seluruh subsektor yang tercakup didalamnya mengalami pertumbuhan positif. <strong>Sektor</strong>pertanian mengalami pertumbuhan sebesar3,50%/th. Sementara itu, subsektor tanamanpangan, perkebunan, dan peternakan mengalamipertumbuhan berturut-turut sebesar 2,89%/th,5,12%/th, dan 3,99%/th. Berdasarkan arah dantingkat pertumbuhan PDB sektor pertanian maupunsubsektor-subsektor yang tercakup di dalamnyamaka kesempatan kerja di sektor pertanianpada tahun 2007 diprediksi tetap tumbuh positifdengan tingkat pertumbuhan yang semakin tinggi.Perlu diingatkan kembali bahwa dari tambahankesempatan kerja secara nasional sebanyak1.226.082 orang pada tahun 2005 sebesar98% disediakan oleh sektor pertanian, dan sisanyaoleh sektor nonpertanian. Agar prediksi tersebutdapat terelisir, maka yang perlu dilakukanpemerintah adalah paling tidak mempertahankanseluruh kebijakan selama periode tahun 2004-2006, yang dipandang memberikan kontribusipositif bagi terciptanya kondisi kondusif untuktumbuh dan berkembangnya kesempatan kerja disektor pertanian.Harga Gabah Dan BerasPerkembangan harga beras, baik ditingkat internasional maupun dalam negeri,sudah mulai terintegrasi. Hal ini ditunjukkandengan pola yang sama dengan meningkatnyaharga yang landai pada tahun 2001-2003. Perbedaannyaterjadi pada peningkatan yang tajampada harga internasional di tahun 2004, sedangkanharga dalam negeri, baik di tingkat perdaganganbesar dan petani, meningkat tajam baruterjadi pada tahun 2005. Selanjutnya, hargainternasional melandai di tahun 2005-2006, hargaperdagangan besar melandai di tahun 2006,akan tetapi harga GKP tingkat petani cenderungterus menaik hingga tahun 2006. Hasil proyeksiuntuk tiga bulan ke depan (Desember 2006-Februari 2007), untuk harga beras internasional,cenderung stabil pada harga US$ 273/ton, sedangkanharga dalam negeri cenderung meningkattajam, dimana untuk harga beras di tingkatperdagangan besar dapat mencapai lebih dari Rp5.000 per kg, sedangkan harga GKP lebih dariRp 2.400 per kg. Dengan demikian, disarankantidak perlu menaikan HPP.PENUTUPSelama periode tahun 2004-2006, sektorpertanian menempati prioritas utama di matainvestor swasta yang diindikasikan oleh pertumbuhanpersetujuan investasi, baik lewat PMDNmaupun PMA di sektor bersangkutan, relatif lebih105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!