Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 - Dinkes Sulsel

More documents

Recommendations

Info

6. Pemberdayaan MasyarakatRumah tangga yang telah melaksanakan perilakuhidup bersih dan sehat (PHBS) meningkat dari 27%pada tahun 2005 menjadi 36,3% pada tahun 2007namun masih jauh dari sasaran yang harus dicapaipada tahun 2009 yakni dengan target 60%.Jumlah UKBM, seperti Posyandu dan Poskesdessemakin meningkat, tapi pemanfaatan dan kualitasnyamasih rendah. Hingga tahun 2007 sudah terbentuk33.910 Desa Siaga dimana terdapat 20.986 buah PosKesehatan Desa (Poskesdes). UKBM lainnya yangterus berkembang pada tahun 2007 adalah Posyanduyang telah berjumlah 269.202 buah, dan 600 PosKesehatan Pesantren (Poskestren). Di samping itu,Pemerintah telah memberikan pula bantuan stimulanuntuk pengembangan 229 Musholla Sehat. Sampaidewasa ini dirasakan bahwa masyarakat masih lebihbanyak sebagai objek dari pada sebagai subjekpembangunan kesehatan.Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwaalasan utama rumah tangga tidak memanfaatkanPosyandu/Poskesdes walaupun sebenarnya sangatmemerlukan adalah karena: pelayanannya tidaklengkap (49,6%), lokasinya jauh (26%), dan tidaktersedianya Posyandu/Poskesdes (24%).B. PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGISPerkembangan global, regional dan nasional saat inimerupakan faktor dinamis yang mengalami perubahanserta sangat menentukan proses pembangunan suatunegara, termasuk pembangunan kesehatan. Hal ini12
merupakan faktor eksternal utama yang mempengaruhipenyelenggaraan pembangunan kesehatan.Faktor lingkungan strategis dapat dibedakan atas tatananglobal, regional, nasional dan lokal, serta dapat dijadikanpeluang atau kendala bagi sistem kesehatan di Indonesia.1. Tingkat Global dan RegionalGlobalisasi merupakan suatu proses perubahaninteraksi manusia secara luas, yang mencakupekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, danlingkungan.Proses ini dipicu dan dipercepat denganberkembangnya teknologi, informasi, dan transportasiyang mempunyai konsekuensi pada fungsi suatunegara dalam sistem pengelolaannya. Era globalisasidapat menjadi peluang sekaligus tantanganpembangunan kesehatan sehingga mengharuskanadanya suatu sistem kesehatan yang responsif.Komitmen Internasional seperti: MDGs, revitalisasipelayanan kesehatan dasar, kesetaraan gender,climate change, ASEAN Charter, jejaring riset AsiaPasifik perlu menjadi perhatian dalam pembangunankesehatan. Komitmen internasional tersebut harusdalam konteks mendukung pembangunan kesehatannasional.2. Tingkat Nasional dan LokalPada tingkat nasional terjadi proses politik, seperti:desentralisasi, demokratisasi, dan politik kesehatanyang berdampak pada pembangunan kesehatan,sebagai contoh: banyaknya peserta Pemilihan KepalaDaerah (Pilkada) yang menggunakan isu kesehatansebagai janji politik.13
Page 1 and 2: DEPARTEMEN KESEHATAN RIJAKARTA, 200
Page 3 and 4: DAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISI
Page 5 and 6: A. LATAR BELAKANGBAB IPENDAHULUANDa
Page 7 and 8: memadukan berbagai upaya Bangsa Ind
Page 9 and 10: erhak atas kelangsungan hidup, tumb
Page 11 and 12: kesehatan yang jauh disertai distri
Page 13 and 14: 2008 yang sebagian besar berasal da
Page 15: 5. Manajemen dan Informasi Kesehata
Page 20 and 21: 2. Pemberdayaan dan KemandirianSeti
Page 22 and 23: dan perempuan berhak atas perlindun
Page 24 and 25: 7. Kearifan LokalPenyelenggaraan SK
Page 26 and 27: pembangunan kesehatan, SKN perlu me
Page 28 and 29: Pembiayaan pelayanan kesehatan masy
Page 30 and 31: dayaan masyarakat meliputi pula upa
Page 32 and 33: secara berhasilguna dan berdayaguna
Page 34 and 35: Upaya kesehatan diutamakan pada ber
Page 36 and 37: d. Non diskriminatifSetiap penduduk
Page 38 and 39: 1) Upaya Kesehatan PrimerUpaya Kese
Page 40 and 41: Penyelenggaraan upaya kesehatan mas
Page 42 and 43: sedangkan golongan ekonomi lainnya
Page 44 and 45: Pemerintah mengembangkan berbagai p
Page 46 and 47: terhadap penyusunan standar pelayan
Page 48 and 49: merata dan termanfaatkan secara ber
Page 50 and 51: tinggi terhadap peningkatan derajat
Page 52 and 53: . Pengalokasian DanaPengalokasi dan
Page 54 and 55: dasarnya (hak asasi) dan sebagai ma
Page 56 and 57: c. Objektif dan TransparanPembinaan
Page 58 and 59: kemampuan produksi tenaga kesehatan
Page 60 and 61: Tenaga kesehatan Warga Negara Indon
Page 62 and 63: D. SUBSISTEM SEDIAAN FARMASI, ALAT
Page 64 and 65: yang beredar memenuhi standar dan p
Page 66 and 67:
Pemerintah melakukan pengendalian d
Page 68 and 69:
situasi dan kondisi; 2) Melaksanaka
Page 70 and 71:
pemanfaatan obat tradisional yang a
Page 72 and 73:
dan kesinambungan kinerja sistem me
Page 74 and 75:
penyelenggaraan kepemerintahan yang
Page 76 and 77:
komitmen dengan dukungan para pemim
Page 78 and 79:
e. KemandirianKemampuan masyarakat
Page 80 and 81:
pengetahuan dan teknologi yang berk
Page 82 and 83:
Ketersediaan sumber daya tersebut s
Page 84 and 85:
Nasional merupakan landasan bagi pe
Page 86 and 87:
Dalam rangka menyesuaikan dengan pe
Page 88 and 89:
Pelaku penyelenggaraan pembangunan
Page 90 and 91:
menyampaikan ke pelaku lain, maupun
Page 92 and 93:
memadai guna menjamin kesinambungan
Page 94 and 95:
BAB VIIPENUTUPTujuan pembangunan ke
Page 96 and 97:
Gambar 1ALUR PIKIRSISTEM KESEHATAN
show all

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 - Dinkes Sulsel

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?