12.07.2015 Views

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 - Dinkes Sulsel

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 - Dinkes Sulsel

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 - Dinkes Sulsel

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kesehatan yang jauh disertai distribusi tenagakesehatan yang tidak merata, dan pelayanankesehatan yang mahal menyebabkan rendahnyaaksesibilitas masyarakat terhadap pelayanankesehatan. Walaupun telah terjadi peningkatan jumlahPuskesmas yang ditandai dengan peningkatan rasioPuskesmas dari 3,46 per 100.000 penduduk padatahun 2003 menjadi 3,61 per 100.000 pada tahun2005 (Profil <strong>Kesehatan</strong>, 2005) namun belum dapatmeningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan olehpenduduk meningkat dari 15,1% pada tahun 1996menjadi 33,7% pada tahun 2006. Begitupulakunjungan baru (contact rate) ke fasilitas pelayanankesehatan meningkat dari 34,4% pada tahun 2005menjadi 41,8% pada tahun 2007. Disamping itu,masyarakat yang mencari pengobatan sendiri sebesar45% dan yang tidak berobat sama sekali sebesar13,3% (2007).Secara keseluruhan kesehatan ibu membaik denganturunnya AKI, pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan meningkat 20% poin dalam kurun 10 tahun,peningkatan yang besar terutama di daerahperdesaan, sementara persalinan di fasilitaskesehatan meningkat dari 24,3% pada tahun 1997menjadi 46% pada tahun 2007. Namun masih ditemuidisparitas <strong>Kesehatan</strong> Ibu dan Anak (KIA) dan cakupanimunisasi antar wilayah masih tinggi. Cakupanpemeriksaan kehamilan tertinggi 97,1% dan terendah67%, sementara itu cakupan imunisasi lengkaptertinggi sebesar 73,9% dan cakupan terendah 17,3%(Riskesdas 2007).Akses terhadap air bersih sebesar 57,7% rumahtangga dan sebesar 63,5% rumah tangga mempunyai7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!