12.07.2015 Views

Perbandingan Keefektifan Metode Observasi dan ... - Andy Nuriman

Perbandingan Keefektifan Metode Observasi dan ... - Andy Nuriman

Perbandingan Keefektifan Metode Observasi dan ... - Andy Nuriman

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE OBSERVASI DAN DISKUSITERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEMPADA SISWA KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 MIJENTAHUN PELAJARAN 2010/2011SKRIPSIDiajukan kepada IKIP PGRI Semaranguntuk memenuhi salah satu persyaratandalam menyelesaikan program SarjanaPendidikan BiologiOleh:EDI KURNIAWANNPM. 05320096IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGISEMARANG2011


HALAMAN PERSETUJUANKami sebagai pembimbing I <strong>dan</strong> pembimbing II dari mahasiswa IKIP PGRISemarang.Nama: Edi KurniawanNPM : 05320096Jurusan: Pendidikan BiologiJudul Skripsi : <strong>Perbandingan</strong> <strong>Keefektifan</strong> <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong> <strong>dan</strong> Diskusi terhadapHasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa Kelas X Semester 2SMA Negeri 1 Mijen Tahun Pelajaran 2010/2011.Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah dibuat mahasiswa tersebut diatastelah selesai <strong>dan</strong> siap diujikan.Semarang, Juni 2011Pembimbing IPembimbing IIDrs. Harsoyo Purnomo, MSAry Susatyo Nugroho, S.Si,M.SiNPP.195011151981111001 NIP. 196908261994031002


HALAMAN PENGESAHANPERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE OBSERVASI DAN DISKUSITERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEMPADA SISWA KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 MIJENTAHUN PELAJARAN 2010/2011Ditulis olehEdi KurniawanNPM : 05320096Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan si<strong>dan</strong>g Panitia Ujian Skripsi FakultasPendidikan Matematika <strong>dan</strong> Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi PendidikanBiologi IKIP PGRI Semarang.Hari: KamisTanggal : 30 Juni 2011Panitia UjianKetuaSekretarisDrs. Nizaruddin, M.SiEndah Rita S.D. S.Si, M.SiNIP. 196803251994031004 NPP. 973001100PengujiTanda Tangan1. Drs. Harsoyo Purnomo, MS ( ..................................................... )NPP.1950111519811110012. Ary Susatyo Nugroho, S.Si,M.Si ( ..................................................... )NIP. 1969082619940310023. Fenny Roshadiyanti, S.Pd, M.Pd ( ..................................................... )NIP. 196909291994032002


ABSTRAKKurniawan, E. 2011. <strong>Perbandingan</strong> <strong>Keefektifan</strong> <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong> <strong>dan</strong> <strong>Metode</strong>Diskusi Terhadap Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa KelasX Semester 2 SMA Negeri 1 Mijen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. PembimbingI Drs. Harsoyo Purnomo, M.S; Pembimbing II Ary Susatyo Nugroho, S.Si, M.Si.Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Mijenyang tidak sesuai harapan guru yang dibuktikan dengan kebanyakan nilai siswa yangkurang dari KKM yaitu 65.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajarsiswa antara menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> metode diskusi pada pokokbahasan ekosistem di kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Mijen tahun ajaran2010/2011.Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X jurusan IPA semester 2SMA Negeri 1 Mijen tahun ajaran 2010/2011 <strong>dan</strong> diperoleh sample sebanyak 80siswa yang diambil dari data populasi dengan menggunakan teknik cluster randomsampling. Sample ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok observasi (kelasX IPA 1) <strong>dan</strong> kelompok diskusi (kelas X IPA 2).Desain penelitian yang digunakandalam penelitian adalah quasi-eksperimen (eksperimen semu). <strong>Metode</strong> pengumpulandata yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Instrumen yang disusundengan jumlah 30 butir soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas X IPA 3 untukmengukur validitas, reliabilitas, daya pembeda <strong>dan</strong> tingkat kesukaran soal. Setelahdilakukan analisis uji coba diperoleh sejumlah 25 soal yang memenuhi syarat sebagaialat penelitian. Data yang diperoleh dinalisis menggunakan SPSS versi 15 <strong>dan</strong> secaramanual di analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas (uji barlett) <strong>dan</strong> ujikesamaan dua mean.Berdasarkan analisis uji t diperoleh t hitung = 4,934 > t tabel = 1,667 sehingga hipotesisalternative diterima atau hipotesis nihil ditolak. Hal ini berarti hasil belajar siswapada pembelajaran biologi dengan menggunakan metode observasi lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan metodediskusi pokok bahasan ekosistem.Hasil penelitian <strong>dan</strong> pembahasan dapat ditarik kesimpulan ada perbedaan hasilprestasi siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode observasi <strong>dan</strong>metode diskusi pada materi ekosistem kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Mijen tahunajaran 2010-2011. Nilai pada metode observasi lebih efektif daripada menggunakanmetode diskusi.


KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah <strong>dan</strong>karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yangsebesar-besarnya kepada :1. Bapak Drs. Harsoyo Purnomo, M.S., selaku pembimbing I yang telahmemberikan bimbingan <strong>dan</strong> arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini2. Bapak Ary Susatyo Nugroho, S.Si,M.Si., selaku pembimbing II yang telahMemberikan bimbingan <strong>dan</strong> arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini3. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi4. Dekan FPMIPA IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan ijin untukmenyelesaikan penelitian ini5. Rektor IKIP PGRI SemarangPenulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Biologikhususnya <strong>dan</strong> para pembaca pada umumnya.Semarang, Juni 2011Penulis


DAFTAR ISIABSTRAK ………………………………………………………………KATA PENGANTAR …………………………………………………..DAFTAR ISI ……………………………………………………………iiiiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah …………………………………… 1B. Perumusan Masalah ……………………………………….. 2C. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 2D. Manfaat Penelitian ………………………………………… 2E. Penegasan Istilah ………………………………………….. 3BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian ………………………………………………… 5B. Proses Pembelajaran ..……………………………………. 5C. Mutu Proses Pembelajaran ………………………………… 6D. Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran ..…………………. 6E. <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong> …………………………………………. 9F. <strong>Metode</strong> Diskusi ……………………………………………. 12G. Prestasi Belajar ……………………………...……………. 151. Pengertian …………………………………………………... 152. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ………………. 163. Peningkatan Prestasi ……………………………………….. 18BAB III METODE PENELITIANA. Tempat <strong>dan</strong> Waktu Penelitian ...……………………………. 20


B. Subyek Penelitian ………………………………………….. 20C. Desain Penelitian …………………………………………... 20D. Penyusunan Instrumen ..……………………………………. 22E. Analisis Instrumen …………………………………………. 23F. Pengumpulan Data …………………………………………. 27G. Analisis Data ……………………………………………….. 28BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian …………………………………………… 31B. Analisis Data ……………………………………………… 32C. Pembahasan ………………………………………………. 34BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ………………………………………………. 39B. Saran ……………………………………………………… 39DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 40LAMPIRAN …………………………………………………………… 41


BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDalam beberapa tahun kebelakang, hasil nilai ujian semester siswa kelas XIPA di SMA Negeri 1 Mijen sangat rendah <strong>dan</strong> kurang dari KKM sebesar 65. Untukitu peneliti ingin mengetahui sebab-sebab rendahnya hasil nilai ujian semester siswakelas X IPA di SMA Negeri 1 Mijen.Berdasarkan hasil observasi <strong>dan</strong> wawancara dengan guru <strong>dan</strong> siswa,penyebab hasil belajar biologi di SMA Negeri 1 Mijen yang rendah adalahpembelajaran biologi berlangsung satu arah <strong>dan</strong> penggunaan metode pembelajaranyang kurang tepat. Akibatnya, Biologi dianggap siswa sebagai pelajaran yang kurangmenarik <strong>dan</strong> sulit untuk dimengerti. Penggunaan metode pembelajaran yang kurangtepat menyebabkan siswa sulit untuk memahami materi.Siswa hanya sekedar mengetahui konsep tanpa memahaminya secaramendalam <strong>dan</strong> kurang aktif selama proses pembelajaran. Akibatnya informasi yangditerima siswa tidak maksimal <strong>dan</strong> hasil belajar biologi menjadi rendah.Hal iniditunjukkan dengan rata-rata hasil evaluasi mata pelajaran biologi menunjukkannilai dibawah 65 yaitu dibawah standar kurikulum penilaian SMA Negeri 1 Mijen,se<strong>dan</strong>gkan untuk standar kurikulum penilaian minimal 65.Berdasarkan rendahnya nilai di bawah minimal standar kurikulum penilaiandi SMA Negeri 1 Mijen, maka perlu diadakan pembuktian penelitian denganmembandingkan dua metode yaitu, metode observasi <strong>dan</strong> metode diskusi. <strong>Metode</strong>


observasi yang biasa digunakan guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1Mijen, se<strong>dan</strong>gkan metode diskusi yang ditawarkan oleh peneliti untukmeningkatkan pembelajaran pada materi ekosistem atau eksperimen.Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa SMA Negeri 1Mijen sehingga hasil belajar siswa akan tercapai.B. Perumusan MasalahBerdasarkan pada permasalahan diatas bahwa hasil belajar siswa kelas XSMA Negeri 1 Mijen masih rendah karena dipengaruhi oleh metode pembelajarankelas yang bersifat monoton. Perlu a<strong>dan</strong>ya alternatif metode-metode yang dapatmeningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti berusaha menemukan metode yang tepatuntuk pembelajaran Biologi di kelas X SMA Negeri 1 Mijen.Adapun masalah yang akan diangkat sebagai berikut: Apakah hasilbelajar siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan metode observasilebih tinggi dari pada hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi denganmenggunakan metode diskusi pokok bahasan ekosistem.C. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasilbelajar siswa dengan menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> metode diskusi pokokbahasan ekosistem dikelas X semester II SMA Negeri 1 Mijen.D. Manfaat PenelitianManfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain


1. Bagi guruMemberi gambaran kepada guru dalam menentukan atau memilih metodepembelajaran biologi yang tepat sehingga dapat menentukan prestasi belajar yangdiharapkan.2. Bagi siswaDengan a<strong>dan</strong>ya penelitian ini diharapkan siswa mampu lebih mudahmemahami materi mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem.3. Bagi penelitiDengan melakukan penelitian ini, peneliti menjadi tahu bahwa melakukanvariasi model pembelajaran sangat penting dalam rangka untuk meningkatkanprestasi belajar siswa.E. Penegasan IstilahUntuk memeperjelas permasalahan <strong>dan</strong> pencapaian hasil sesuai yangdiharapkan dalam penelitian ini, maka penulis perlu memberikan penjelasan tentangarti beberapa kata atau istilah yang tercantum dalam judul skripsi.Istilah-istilah tersebut antara lain:1. <strong>Keefektifan</strong><strong>Keefektifan</strong> yaitu sesuatu yang menunjukkan keberhasilan dari segitercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan (membawa hasil atau berhasilguna).


2. <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong><strong>Metode</strong> observasi adalah pengamatan langsung menggunakan alat inderaatau alat bantu untuk pnginderaan suatu subjek atau objek. <strong>Observasi</strong> jugamerupakan basis sains yang dilakukan dengan menggunakan panca indera atauinstrumen sebagai alat penginderaan.3. <strong>Metode</strong> Diskusi<strong>Metode</strong> diskusi yang akan digunakan adalah jenis diskusi kelompok kecil.Diskusi kelompok kecil adalah bentuk diskusi kelas dimana para peserta didiksesuai dengan kelompoknya, diskusi ini terdiri dari 4-6 orang tiap kelompoknya.4. Hasil BelajarHasil belajar adalah penguasaan yang diperoleh atau diterima oleh siswasetelah mengikuti proses pembelajaran


BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian PembelajaranDalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan adalahusaha sadar <strong>dan</strong> terencana untuk mewujudkan suasana belajar <strong>dan</strong> prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa <strong>dan</strong>negara.Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untukmembantu seseorang mempelajari suatu kemampuan <strong>dan</strong> atau nilai yang baru dalamsuatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, <strong>dan</strong> evaluasidalam konteks kegiatan belajar mengajar.B. Proses PembelajaranSuatu pembelajaran akan tercapai dengan baik apabila menggunakan prosespembalajaran berjalan secara aktif. Pembelajaran aktif adalah segala bentukpembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam prosespembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswadengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut.Tujuan dari pembelajaran aktif adalah untuk mengembangkan kemampuanberpikir analitis dari siswa <strong>dan</strong> kapasitas siswa untuk menggunakan kemampuan


tersebut pada materi-materi kuliah yang diberikan. Pembelajaran aktif tidak sematamatadigunakan untuk menyampaikan informasi saja.Dalam PP No 19 pasal 19 ayat 1 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan, proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukup prakarsa, kreativitas <strong>dan</strong> kemandirian, sesuai denganbakat, minat, <strong>dan</strong> perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.C. Mutu Proses PembelajaranPembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik <strong>dan</strong>sumber belajar pada lingkungan (Anon, 2003). Sementara mutu bermakna antaralain ukuran baik atau buruk suatu benda, taraf atau derajat (pendidikan,pembelajaran, kepandaian, kecerdasan, <strong>dan</strong> sebagainya).Mutu pembelajaran dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, <strong>dan</strong>mutu pembelajaran memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar.Indikator rendahnya mutu pendidikan (pembelajaran) antara lain mutu guruyang masih rendah pada semua jenjang pendidikan,murid yang rendah, media <strong>dan</strong>sumber belajar-mengajar seperti buku teks, peralatan laboratorium <strong>dan</strong> bengkelkerja yang memadai. Hal ini juga tergantung pada besarnya biaya pendidikan perunit, maupun alokasi <strong>dan</strong>a dari APBN (Tilaar, 2006).D. Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran


Peningkatan mutu berkaitan dengan target yang harus dicapai, proses untukmencapai <strong>dan</strong> faktor-faktor yang terkait. Dalam peningkatan mutu ada dua aspekyang perlu mendapat perhatian, yakni aspek kualitas hasil <strong>dan</strong> aspek proses mencapaihasil tersebut.Peningkatan mutu proses pembelajaran dapat diartikan dengan standar hasilpenilaian hasil pembelajaran yang ditentukan dengan menggunakan berbagai teknikpenilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik.Teknik yang dimaksud dapat berupa tes tertulis, observasi, uji praktik <strong>dan</strong> penugasanperseorangan atau kelompok. Untuk memantau proses <strong>dan</strong> kemajuan belajar sertamemperbaiki hasil belajar peserta didik dapat digunakan teknik penilaian portofolio.Secara umum penilaian dilakukan untuk mengukur semua aspek perkembanganpeserta didik yang mencakup pengetahuan, sikap <strong>dan</strong> keterampilan dengan mengacu<strong>dan</strong> sesuai dengan standar penilaian (Mahmudi, 2010 dikutip oleh Muljono, 2006).Peningkatan mutu pembelajaran melalui Pembelajaran aktif, kreatif, efektif<strong>dan</strong> menyenangkan (PAKEM).1. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakansuasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, <strong>dan</strong>mengemukakan gagasan. Belajar merupakan proses aktif dari si pembelajar (siswa)dalam membangun pengetahuannya. Siswa bukanlah gelas kosong yang pasif yanghanya menerima kucuran ceramah sang guru tentang pengetahuan/informasi.2. Kreatif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus mampumenciptakan kegiatan belajar yang beragam serta mampu membuat alat bantu/media


elajar sederhana yang dapat memudahkan pemahaman siswa. Kegiatanpembelajaran tidak musti dilakukan di dalam kelas secara klasikal, namun prosespembelajaran juga dapat dilakukan di luar kelas, belajar berkelompok, belajar secarakontekstual, bermain peran, dsb. Disamping itu siswa aktif pula bertanya, berdiskusi,mengemukan pendapat, merancang , membuat sesuatu, melalukan demonstrasi,membuat laporan, membuat refleksi, mempresentasikan pengetahuannya.3. Efektif dimaksudkan selama proses pembelajaran berlangsung, terwujudnyaketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa menguasai kompetensi <strong>dan</strong> ketrampilanyang ditargetkan kurikulum.4. Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar yang menyenangkan <strong>dan</strong>nyaman. Siswa selaku subjek belajar tidak takut dimarahi jika ia salah, tidak takutditertawakan jika ia keliru, tidak dianggap sepele, berani mencoba karena tidak takutsalah.Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu proses pembelajaran disekolah menurutSudarwan Danim ( 2007 ) adalahA. Kepemimpinan Kepala sekolahKepala sekolah harus memiliki <strong>dan</strong> memahami visi kerja secara jelas, mampu<strong>dan</strong> mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun <strong>dan</strong> tabahdalam bekerja, memberikanlayananyang optimal, <strong>dan</strong> disiplin kerja yang kuat.B. Siswa


Pendekatan yang harus dilakukan adalah anak sebagai pusat sehinggakompetensi <strong>dan</strong> kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapatmenginventarisir kekuatan yang ada pada siswa .C. GuruPelibatan guru secara maksimal , dengan meningkatkan kopmetensi <strong>dan</strong> profesikerja guru dalam kegiatan seminar, MGMP, lokakarya serta pelatihan sehingga hasildari kegiatan tersebut diterapkan disekolah.D. KurikulumA<strong>dan</strong>ya kurikulum yang tetap tetapi dinamis , dapatmemungkinkan <strong>dan</strong>memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga tujuan dapat dicapai secaramaksimalE. Jaringan KerjasamaJaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah <strong>dan</strong> masyarakatsemata (orang tua <strong>dan</strong> masyarakat ) tetapi dengan organisasi lain.E. <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong><strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong> ialah pengamatan langsung menggunakan alat indera ataualat bantu untuk penginderaan suatu subjek atau objek. <strong>Observasi</strong> juga merupakanbasis sains yang dilakukan dengan menggunakan panca indera atau instrumentsebagai alat bantu penginderaan ( Purnomo, 2008).


1. Penggunaan <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong>a. Melatih siswa untuk peka terhadap peristiwa atau gejala yang terjadi dalamlingkungannya.b. Melatih siswa untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan nilainilaimoral yang diperoleh di kelas.c. Memperluas cakrawala siswa mengenai nilai-nilai moral atau ilmupengetahuan yang diperoleh didalam kelas dipadukan dengan kenyataan.2. Tujuan <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong>a. Untuk memperoleh data atau fakta.b. Untuk melihat, mengamati <strong>dan</strong> menghayatinya secara langsung <strong>dan</strong> nyatamengenai objek tertentu.c. Untuk memperoleh kesimpulan dari hasil observasi yang dilakukanpeneliti.3. Langkah-langkah <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong>a. Melakukan pengamatanb. Mengumpulkan data (inventarisasi data)c. Analisis, interpretasi, <strong>dan</strong> evaluasi datad. Penarikan kesimpulane. Penyusunan laporan (Purnomo, 2008)


4. Kelebihan <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong>a. <strong>Metode</strong> observasi sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswasehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.b. Menyajikan media obyek secara nyata tanpa manipulasi.c. Mudah pelaksanaanya.d. Siswa akan merasa tertantang.e. Siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi.f. Memungkinkan pengembangan sifat ilmiah <strong>dan</strong> menimbulkan semangat ingintahu siswa.5. Kelemahan <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong>a. Memerlukan waktu persiapan yang lama.b. Memerlukan biaya <strong>dan</strong> tenaga yang lebih besar dalam pelaksanaannya.c. Obyek yang diobservasi akan menjadi sangat kompleks ketika diknjungi <strong>dan</strong>mengaburkan tujuan pembelajaran6. Hubungan antara <strong>Metode</strong> <strong>Observasi</strong> dengan Prestasi Siswa<strong>Metode</strong> observasi merupakan cara belajar mengajar yang dipan<strong>dan</strong>gmudah dalam proses belajar mengajar karena pada metode observasi ini akanmelatih siswa untuk peka atau gejala yang terjadi dilingkungannya, selain itu


juga dapat melatih siswa kritis dalam mengambil keputusan yang tepat sertaakana memperluas cakrawala siswa dalam pengetahuan <strong>dan</strong> wawasan.Jadi hubungannya dengan prestasi adalah ketika siswa peka dengan gejalasekitar, kritis dalam mengambil keputusan yang tepat <strong>dan</strong> bisa memperluascakrawala dalam pengetahuan <strong>dan</strong> wawasan, maka factor-faktor tadi akanmemotivasi siswa dalam berprestasi (Akhmad, 2008).F. <strong>Metode</strong> Diskusi Kelompok Kecil<strong>Metode</strong> diskusi adalah metode dengan cara penyampaian bahan pelajarandimana guru member kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat,membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.<strong>Metode</strong> diskusi kelompok kecil dijadikan variabel kontrol karena memilikikelemahan dimana siswa merasa kesulitan dalam menyimpulkan materi sehinggasering menyebabkan tidak ada penyelesaian selain itu metode diskusi jugamembutuhkan waktu yang cukup banyak sehingga peneliti mencari metode yanglebih efektif <strong>dan</strong> efisien dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasiuntuk dijadikan sebagai variable eksperimen.Selain itu metode diskusi mempelajari materi pelajaran denganmemperdebatkan masalah yang timbul <strong>dan</strong> saling mengadu argumentasi secararasional <strong>dan</strong> objektif. <strong>Metode</strong> ini bertujuan untuk merangsang siswa dalam belajar<strong>dan</strong> berpikir secara kritis <strong>dan</strong> mengeluarkan pendapatnya.1. Peranan Guru atau Pemimpin Diskusi


a. Pengatur Jalannya DiskusiGuru sebagai seorang pemimpin harus dapat mengatur pembicaraandengan bijaksana sehingga tidak menimbulkan rasa tertekan, marah atau rendahdiri.b. Pemimpin DiskusiPemimpin diskusi senantiasa menerima pertanyaan-pertanyaan padapeserta <strong>dan</strong> diberikan kembali.2. Langkah-langkah yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Diskusia. Pemilihan topik yang akan didiskusikanb. Dibentuk kelompok-kelompok diskusic. Para siswa melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing.3. Jenis Diskusia. Diskusi kelompok kecilMerupakan bentuk diskusi kelas dimana para peserta didik sesuai dengankelompoknya, diskusi ini terdiri dari 4-6 orang.b. Diskusi kelompok besarc. Diskusi paneld. Simposium


e. Diskusi terbukaf. Diskusi tertutup4. Kelebihan <strong>Metode</strong> Diskusi Kelompok Kecila. Siswa belajar bermusyawarahb. Siswa mendapat kesempatan untuk menguji tingkat pengetahuan masingmasingc. Siswa dapat belajar menghargai pendapat orang lain.5. Kelemahan atau Kekurangan <strong>Metode</strong> Diskusi Kelompok Kecila. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besarb. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatasc. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicarad. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Sagala, 2006).6. Hubungan <strong>Metode</strong> Diskusi Kelompok Kecil dengan Prestasi Belajar<strong>Metode</strong> diskusi sebagai salah satu metode pengajaran untuk kelompokkecil, khususnya mempelajari ketrampilan yang kompleks seperti memikirkansecara kritis, pemecahan masalah <strong>dan</strong> komentar pribadi, pembelajaran metodediskusi dapat melaksanakan pertukaran gagasan, fakta <strong>dan</strong> pendapat antara murid,sehingga menjadikan suasana belajar lebih dinamis. Karena metode diskusi dapatmemberikan kesempatan kepada para siswa untuk berpartisipasi secara langsung,


aik sebagai partisipan, ketua kelompok atau penyusun pertanyaan diskusi. A<strong>dan</strong>yapartisipasi langsung ini memungkinkan terjadinya keterlibatan intelektual, sosialemosional<strong>dan</strong> mental para siswa dalam proses belajar. Selain itu mampumeningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi demokratis,mengembangkan sikap motivasi <strong>dan</strong> kemampuan berbicara yang dilakukan tanpapersiapan.<strong>Metode</strong> diskusi dapat memberikan kesempatan pada siswa untukmemahami kebutuhan member <strong>dan</strong> menerima, sehingga siswa dapat mengerti <strong>dan</strong>mempersiapkan dirinya sebagai warga yang demokratis.Se<strong>dan</strong>gkan prestasi belajar adalah kemampuan yang berupa pengetahuan,pemahaman <strong>dan</strong> skill siswa dalam kurun waktu tertentu yang memprediksikanperforman <strong>dan</strong> kompetensi siswa dalam materi pelajaran yang dipelajari siswa.Jadi penggunaan metode diskusi kelompok kecil akan mempengaruhiprestasi siswa, dimana dengan menggunakan metode diskusi ini siswa akan menjadilebih kreatif, berpikir kritis, berpartisipasi demokratis, <strong>dan</strong> lain-lain. Sehingga siswamampu memahami <strong>dan</strong> mengetahui materi pada proses pembelajaran. Dengandemikian dapat memicu prestasi pada siswa (Akhmad, 2008).G. Prestasi Belajar1. PengertianPrestasi menurut Djamarah (1994) adalah hasil dari suatu kegiatan yang telahdikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Se<strong>dan</strong>gkan


elajar menurut Slameto (1995) adalah suatu proses usaha yang dilakukanseseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi denganlingkungannya.Berdasarkan pengertian diatas, jadi prestasi belajar adalah hasil atau tarafkemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajardalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan <strong>dan</strong>pengetahuan <strong>dan</strong> kemudian akan diukur <strong>dan</strong> dinilai yang kemudian diwujudkandalam angka atau pernyataan (Nurkencana, 1986).2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajara. Kompetensi GuruBerdasarkan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,pasal 28menyatakan bahwa “ Pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik <strong>dan</strong>kompetisi sebagai agen pembelajaran sehat jasmani <strong>dan</strong> rohani serta memilikikemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional “. Kualifikasiakademik minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik harus dibuktikandengan ijazah <strong>dan</strong> sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan ketentuanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang berlaku.1) Kompetensi Pedagogikpembelajaran.Kompetensi pedagogic merupakan kemampuan guru dalam mengelola


2) Kompetensi kepribadianKompetensi kepribadian sekarang mencakup kepribadian beriman <strong>dan</strong>bertakwa serta bertingkah laku.3) Kompetensi professional`Kompetensi professional merupakan kemampuan guru dalam menguasaipengetahuan bi<strong>dan</strong>g ilmu pengetahuan teknologi, seni, <strong>dan</strong> budaya yang di ampu.b. KurikulumKurikulum diartikan sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatanitu sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai <strong>dan</strong>mengembangkan bahan pelajaran ituDalam UU Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 1 ayat 9meyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana <strong>dan</strong> pengaturanmengenai isi <strong>dan</strong> bahan serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.Se<strong>dan</strong>gkan dalam pasal 37 menyebutkan bahwa kurikulum disusun untukmewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahapperkembangan peserta didik <strong>dan</strong> kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhanpembangunan nasional, pengembangan ilmu pengetahuan <strong>dan</strong> teknologi sertakesenian, sesuai dengan jenis jenjang masing-masing satuan pendidikan.


c. Model pembelajaranDalam hal ini model atau metode pembelajaran yang digunakan oleh gurutidak hanya terpaku pada satu model pembelajaran saja, akan tetapi harus bervariasiyang disesuaikan dengan konsep yang diajarkan <strong>dan</strong> sesuai dengan kebutuhansiswa.3. Peningkatan Prestasi BelajarPeningkatan prestasi belajar merupakan segala upaya yang harus dilakukanuntuk mencapai hasil belajar yang lebih tinggi <strong>dan</strong> lebih optimal. Adapun upaya yangdilakukan adalah1. Penggunaan metode belajar yang tepatDalam suatu pembelajaran, seorang guru harus bisa memlih metodepembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan. Sehinggapemilihan metode pembelajaran dapat membuat siswa aktif <strong>dan</strong> suasanapembelajarannya tidak monoton.2. Peningkatan kemampuan pendidik dalam kapasitasnyaPeningkatan kemampuan pendidik sangat diperlukan dalam mengahadapikemajuan teknologi yang pesat. Peningkatan kemampuan pendidik dapatdilakukan diantaranya dengan mengikuti seminar, bertukar pendapat denganpendidik lain <strong>dan</strong> sebagainya.3. Dukungan sarana <strong>dan</strong> prasarana yang memadai dalam pembelajaran


Tersedianya sarana <strong>dan</strong> prasarana yang memadai senantiasa akan membantupendidik dalam keberhasilan pembelajaran. Dengan sarana <strong>dan</strong> prasarana yangmemadai, pembelajaran akan terasa nyaman <strong>dan</strong> proses pembelajaran akanlancar.


BAB IIIMETODE PENELITIANA. Tempat <strong>dan</strong> Waktu PenelitianPenelitian dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu yaitu dari tanggal25 Maret sampai 9 April 2011 di SMA Negeri 1 Mijen.B. Subyek Penelitian1. Populasi .Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMANegeri 1 Mijen tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 120 anak yang terdiri darikelas X IPA 1, X IPA 2 <strong>dan</strong> X IPA 3.2. SampelTeknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik clusterrandom sampling artinya semua kelas dalam populasi diberi peluang yang samauntuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini akan dipilih dua kelas sebagai kelassampel, dari dua kelas yang terpilih akan ditentukan secara acak. Kelas X IPA 1 yangdiberi perlakuan dengan menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> kelas X IPA 2 yangdiberi perlakuan dengan menggunakan metode diskusi.C. Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksprimen (eksprimen semu).Desain ini sangat lazim <strong>dan</strong> berguna dalam proses pembelajaran. Desain ini dapatdigambarkan sebagai berikutAdapun bagan rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:Kelompok Treatmen Post test<strong>Observasi</strong>DiskusiT-X 1X 2Keterangan :Kelompok diskusi: Kelompok sampel yang mendapat pengajaran denganmenggunakan metode diskusi.Kelompok observasi: Kelompok sampel yang mendapat pengajaran denganmenggunakan metode observasi.T: diberi pengajaran dengan metode observasi.X 1 : Hasil belajar siswa dengan menggunakan metodeobservasi.X 2 : Hasil belajar siswa dengan menggunakan metodediskusi.Prosedur Penelitian1. Pilihlah sejumlah subyek dari suatu populasi2. Golongkan subyek menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yangpembelajarannya dengan menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> kelompok yangpembelajarannya dengan menggunakan metode diskusi.


3. Pertahankan semua kondisi pada kedua kelompok agar tetap sama, kecualipada satu hal yaitu kelompok observasi dikenai variabel perlakuan T <strong>dan</strong>kelompok diskusi tidak dikenai perlakuan.4. Berikan post test kepada kedua kelompok untuk mengukur variabel bebaslalu hitung mean masing-masing kelompok.5. Hitung perbedaan antara nilai mid semester genap <strong>dan</strong> post test X 1 <strong>dan</strong> X 2untuk masing-masing kelompok.6. Bandingkan perbedaan-perbedaan tersebut.7. Kenakan test statistik yang cocok untuk rancangan ini, untuk menentukanapakah perbedaan dalam skor seperti pada langkah 6 itu signifikan.D. Penyusunan Instrumen Penelitian1. Instrument Penelitiana. Materi <strong>dan</strong> Bentuk TesPada tahap ini dilakukan dengan memberikan perlakuan yaitumemberikan pengajaran dengan metode observasi <strong>dan</strong> pengajaran dengan metodediskusi.Adapun materi pokok bahasan yang diajarkan adalah ekosistem yangdisesuaikan dengan kurikulum yang berlaku untuk kelas X SMA semester 2.Bentuk tes yang disajikan adalah dalam bentuk obyektif dengan jumlah30 soal dalam waktu 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit. Penentuan soal dilakukandengan banyak pertimbangan <strong>dan</strong> mempunyai kelebihan antara lain1) Tes bentuk obyektif lebih reliabel dibanding tes bentuk uraian.


2) Dapat diberi skor oleh siapapun.3) Dapat diberi skor dengan mudah <strong>dan</strong> cepat.4) Dapat memuat bahan yang lebih banyak dalam waktu yang relatif singkat.5) Tes bentuk obyektif tidak menuntut kemampua menyusun kalimat denganbaik <strong>dan</strong> benar.b. Penyusunan Perangkat TesAdapun langkah-langkah dalam penyusunan perangkat tes adalah sebagaiberikuta. Merumuskan tujuan pembelajaran khususb. Menyusun kisi-kisic. Menentukan bentuk soald. Bentuk soal dalam penelitian ini adalah soal dalam bentuk objektife. Menentukan jumlah soal <strong>dan</strong> waktu yang diperlukan. Jumlah soal dalampenelitian ini adalah 30 soal dengan waktu 90 menit.f. Mengujicobakan perangkat tes untuk menentukan item yang valid,reliabilitas, taraf kesukaran <strong>dan</strong> daya pembeda.E. Analisis Instrumen Penelitian1) Analisis ValiditasSuatu instrument dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengankriterium dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil instrument dengan kriterium


<strong>dan</strong> teknik yang digunakan. Untuk mengetahui kesejajaran adalah denganmenggunakan korelasi product moment sebagai berikut :r XY( N XN XY 22 ( X ) )( N Y X ( Y)2 ( Y)2Keterangan :rXYXYNX 2= koefisien korelasi= skor faktor dari masing-masing butir soal= skor total dari seluruh butir soal= jumlah siswa= kuadrat skor soalHargarXYyang diperoleh dikonsultasikan dengan harga kritik productmoment dengan ketentuan apabila hargarXY> r tabel maka perangkat tes tersebutdikatakan valid. Berdasarkan perhitungan untuk contoh soal pilihan ganda no 1diperoleh nilai r hitung sebesar 0,515 se<strong>dan</strong>gkan r tabel sebesar 0,312. Karena r hitung(0,515) <strong>dan</strong> r tabel (0,312) maka item nomor 1 dikatakn valid.Harga r xy tiap item yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel productmoment r (95%,40) = 0,312. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel maka diperoleh 5 itemyang tidak valid yaitu item nomor 10, 17, 21, 25, <strong>dan</strong> 29. Dengan demikian item-itemnomor tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat ukur hasil belajar siswa.


2) Analisis ReliabilitasReliabilitas artinya dapat dipercaya. Suatu tes dapat dikatakan memilikitaraf kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.r112 n S pq n 1S 2Keterangan :r 11pqnS= Reliabilitas tes secara keseluruhan= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar= Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah= Banyaknya item= Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varian)Berdasarkan perhitungan soal pilihan ganda diperoleh r 11 sebesar 0,884se<strong>dan</strong>gkan r tabel sebesar 0,312, karena r 11 (0,884) > r tabel (0,312) maka dapat dikatakanperhitungan tersebut reliabel.3) Tingkat Kesukaran SoalIndeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan mudah <strong>dan</strong> sukarnyasoal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit juga tidak terlalu mudah.Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus :P BJ SKeterangan :P= Indeks kesukaran


BJ S= Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar= Jumlah peserta tesKlasifikasi indeks kesukaran soal :Soal dengan nilai :0 ,00 P < 0,30 : sukarSoal dengan nilai : 0,31 P < 0,70 : se<strong>dan</strong>gSoal dengan nilai : 0,71 P < 1,00 : mudah (Arikunto, 2002)Penentuan instrumennya yaitu setelah30 item soal analisis, dipilih itemsoal yang memnuhi kualifikasi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran <strong>dan</strong> dayapembeda.Berdasarkan analisi butir soal tes hasil belajar diambil bebrapa soal yangmemenuhi kriteria validitas item, daya pembeda soal <strong>dan</strong> indeks kesukaran soaluntuk mengambil data penelitian.4) Analisis Daya Pembeda SoalSoal yang baik dapat membedakan anak yang pandai <strong>dan</strong> anak yang bodoh.Daya pembeda soal dapat dihitung dengan rumus:DP BJAABJBB PA PBKeterangan :DPJ A= Daya pembeda= Banyaknya peserta kelompok atas


J BB AB BP AP B= Banyaknya peserta kelompok bawah= Banyaknya peserta kelompok atas yang benar= Banyaknya peserta kelompok bawah yang benar= Proporsi peserta kelompok atas yang benar= Proporsi peserta kelompok bawah yang benarKlasifikasi daya pembeda soalD = 0,00 – 0,20 = jelekD = 0,20 – 0,40 = cukupD = 0,40 – 0,70 = baikD = 0,70 – 1,00 = baik sekaliPerhitungan daya beda dapat dilihat pada lampiran 19. Soal yang termasukklasifikasi jelek sekali atau (D = negatif) sebaiknya tidak digunakan atau dibuang.Selanjutnya dari analisis tersebut di atas akan ditentukan item soal yang akandigunakan untuk mengambil data. Perhitungan daya pembeda soal dapat dilihat padalampiran 19.F. Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan suatu proses yang harus dilakukan dalampenelitian secara cermat, agar data yang diperoleh tepat <strong>dan</strong> relevan dengan masalahyang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan datayaitu1. <strong>Metode</strong> TesTes ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai hasilbelajar bi<strong>dan</strong>g studi biologi setelah mendapat perlakuan yaitu pengajaran dengan


menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> pengajaran dengan metode diskusi. Jenis tesyang digunakan adalah tes objektif dengan 5 pilihan.G. Analisis Data1. Uji NormalitasUji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok observasi <strong>dan</strong>kelompok diskusi berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Uji normalitasdilakukan dengan SPSS versi 15 yang secara manual dapat dihtung dengan rumus2ki1 Oi E Eii2Keterangan :2O iE i= chi-kuadrat= frekuensi yang diperoleh= frekuensi yang diharapkan2. Uji Homogenitas Varians (Uji Barlett’s)Uji homogenitas varians digunakan untuk membandingkan varians (nilaiyang mencerminkan variabilitas serangkaian data) antar tiga atau lebih kelompokdata kontinu, <strong>dan</strong> untuk menguji ekuivalen atau untuk menentukan apakah anovadapat dilanjutkan atau tidak.Pada dasarnya uji barlett menggunakan rumus statistic chi-kuadrat denganrumus sebagai berikut2 = ( ln 10 ) ( B - ∑(n i -1) log s 2 i )Dengan


B = ( log s 2 ) ∑(n i - 1)S = varians =(ni 1)Si(n 1)i12Kriteria pengujian tolak Ho jika2≥2 (1-α)(k-1) dimana2≥2 (1-α)(k-1) didapatdari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) <strong>dan</strong> dk = (k-1) dengan tarafnyata α = 5% = 0,05 (Sudjana, 1996).3. Uji Kesamaan Dua MeanKarena varians sampel homogen, t independen, <strong>dan</strong> n 1= n 2 . maka rumus yangdigunakan adalaht Sx2gab1 x2S22gabn Xdengan21 ( X1)2/ n1 X2( n 1)22 ( X2)2n22S gab( n11)S1 ( n21)Sn n 212222Hasil dari uji kesamaan dua mean dapat dilihat pada lampiran 27.Keterangan :S 12S 22= varians kelompok observasi= varians kelompok diskusiS 2 = varians gabunganX 1 = rata-rata kelompok observasi


X 2 = rata-rata kelompok diskusin 1 = jumlah subjek kelompok observasin 2 = jumlah subyek kelompok diskusiH 0 = kelompok diskusi <strong>dan</strong> kelompok observasi mempunyai kemampuan yangsamaH a = kelompok diskusi <strong>dan</strong> kelompok observasi memiliki kemampuan yangberbedaKriteria pengujian :Tolak H 0 jikat t atau t > t αTerima H 0 jika t t t (Purnomo, 2006)


BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANSetelah mengadakan penelitian <strong>dan</strong> melakukan posttest terhadap kelompok observasi<strong>dan</strong> kelompok diskusi diperoleh data statistik sebagai berikut.Berikut data utama nilai evaluasi siswa hasil penelitianKelas <strong>Observasi</strong>Kelas DiskusiNo Responden Nilai No Responden Nilai1 O-01 64 1 D-01 632 O-02 62 2 D-02 613 O-03 68 3 D-03 604 O-04 65 4 D-04 625 O-05 67 5 D-05 636 O-06 67 6 D-06 627 O-07 66 7 D-07 628 O-08 65 8 D-08 679 O-09 66 9 D-09 6610 O-10 68 10 D-10 6911 O-11 67 11 D-11 6512 O-12 66 12 D-12 6513 O-13 67 13 D-13 6614 O-14 68 14 D-14 6615 O-15 65 15 D-15 6516 O-16 68 16 D-16 6617 O-17 65 17 D-17 6818 O-18 67 18 D-18 6619 O-19 67 19 D-19 6520 O-20 65 20 D-20 6721 O-21 68 21 D-21 6522 O-22 60 22 D-22 6523 O-23 63 23 D-23 6224 O-24 65 24 D-24 6325 O-25 60 25 D-25 6226 O-26 61 26 D-26 6527 O-27 62 27 D-27 6428 O-28 65 28 D-28 6229 O-29 65 29 D-29 65


30 O-30 66 30 D-30 6431 O-31 66 31 D-31 6232 O-32 65 32 D-32 6533 O-33 66 33 D-33 6334 O-34 68 34 D-34 6735 O-35 65 35 D-35 6436 O-36 65 36 D-36 6237 O-37 65 37 D-37 6238 O-38 65 38 D-38 6239 O-39 66 39 D-39 6440 O-40 67 40 D-40 64Tabel 1Statistik Deskriptif Nilai Postest Kelompok <strong>Observasi</strong> <strong>dan</strong> Kelompok DiskusiStatistik Kelompok observasi Kelompok diskusiJumlah dataNilai maksimalNilai minimalNilai rata-rataVarians (S 2 )∑X∑X 2 40885674,887,138299222720040845264,296,7792568168640Secara deskriptif nilai rata-rata kelompok observasi sebesar 74,8 lebih besardaripada nilai rata-rata kelompok diskusi yaitu sebesar 64,2. Data lengkap dapatdilihat pada lampiran 27.Kriteria uji :Terima Ho atau tolak Ha jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05Tolak Ho atau terima Ha jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05.Hasil perhitungan dengan SPSS versi 15 (Kolmogorov-Smirnov) dari nilai posttestkelompok observasi <strong>dan</strong> kelompok diskusi diperoleh dari data pada lampiran 15 <strong>dan</strong>hasil olah sebagai berikut.


Tabel 2One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test<strong>Observasi</strong>DiskusiN 40 40Normal Parameters a Mean 74.80 64.20Std. Deviation 9.335 9.838Most Extreme Differences Absolute .113 .173Positive .101 .173Negative -.113 -.136Kolmogorov-Smirnov Z .714 1.092Asymp. Sig. (2-tailed) .689 .184Dari tabel 2 nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk kelompok observasi sebesar0,714 dengan probabilitas 0,689 se<strong>dan</strong>gkan kelompok diskusi yaitu 1,092 denganprobabilitas 0,184. Kedua kelompok berasal dari populasi berdistribusi normalkarena mempunyai probabilitas diatas 0,05. Level probabilitas 0,05 atau 5% makaHo diterima. Nilai probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukurtingkat terjadinya suatu peristiwa yang acak. Dalam penelitian dibi<strong>dan</strong>g pendidikanketetapan tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 5% atau 0,05.Dari tabel 3 yang dipergunakan adalah hasil penelitian yang atas <strong>dan</strong> hasilnyasignifikan sehingga diperoleh F sebesar 0,273 signifikan dengan probabilitas 0,603.Hasil uji t yang diperoleh lebih besar dari t tabel dengan tarif signifikan 5% yangartinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar menggunakanmetode observasi dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi.Karena probabilitas 0,603 > 0,05 maka Ho diterima atau mempunyai varians sama.Untuk α = 5% <strong>dan</strong> db = 2(n-1) = 2(40-1) = 78, maka diperoleh t tabelsebesar


kelompok observasi <strong>dan</strong> kelompok diskusi. Data lengkap dapat dilihat pada lampiran28.Dari hasil analisis data yang diperoleh selama menggunakan metodepembelajaran observasi <strong>dan</strong> juga pengamatan terhadap kelompok diskusi, tampakada perbedaan-perbedaan yang peneliti temukan. Diantaranya tampak perbedaanhasil pembelajaran.Tabel 3<strong>Perbandingan</strong> Kelompok <strong>Observasi</strong> <strong>dan</strong> Kelompok Diskusi (Uji t)Independent Samples TestLevene's Testfor Equality ofVariancest-test for Equality of MeansSig. (2-MeanStd.ErrorDifferen95% ConfidenceInterval of theDifferenceF Sig. T dftailed)DifferenceceLowerUpperHasilpenelitianEqual variancesassumedEqual variances notassumed.273 .603 4.943 78 .000 10.60000 2.14428 6.33106 14.868944.943 77.786 .000 10.60000 2.14428 6.33088 14.86912Dalam penelitian ini, peneliti kemukakan bahwa faktor kompetensi guru,kurikulum, <strong>dan</strong> model pembelajaran sangat mendukung berjalannya proses belajarmengajar. Guru hendaknya dapat menggunakan metode yamg bervariasi dalamproses pembelajaran sehingga siswa akan tertarik <strong>dan</strong> termotivasi untuk mengikutipelajaran. Dalam penelitian ini guru menggunakan dua metode berbeda yaitu denganmetode observasi <strong>dan</strong> metode diskusi. Menurut peneliti, guru juga harus berusaha


menyediakan lingkungan belajar yang kreatif <strong>dan</strong> kondusif dengan tujuan untukmembangkitkan minat siswa dengan menghindarkan hal-hal yang monoton <strong>dan</strong>membosankan. Hal ini sesuai dengan pendapat Bahri (2000) bahwa guru harusmemelihara minat anak didik dalam belajar yaitu dengan memberikan kebebasantertentu dalam situasi belajar <strong>dan</strong> guru harus belajar menghindari hal-hal yangmonoton <strong>dan</strong> membosankan dalam kegiatan rutin di kelas sehari-hari denganmemberikan kepada anak didik cukup banyak hal-halyang perlu dipikirkan <strong>dan</strong>dilakukan.Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan antarapembelajaran yang menggunakan metode observasi <strong>dan</strong> dengan metode diskusi, inimembuktikan bahwa metode pembelajaran observasi lebih baik dibanding denganmetode pembelajaran diskusi pada materi pokok Ekosistem pada kelas X semester 2SMA Negeri 1 Mijen dapat meningkatkan hasil belajar.Hasil analisis data rata-rata hasil belajar antara kelompok observasi dengankelompok diskusi ternyata menunjukkan perbedaan yang mencolok. Rata-rata hasilbelajar kelompok observasi adalah 74,80 se<strong>dan</strong>gkan rata-rata kelompok diskusiadalah 64,2. Denagan taraf signifikan yang digunakan adalah α = 5%, dk = 40=40-2= 78. Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari hasil evaluasi siswa dari kelompokobservasi <strong>dan</strong> diskusi.Pemilihan metode observasi <strong>dan</strong> diskusi yang diberikan pada kelas dipilihsecara acak. Hasil analisis data mengenai prestasi belajar biologi SMA Negeri 1Mijen kelas X semester 2 pada pokok bahasan ekosistem tahun ajaran 2010/2011antara kelompok observasi dengan kelompok diskusi menunjukkan a<strong>dan</strong>ya


perbedaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t satu pihak yang mendapatkan nilait hitung sebesar 4,943 <strong>dan</strong> t tabel sebesar 1,991 berarti H 0 yang ditunjukkan padapenelitian ini ditolak.Hal ini mungkin saja terjadi, karena ada beberapa kelebihan yang dimiliki olehmetode observasi sehingga hasil belajar yang diperoleh bisa relatif lebih baik.Kelebihan itu antara lain adalah sebagai berikuta. <strong>Metode</strong> observasi sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswasehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.b. Menyajikan media obyek secara nyata tanpa manipulasi.c. Mudah pelaksanaanya.d. Siswa akan merasa tertantang.e. Memungkinkan pengembangan sifat ilmiah <strong>dan</strong> menimbulkan semangat ingintahu siswa.f. Pengetahuan yang diperoleh dapat difahami lebih mendalam.Namun demikian ada beberapa siswa pada kelompok observasi memperolehnilai tes yang yang lebih rendah dibanding dengan nilai rata-rata kelompokobservasi, bahkan juga jika dibanding dengan nilai rata-rata kelompok diskusi.Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :a. Kondisi siswa pada saat proses belajar mengajar atau pada saat mengerjakan testidak optimal. Faktor fisiologis siswa sangat mempengaruhi dalam proses belajar.Apalagi dalam penelitian ini tes dilakukan sekali, sehingga kalau kondisi siswatidak optimal akan memberikan hasil yang kurang baik.


. Faktor minat <strong>dan</strong> usaha, tidak semua kelompok eksperimen mempunyai minatyang tinggi <strong>dan</strong> usaha yang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugasdilembar kerja siswa. Sebaiknya dijumpai beberapa siswa dari kelompok kontrolyang mendapat nilai tes yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan siswa initergolong siswa yang pandai atau siswa tersebut sungguh-sungguh dalambelajar.Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran biologi pokok bahasanekosistem pada siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Mijen antarapembelajaran biologi yang menggunakan metode observasi denganmenggunakan metode diskusi memberikan hasil yang berbeda.Pemberian metode observasi pada pembelajaran biologi pokok bahasanekosistem dapat membantu siswa mengerti <strong>dan</strong> memahami cara atau prosesmemperoleh hasil akhir.<strong>Metode</strong> observasi lebih baik dbandingkan dengan metode diskusi,disebabkan beberapa hal berikut1. Pendampingan penuh dari guru sehingga proses pembelajaran efektif2. Siswa dapat mengamati objek pembelajaran secara langsung.Se<strong>dan</strong>gkan pada pembelajaran dengan metode diskusi hasil prestasinyadibawah metode diskusi, disebabkan beberapa hal1. Materi pada ekosisitem tidak dapat dibahas secara keseluruhan padapembelajaran diskusi, sehingga materi yang diajarkan tidak sepenuhnyatersampaikan kepada siswa.


2. Banyak siswa yang kuranga aktif dalam diskusi, sehingga diskusi bersifatmonoton.Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar biologi pada kompetensi dasarekosistem anatara siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode observasilebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran denganmetode diskusi pada siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Mijen tahunpelajaran 2010-2011.


BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanHasil penelitian <strong>dan</strong> pembahasan dapat ditarik kesimpulan ada perbedaanhasil prestasi siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode observasi<strong>dan</strong> metode diskusi pada materi ekosistem kelas X semester 2 SMA Negeri 1Mijen tahun ajaran 2010-2011. Hasil nilai evaluasi siswa menunjukkan bahwapenggunaan metode pembelajaran observasi lebih efektif daripada menggunakanmetode diskusi.B. SaranBerdasarkan simpulan diatas, maka dapat disarankan sebagai berikut1. <strong>Metode</strong> pembelajaran observasi dapat digunakan sebagai upaya untukmeningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi.2. Guru harus memberikan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatanpembelajaran yang dapat membangkitkan minat <strong>dan</strong> motivasi siswa untukbelajar.


DAFTAR PUSTAKAAkhmad, S. 2008. Sumber belajar untuk mengefektikan pembelajaran siswa.Jakarta.Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.------. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : RinekaCipta.Nasution, S. 2004. Dikdaktik asas-asas mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.Nur, M. 2005. Pembelajaran kooperatif. Surabaya : UNESA.Purnomo, H. 2007. Biostatistika. Semarang : IKIP PGRI Semarang.------. 2008. Eksplorasi biologi. Semarang : IKIP PGRI Semarang.Sagala, H.Syaiful. Konsep <strong>dan</strong> makna pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta, 2006.Sudjana, N.1989. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung : Sinar Baru.------. 2002. Metoda statistika. Bandung : Tarsito.------. 2002. Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung :Rosdakarya.


Lampiran 1DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBANo Nama Siswa Kode12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940Abdullah MubarokAini MukminahAristin DhoniyahArlita Fela SuffahAsih WahyuningsihBarep Cahyanung WulandariBurhanudin JuniardiDewi Ayu RahmawatiEli RahmayaniEvi RistianaFika VirdianasariFitri YaniHari Budi YanuarsyahIrma In ShofianaLika VatiahLina TriyanaM. AzizinM. Bahar RizqiM. Firman SetiawanM. HabibinM. Rizal SaufiMaharani Setya SMiftakhudinMuhammad UsmanNasrullahNur KhotimahNurkhasanahNuzzul Huda AlfianaQurrotul AiniRakhmawatiRatna Candra YuningtyasRidho KhasanahRisna MaulidaRisqiyawatiRisqi HanafiahSekar Dwi SuryaniSiti AisahSlamet UripahSuryaningsihTatik SugiyantiUC-01UC-02UC-03UC-04UC-05UC-06UC-07UC-08UC-09UC-10UC-11UC-12UC-13UC-14UC-15UC-16UC-17UC-18UC-19UC-20UC-21UC-22UC-23UC-24UC-25UC-26UC-27UC-28UC-29UC-30UC-31UC-32UC-33UC-34UC-35UC-36UC-37UC-38UC-39UC-40


Lampiran 2RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)KELAS OBSERVASISekolah: SMA Negeri 1 MijenMata Pelajaran : BiologiKelas/semester : X / 2 ( dua )Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara ekosistem, perubahanmateri <strong>dan</strong> energi serta peranan manusia dalamkeseimbangan ekosistem.Kompetensi DasarIndikator: Mendefinisikan pengertian ekosistem: 1. Mendefinisikan pengertian ekosistem sebagai ilmu.2. Mengklasifikasikan ekosistem.3. Mengidentifikasi berbagai interaksi yang terjadi dalamekosistem.Alokasi :2 jam pelajaran ( 2 x 40 menit )A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat :1. Mendefinisikan pengertian ekosistem sebagai ilmu2. Mengklasifikasikan ekosistem3. Mengidentikasi berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistemB. Materi Pembelajaran :1. Pengertian ekologi sebagai ilmu2. Ekosistem <strong>dan</strong> komponen penyusunnya3. Pengelompokan komponen biotik <strong>dan</strong> abiotik berdasarkan fungsinya4. Tingkat organisasi komponen biotik <strong>dan</strong> abiotik dalam ekosistem5. Berbagai interaksi dalam ekosistemC. <strong>Metode</strong> Pembelajaran : - <strong>Observasi</strong>D. Langkah-langkah pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan1) Guru memeriksa kehadiran <strong>dan</strong> kerapian peserta didik serta kebersihan kelas2) Motivasi <strong>dan</strong> Apersepsi3) Menyampaikan tujuan pembelajaran


. Kegiatan inti :Eksplorasia) Guru membimbing peserta didikb) Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) jalan-jalan kesawah untuk mencatatapa saja makhluk hidup yang hidup disekitar ekosistem tersebutElaborasia) Peserta didik mengamati <strong>dan</strong> menyebutkan makhluk hidup apa saja yamghidup pada ekosistem tersebutb) Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudahdilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yangbelum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsungmemberikan bimbinganc) Peserta didik menyimpulkan hasil observasi yang dilihatKonfirmasia) Peserta didik mempresentasikan hasil observasi didepan gurub) Guru menanggapi hasil observasi peserta didik <strong>dan</strong> memberikaninformasi yang sebenarnyac. Kegiatan Penutup :1) Guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan kinerja baik2) Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mebuat rangkuman kegiatan3) Guru memberikan tugas rumah, peserta didik diminta untuk mengamatiekosistem yang ada disekitar rumah masin-masing peserta didikE. Sumber belajar1. Buku biologi SMA kelas X, Esis, bab X2. Buku panduan LKS Kresna3. Buku referensi yang lain4. LingkunganF. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik penilaian :- Tes Kinerja- Tes tertulis2. Bentuk instrumen :- Pilihan ganda- Uraian


3. Contoh instrumen- Contoh tes pilihan gandaMakhluk hidup <strong>dan</strong> faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan kesatuan yangdisebut ....a. ekosistemb. populasic. komunitasd. habitate. bioma- Contoh tes uraianSebutkan komponen biotik apa saja yang membentuk ekosistem kolam !Demak, ……………………….2011MahasiswaEdi Kurniawan059320096


Lampiran 3RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)KELAS DISKUSISekolah: SMA Negeri 1 MijenMata Pelajaran : BiologiKelas/semester : X / 2 ( dua )Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara ekosistem, perubahanmateri <strong>dan</strong> energi serta peranan manusia dalamkeseimbangan ekosistem.Kompetensi DasarIndikator: Mendefinisikan pengertian ekosistem: 1. Mendefinisikan pengertian ekosistem sebagai ilmu.2. Mengklasifikasikan ekosistem.3. Mengidentifikasi berbagai interaksi yang terjadi dalamekosistem.Alokasi : 2 jam pelajaran ( 2 x 40 menit )A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat :1. Mendefinisikan pengertian ekosistem sebagai ilmu2. Mengklasifikasikan ekosistem3. Mengidentikasi berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistemB. Materi Pembelajaran :1. Pengertian ekologi sebagai ilmu2. Ekosistem <strong>dan</strong> komponen penyusunnya3. Pengelompokan komponen biotik <strong>dan</strong> abiotik berdasarkan fungsinya4. Tingkat organisasi komponen biotik <strong>dan</strong> abiotik dalam ekosistem5. Berbagai interaksi dalam ekosistemC. <strong>Metode</strong> Pembelajaran : - DiskusiD. Langkah-langkah pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan1) Guru memeriksa kehadiran <strong>dan</strong> kerapian peserta didik serta kebersihankelas2) Motivasi <strong>dan</strong> Apersepsi :Apa sajakah makhluk hidup yang terdapat di alam sekitar tempat tinggalsiswa?3) Menyampaikan tujuan pembelajaran


. Kegiatan inti :Eksplorasia) Guru melibatkan peserta didik menggali informasi yang lebih kluas daripengetahuan yang dimiliki siswa tentang materi ekosistemb) Guru memfalitasi terjadinya interaksi antar siswa dalam kelompoknya, antarantar kelompok serta antara siswa dengan guru dalam diskusiElaborasia) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya apabilamasih ada materi yang belum dipahami oleh peserta didikb) Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didikc) Perwakilan peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guruKonfirmasia) Guru memberikan umpan balik positif, penguatan maupun hadiah terhadapkeberhasilan siswab) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi <strong>dan</strong> elaborasi pada siswac) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalamanbelajar dari kegiatan yang dilakukanc. Kegiatan Penutup :Dalam kegiatan penutup, guru :1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman dari materi yang telahdiberikan2) Guru meminta siswa untuk duduk kembali sesuai dengan tempat duduknya3) Guru memberikan tugas secara individual untuk mendapatkan skor darimasing-masing siswa4) Guru memberikan tugas individual untuk materi berikutnyaE. Sumber belajar1. Buku biologi SMA kelas X, Esis, bab X2. Buku panduan LKS Kresna3. Buku referensi yang lain4. LingkunganF. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik penilaian :- Tes Kinerja- Tes tertulis2. Bentuk instrumen :- Pilihan ganda


- Uraian3. Contoh instrumen- Contoh tes pilihan gandaMakhluk hidup <strong>dan</strong> faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan kesatuan yangdisebut ....a. ekosistemb. populasic. komunitasd. habitate. bioma- Contoh tes uraianSebutkan komponen biotik apa saja yang membentuk ekosistem kolam !Demak, ……………………….2011MahasiswaEdi Kurniawan059320096


Lampiran 4KISI-KISI SOAL UJI COBAMata Pelajaran : BiologiKelas / Semester : X / 2Tahun Ajaran : 2010 / 2011Bentuk Tes : Pilihan GandaWaktu: 45 menitJumlah Butir Soal : 30 butirNo Tujuan Pembelajaran NomorSoalJumlah1 Siswa mampu mendefinisikanekosistem sebagai ilmu2 Siswa mampu mengklasifikasikanekosistem3 Siswa mampu mengidentifikasiberbagai interaksi yang terjadidalam ekosistemC 1 C 2 C 3Keterangan :C 1C 2C 3: Pengetahuan: Pemahaman: Penerapan


Lampiran 5SOAL UJI COBAMata Pelajaran : BiologiKonsep: EkosistemKelas / Semester : X / 2Tahun Ajaran : 2010 / 2011Bentuk Tes : Pilihan GandaWaktu: 45 menitJumlah Butir Soal : 30 butirPetunjuk Umum :1. Tulis identitas anda pada lembar jawaban yang telah tersedia2. Beri tanda silang (X) pada huruf yang anda anggap benar3. Dahulukan menjawab soal yang anda anggap mudah4. Apabila terjadi ketidak jelasan dalam soal, tanyakan dahulu pada pengawas5. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkanSOAL1. Makhluk hidup <strong>dan</strong> faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan kesatuanyang disebut …..a. ekosistemb. populasic. komunitasd. habitate. bioma2. Berikut ini yang bukan merupakan lingkungan fisik (abiotik) adalah…..a. tanahb. airc. udarad. suhu


e. makhluk hidup3. Berikut ini yang merupakan produsen pada ekosistem perairan adalah ...a. fitoplanktonb. zooplanktonc. ikand. jamure. bakteri4. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri kata oikos yang artinya ...a. ilmub. rumah-rumahanc. tempat hidupd. gedunge. rumah tangga5. Komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah ...a. air, batu, plankton, tumbuhan airb. ikan, siput, oksigen, cahaya mataharic. bakteri, plankton, lumut, ikand. bakteri, ganggang hijau, siput, suhue. garam, mineral, suhu, air, oksigen6. Interaksi berikt ini yang membentuk populasi adalah interaksi ...a. antar individu satu spesiesb. antar individu berbeda spesiesc. antar individu berbeda populasid. antar populasie. antar populasi berbeda komunitas7. Keadaan topografi berpengaruh terhadap ...a. distribusi makhluk hidupb. adaptasi makhluk hidupc. kepadatan populasid. hubungan antarspesiese. pertumbuhan makhluk hidup


8. Kumpulan seluruh populasi jenis-jenis makhluk hidup bersama-sama di suatudaerah tertentu disebut ...a. populasib. individuc. komunitasd. ekosisteme. niche9. Sebuah akuarium yang berisi ikan <strong>dan</strong> tumbuhan air merupakan suatu ...a. ekosistemb. habitatc. populasid. substrate. komunitas10. Di dalam ekosistem, jamur, bakteri, <strong>dan</strong> mikroba lainnya berperan sebagai ...a. produsenb. konsumenc. predatord. penguraie. pemangsa11. Organisme yang pertama kali mengalami dampak negatif seandainya jumlahCO 2 dalam udara berkurang adalah ...a. penguraib. produsenc. konsumend. dekomposere. herbivor12. Dalam suatu ekosistem <strong>dan</strong>au, zooplankton berperan sebagai ...a. produsenb. konsumen Ic. konsumen IId. konsumen III


e. pengurai13. Faktor yang dapat menekan kecepatan pertumbuhan populasi manusia, apabilanilainya bertambah besar adalah ...a. imigrasib. umur harapan hidupc. angka kelahirand. angka kematiane. mutasi14. Hal- hal dibawah ini yang mempengaruhi perubahan suatu populasi, kecuali ...a. mortalitasb. natalitasc. imigrasid. emigrasie. simbiosis15. Interaksi antarmakhluk hidup akan berjalan baik bila ...a. antarmakhluk hidup saling berkompetisib. antarmakhluk hidup habitatnya saling berdekatanc. antarmakhluk hidup ada saling ketergantungand. antarmakhluk hidup agak sama perkembangan evolusinyae. antarmakhluk hidup mirip bentuknya16. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan <strong>dan</strong> kehidupan suatu organismedisebut ...a. suhu minimumb. suhu maksimumc. suhu optimumd. suhu adaptasie. suhu pertumbuhan17. Dalam suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai ...a. penguraib. produsenc. konsumen tingkat I


d. konsumen tingkat IIe. konsumen tingkat III18. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi fisiologi terhadapperubahan salinitas terdapat di ekosistem ...a. lautb. sungaic. <strong>dan</strong>aud. kolame. estuaria19. Dalam suatu ekosistem, herbivora berperan sebagai konsumen tingkat ...a. pertamab. keduac. ketigad. keempate. tinggi20. Tumbuhan yang dalam ekosistem fungsinya bukan sebagai produsen adalah ...a. lumutb. ganggangc. jamurd. rumpute. paku21. Dalam pemeliharaan kesuburan tanah, peranan utama dekomposer adalah ...a. sumber mineral bagi tumbuhanb. memperbaiki aerasi tanahc. menguraikan senyawa organikd. mengukur tekstur tanahe. mengubah derajat keasaman tanah22. Kelompok tumbuhan padi yang hidup di sebi<strong>dan</strong>g sawah, berdasarkan konsepekologi merupakan suatu ...a. spesiesb. individu


c. ekosistemd. komunitase. populasi23. Komponen abiotik yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijauadalah ...a. oksigenb. salinitasc. cahaya mataharid. tanahe. angin24. Interaksi antar individu yang sejenis yang paling dominan dalam memperolehmakanan adalah ...a. netralb. kompetisic. simbiosis komensalismed. simbiosis mutulismee. predasi25. Kekhasan peran individu atau populasi dalam suatu ekosistem disebut ...a. nicheb. habitatc. komunitasd. ekosisteme. biosfer26. Tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel pada suatu pohon menunjukkaninteraksi ...a. parasitismeb. komensalismec. kompetisid. predasie. mutualisme


27. Seorang siswa mengamati a<strong>dan</strong>ya interaksi antara dua tanaman, yaitu tanamanyang satu merambat pada tanaman yang lain. Batang tanaman yang merambatpada tanah <strong>dan</strong> akar menempel dengan mudah dapat dilepaskan. Interaksikeduanya kemungkinan adalah ...a. kompetisib. simbiosis mutualismec. simbiosis komensalismed. simbiosis parasitismee. netral28. Dibawah ini yang termasuk ekosistem buatan adalah ...a. bendunganb. pa<strong>dan</strong>g rumputc. gurund. pantaie. rawa29. Keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah disebut ...a. iklimb. salinitasc. topografid. suhue. udara30. Kadar garam didalam air yang keberadaannya sangat mempengaruhi sekaliterhadap kehidupan air baik hewan maupun tumbuhannya disebut ...a. iklimb. salinitasc. topografid. suhue. udara


Lampiran 6Nama :Kelas :No. Absen :LEMBAR JAWAB SOAL UJI COBA1. a b c d e 11. a b c d e 21. a b c d e2. a b c d e 12. a b c d e 22. a b c d e3. a b c d e 13. a b c d e 23. a b c d e4. a b c d e 14. a b c d e 24. a b c d e5. a b c d e 15. a b c d e 25. a b c d e6. a b c d e 16. a b c d e 26. a b c d e7. a b c d e 17. a b c d e 27. a b c d e8. a b c d e 18. a b c d e 28. a b c d e9. a b c d e 19. a b c d e 29. a b c d e10. a b c d e 20. a b c d e 30. a b c d e


Lampiran 7KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA1. A 11. B 21. C2. E 12. B 22. E3. A 13. C 23. C4. C 14. E 24. A5. C 15. C 25. A6. A 16. A 26. B7. E 17. B 27. E8. C 18. A 28. A9. A 19. A 29. C10. D 20. C 30. B


Lampiran 8TABEL HASIL TES KELOMPOK UJI COBANo Nama Siswa Nilai12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940Abdullah MubarokAini MukminahAristin DhoniyahArlita Fela SuffahAsih WahyuningsihBarep Cahyanung WulandariBurhanudin JuniardiDewi Ayu RahmawatiEli RahmayaniEvi RistianaFika VirdianasariFitri YaniHari Budi YanuarsyahIrma In ShofianaLika VatiahLina TriyanaM. AzizinM. Bahar RizqiM. Firman SetiawanM. HabibinM. Rizal SaufiMaharani Setya SMiftakhudinMuhammad UsmanNasrullahNur KhotimahNurkhasanahNuzzul Huda AlfianaQurrotul AiniRakhmawatiRatna Candra YuningtyasRidho KhasanahRisna MaulidaRisqiyawatiRisqi HanafiahSekar Dwi SuryaniSiti AisahSlamet UripahSuryaningsihTatik Sugiyanti70737070577367675753707550456070707780807063735763576367756760677050757383636770


Lampiran 9DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK OBSERVASINo Nama Siswa Kode12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940Ahmad KhairudinAhmad Ulin NuhaAni SokhifahAyu AndriyantiBudi AryantoDewi PurwaningsihDian FitrianiDzakirohFathi ShakkakiFenny PuspitasariFitriyaniHelmi SungkarIka FerianaIke YuliantiImroatul JannahMalinda Fie SiyamiMifrochahMila HirmayantiM. Tami RizqiMutmainah RNiandari FitriNok Khusnul KhotimahNoviana IndrawatiNur AkimR. Haris HidayatRisky Dyah MumpuniRisqiyatunRistyowatiRizki NofitaRosa LismanaSaeful AnamSaiful MujabSakinatun NafisahShofi KarimahSri UtamiSukmalinda WidyaningsihTri RiskianiUmi MardiyanaYul AzizahYuli RistiawatiO-01O-02O-03O-04O-05O-06O-07O-08O-09O-10O-11O-12O-13O-14O-15O-16O-17O-18O-19O-20O-21O-22O-23O-24O-25O-26O-27O-28O-29O-30O-31O-32O-33O-34O-35O-36O-37O-38O-39O-40


Lampiran 10DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK DISKUSINo Nama Siswa Kode12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940AisahAji BachtiarAmila KhasanahDevi PermatasariElla Nurul MaulidaFaidah MubarokahFakhirohFidiatul AiniIka LestariInarotul WafirohIra FitrianaKartika SariKartika Utami YKhairul AnwarKhanahKhulasohKhusnul KhotimahLina SofianaLuk Luk UlfaM. Charist ArrosyidMaisarohMisrokhaM. MarzuqiM. Riskon UtomoM. Ajif RizalM. FathurrozakMuslimin Sholikul AMutmainah TNur FitrianaNur HayatiNur JanahRiza IrawanRyantika Chandra DewiSiti MutoharohSiti Nur KhayatiSri SulistyawatiSusmiyatiTrismillahUlfah Nur LatifahYusuf WicaksonoD-01D-02D-03D-04D-05D-06D-07D-08D-09D-10D-11D-12D-13D-14D-15D-16D-17D-18D-19D-20D-21D-22D-23D-24D-25D-26D-27D-28D-29D-30D-31D-32D-33D-34D-35D-36D-37D-38D-39D-40


Lampiran 12SOAL EVALUASIMata Pelajaran : BiologiKonsep: EkosistemKelas / Semester : X / 2Tahun Ajaran : 2010 / 2011Bentuk Tes : Pilihan GandaWaktu: 45 menitJumlah Butir Soal : 30 butirPetunjuk Umum :1. Tulis identitas anda pada lembar jawaban yang telah tersedia2. Beri tanda silang (X) pada huruf yang anda anggap benar3. Dahulukan menjawab soal yang anda anggap mudah4. Apabila terjadi ketidak jelasan dalam soal, tanyakan dahulu pada pengawas5. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkanSOAL1. Makhluk hidup <strong>dan</strong> faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan kesatuanyang disebut …..a. ekosistemb. populasic. komunitasd. habitate. bioma2. Berikut ini yang bukan merupakan lingkungan fisik (abiotik) adalah…..a. tanahb. airc. udarad. suhu


e. makhluk hidup3. Berikut ini yang merupakan produsen pada ekosistem perairan adalah ...a. fitoplanktonb. zooplanktonc. ikand. jamure. bakteri4. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri kata oikos yang artinya ...a. ilmub. rumah-rumahanc. tempat hidupd. gedunge. rumah tangga5. Komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah ...a. air, batu, plankton, tumbuhan airb. ikan, siput, oksigen, cahaya mataharic. bakteri, plankton, lumut, ikand. bakteri, ganggang hijau, siput, suhue. garam, mineral, suhu, air, oksigen6. Interaksi berikt ini yang membentuk populasi adalah interaksi ...a. antar individu satu spesiesb. antar individu berbeda spesiesc. antar individu berbeda populasid. antar populasie. antar populasi berbeda komunitas7. Keadaan topografi berpengaruh terhadap ...a. distribusi makhluk hidupb. adaptasi makhluk hidupc. kepadatan populasid. hubungan antarspesiese. pertumbuhan makhluk hidup


8. Kumpulan seluruh populasi jenis-jenis makhluk hidup bersama-sama di suatudaerah tertentu disebut ...a. populasib. individuc. komunitasd. ekosisteme. niche9. Sebuah akuarium yang berisi ikan <strong>dan</strong> tumbuhan air merupakan suatu ...a. ekosistemb. habitatc. populasid. substrate. komunitas10. Organisme yang pertama kali mengalami dampak negatif seandainya jumlahCO 2 dalam udara berkurang adalah ...a. penguraib. produsenc. konsumend. dekomposere. herbivor11. Dalam suatu ekosistem <strong>dan</strong>au, zooplankton berperan sebagai ...a. produsenb. konsumen Ic. konsumen IId. konsumen IIIe. pengurai12. Faktor yang dapat menekan kecepatan pertumbuhan populasi manusia, apabilanilainya bertambah besar adalah ...a. imigrasib. umur harapan hidupc. angka kelahiran


d. angka kematiane. mutasi13. Hal- hal dibawah ini yang mempengaruhi perubahan suatu populasi, kecuali ...a. mortalitasb. natalitasc. imigrasid. emigrasie. simbiosis14. Interaksi antarmakhluk hidup akan berjalan baik bila ...a. antarmakhluk hidup saling berkompetisib. antarmakhluk hidup habitatnya saling berdekatanc. antarmakhluk hidup ada saling ketergantungand. antarmakhluk hidup agak sama perkembangan evolusinyae. antarmakhluk hidup mirip bentuknya15. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan <strong>dan</strong> kehidupan suatu organismedisebut ...a. suhu minimumb. suhu maksimumc. suhu optimumd. suhu adaptasie. suhu pertumbuhan16. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi fisiologi terhadapperubahan salinitas terdapat di ekosistem ...a. lautb. sungaic. <strong>dan</strong>aud. kolame. estuaria17. Dalam suatu ekosistem, herbivora berperan sebagai konsumen tingkat ...a. pertamab. kedua


c. ketigad. keempate. tinggi18. Tumbuhan yang dalam ekosistem fungsinya bukan sebagai produsen adalah ...a. lumutb. ganggangc. jamurd. rumpute. paku19. Kelompok tumbuhan padi yang hidup di sebi<strong>dan</strong>g sawah, berdasarkan konsepekologi merupakan suatu ...a. spesiesb. individuc. ekosistemd. komunitase. populasi20. Komponen abiotik yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijauadalah ...a. oksigenb. salinitasc. cahaya mataharid. tanahe. angin21. Interaksi antar individu yang sejenis yang paling dominan dalam memperolehmakanan adalah ...a. netralb. kompetisic. simbiosis komensalismed. simbiosis mutulismee. predasi


22. Tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel pada suatu pohon menunjukkaninteraksi ...a. parasitismeb. komensalismec. kompetisid. predasie. mutualisme23. Seorang siswa mengamati a<strong>dan</strong>ya interaksi antara dua tanaman, yaitu tanamanyang satu merambat pada tanaman yang lain. Batang tanaman yang merambatpada tanah <strong>dan</strong> akar menempel dengan mudah dapat dilepaskan. Interaksikeduanya kemungkinan adalah ...a. kompetisib. simbiosis mutualismec. simbiosis komensalismed. simbiosis parasitismee. netral24. Dibawah ini yang termasuk ekosistem buatan adalah ...a. bendunganb. pa<strong>dan</strong>g rumputc. gurund. pantaie. rawa25. Kadar garam didalam air yang keberadaannya sangat mempengaruhi sekaliterhadap kehidupan air baik hewan maupun tumbuhannya disebut ...a. iklimb. salinitasc. topografid. suhue. udara


Lampiran 13Nama :Kelas :No. Absen :LEMBAR JAWAB SOAL EVALUASI1. a b c d e 11. a b c d e 21. a b c d e2. a b c d e 12. a b c d e 22. a b c d e3. a b c d e 13. a b c d e 23. a b c d e4. a b c d e 14. a b c d e 24. a b c d e5. a b c d e 15. a b c d e 25. a b c d e6. a b c d e 16. a b c d e7. a b c d e 17. a b c d e8. a b c d e 18. a b c d e9. a b c d e 19. a b c d e10. a b c d e 20. a b c d e


Lampiran 14KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI1. A 11. B 21. A2. E 12. C 22. B3. A 13. E 23. E4. C 14. C 24. A5. C 15. A 25. B6. A 16. A7. E 17. A8. C 18. C9. A 19. E10. B 20. C


Lampiran 15DAFTAR NILAI HASIL TES EVALUASIKelas <strong>Observasi</strong>Kelas DiskusiNo Responden Nilai No Responden Nilai1 O-01 84 1 D-01 762 O-02 72 2 D-02 723 O-03 80 3 D-03 724 O-04 80 4 D-04 765 O-05 80 5 D-05 726 O-06 72 6 D-06 767 O-07 80 7 D-07 728 O-08 68 8 D-08 769 O-09 64 9 D-09 7210 O-10 72 10 D-10 5211 O-11 72 11 D-11 5212 O-12 72 12 D-12 5613 O-13 76 13 D-13 6414 O-14 84 14 D-14 8015 O-15 72 15 D-15 7216 O-16 76 16 D-16 6817 O-17 88 17 D-17 5618 O-18 72 18 D-18 7619 O-19 80 19 D-19 6020 O-20 68 20 D-20 5221 O-21 76 21 D-21 8022 O-22 84 22 D-22 5623 O-23 84 23 D-23 5224 O-24 60 24 D-24 5225 O-25 76 25 D-25 8426 O-26 84 26 D-26 5227 O-27 76 27 D-27 5628 O-28 88 28 D-28 5229 O-29 56 29 D-29 6430 O-30 64 30 D-30 6831 O-31 88 31 D-31 6432 O-32 88 32 D-32 6433 O-33 64 33 D-33 6834 O-34 88 34 D-34 6035 O-35 68 35 D-35 6436 O-36 88 36 D-36 6437 O-37 64 37 D-37 5238 O-38 64 38 D-38 56


39 O-39 60 39 D-39 5640 O-40 60 40 D-40 52Jumlah 2992 Jumlah 2568


Lampiran 17PERHITUNGAN VALIDITAS ITEMContoh perhitungan untuk butir soal nomor 1∑X = 24 ∑X 2 = 24∑Y = 721 ∑Y 2 = 14837∑XY = 501 N = 40r XY( N XN XY 22 ( X ) )( N Y X ( Y)40(501) 24(721)2 ( Y)22 40(24) (24) 40(14837) (721) 20040 17304(960 576)(593480 519841)2736(384)(73639)227365317.6476= 0.515Dari tabel product moment untuk n = 40 diperoleh r tabel sebesar 0,312Dikarenakan r hitung > r tabelDengan demikian item soal nomor 1 adalah valid


Lampiran 18PERHITUNGAN RELIABILITAS∑Y = 721 ∑Y 2 = 14837k = 30 ∑pq = 6,679n = 40Nilai Varian total (Vt) diperoleh dari :SY(Ynn22 )(721)14837 40402= 46,024Maka nilai reliabilitasnya adalahr112 n S pq n 1S 22 30 46,024 6,679 30 146,024 2= 1,034 (0,855)= 0,884Harga r 11 (0,884) > r tabel (0,312), maka perhitungan tersebut adalah reliabel.


Lampiran 19DAYA PEMBEDAContoh perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Nomor 1Rumus yang digunakan adalah :DP BJAABJBBB AB BJ AJ B= Jumlah yang menjawab benar kelompok atas= Jumlah yang menjawab benar kelompok bawah= Jumlah anggota kelompok atas= Jumlah anggota kelompok bawahBerdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga-hargaB A = 15B B = 9J A = 20J B = 20DP BJAABJBB15 20= 0,300920Harga DP dikonsultasikan dengan daya pembeda menurut Suharsimi Arikuntoternyata DP = 0,300 termasuk kriteria cukupDari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :Soal kategori baik : 3, 5, 9, 12, 18, 23Soal kategori cukup : 1, 2, 4, 7, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 27, 28Soal kategori cukup : 6, 10, 25, 26, 29, 30


Lampiran 20TINGKAT KESUKARANContoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Nomor 1Rumus yang digunakan adalah ;P BJ SKeterangan :BJ SDiketahui :B = 24J S = 40= Jumlah jawaban benar= Jumlah seluruh respondenHarga-harga tersebut dimasukkan dalam rumus24P 40= 0,600Harga P dikonsultasikan dengan tingkat kesukaran menurut Suharsimi Arikunto,ternyata P = 0,600 termasuk kriteria se<strong>dan</strong>gDari perhitungan dapat diperoleh sebagai berikut :Soal kategori mudah : 8, 11, 12, 17, 19, 23, 26, 28, 30Soal kategori se<strong>dan</strong>g : 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 24, 25,27, 29Soal kategori sukar : 6


Lampiran 23KELAS OBSERVASIKELAS DISKUSINO KODE X 12X 1 NO KODE X 22X 21 O-01 84 7056 1 D-01 76 57762 O-02 72 5184 2 D-02 72 51843 O-03 80 6400 3 D-03 72 51844 O-04 80 6400 4 D-04 76 57765 O-05 80 6400 5 D-05 72 51846 O-06 72 5184 6 D-06 76 57767 O-07 80 6400 7 D-07 72 51848 O-08 68 4624 8 D-08 76 57769 O-09 64 4096 9 D-09 72 518410 O-10 72 5184 10 D-10 52 270411 O-11 72 5184 11 D-11 52 270412 O-12 72 5184 12 D-12 56 313613 O-13 76 5776 13 D-13 64 409614 O-14 84 7056 14 D-14 80 640015 O-15 72 5184 15 D-15 72 518416 O-16 76 5776 16 D-16 68 462417 O-17 88 7744 17 D-17 56 313618 O-18 72 5184 18 D-18 76 577619 O-19 80 6400 19 D-19 60 360020 O-20 68 4624 20 D-20 52 270421 O-21 76 5776 21 D-21 80 640022 O-22 84 7056 22 D-22 56 313623 O-23 84 7056 23 D-23 52 270424 O-24 60 3600 24 D-24 52 270425 O-25 76 5776 25 D-25 84 705626 O-26 84 7056 26 D-26 52 270427 O-27 76 5776 27 D-27 56 313628 O-28 88 7744 28 D-28 52 270429 O-29 56 3136 29 D-29 64 409630 O-30 64 4096 30 D-30 68 462431 O-31 88 7744 31 D-31 64 409632 O-32 88 7744 32 D-32 64 409633 O-33 64 4096 33 D-33 68 462434 O-34 88 7744 34 D-34 60 360035 O-35 68 4624 35 D-35 64 409636 O-36 88 7744 36 D-36 64 409637 O-37 64 4096 37 D-37 52 270438 O-38 64 4096 38 D-38 56 3136


39 O-39 60 3600 39 D-39 56 313640 O-40 60 3600 40 D-40 52 2704∑X 2992 227200 ∑X 2568 168640rata-rata 74.800 5680 rata-rata 64.200 4216s 2 87.138 s 2 96.779s 9.335 s 9.838


Lampiran 24Uji Normalitas Kelas Eksperimenk = 1 + 3,3 log n= 1 + 3,3 log 40= 6,287 diambil pembulatan menjadi k = 7dataterbesar dataterkecilp 788 557= 4,571 diambil pembulatan menjadi p = 5x 74,800v 1 = s 1 2 =s 1 = 9,335Kelas2n x1 ( x1)n(n 1)Batas2=40(227200) (2992)40(40 1)Zuntuk Batas Luas2= 87, 138(Oi -Ei)Interval Kelas Batas Kelas Kelas Ei OiKelas Interval interval Ei54.5 -2.17 0.037955 - 59 0.006 2.644 1 1.0259.5 -1.64 0.104060 - 64 0.114 4.556 8 2.6064.5 -1.10 0.217965 - 69 0.121 4.848 3 0.7069.5 -0.57 0.339170 - 74 0.060 2.388 4 1.0974.5 -0.03 0.398875 - 79 0.047 1.868 5 5.2579.5 -0.50 0.352180 - 84 0.120 4.792 10 5.6684.5 1.04 0.232385 - 89 0.116 4.640 6 0.4089.5 1.57 0.1163x 16.73x 55.76


Lampiran 26ANALISIS UJI BARLETTSampel ke dk 1/dk2S i2Log s i2dk log s i<strong>Observasi</strong> 39 0,0256 87,138 1,940 75,660Diskusi 39 0,0256 96,779 1,986 77,454jumlah 78 153,114S 2 =(ni 1)Si(n 1)i12=39(87,138) 39(96,779)39 39=3398,382 3774,38178=7172,76378S 2 = 91,959log S 2 = log (91,959)= 1,964B = ( log s 2 ) ∑(n i - 1)= (1,964) . (78)= 153,1922 = ( ln 10 ) ( B - ∑(n i -1) log s 2 i )= 2,3026 (153,192 – 153,114)= 2,3026 (0,078)2 = 0,1796


Lampiran 27Uji tx = 74,800 s 12x = 64,200 s 22n 1 = n 2 = 40= 87,138= 96,779S 2 gabungan =( n121)S1 ( n21)Sn n 21222(40 1)87,138 (40 1)96,779=40 40 2= 91,959t ==x12. s x22gabungann74,800 64,2002x91,95940= 4,943Untuk α = 5%, <strong>dan</strong> db = 2(n-1) = 2(40-1) = 78 diperoleh t tabel = 1,991.Karena t hitun > t tabel maka ada perbedaan yang signifikan antara kelompok observasidengan kelompok diskusi.


Lampiran 28HASIL ANALISISDeskripsi DataDescriptive StatisticsN Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation VarianceStatistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic<strong>Observasi</strong> 40 56 88 2992 74.80 1.476 9.335 87.138Diskusi 40 52 84 2568 64.20 1.555 9.838 96.779Valid N (listwise) 40Uji NormalitasUji statistik yang digunakan dengan menggunakan uji statistik non-parametrikKolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis :Ho : Data residual berdistribusi normalHo : Data residual tidak berdistribusi normalOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test<strong>Observasi</strong>DiskusiN 40 40Normal Parameters a Mean 74.80 64.20Std. Deviation 9.335 9.838Most Extreme Differences Absolute .113 .173Positive .101 .173Negative -.113 -.136Kolmogorov-Smirnov Z .714 1.092Asymp. Sig. (2-tailed) .689 .184a. Test distribution is Normal.


Nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk kelompok observasi sebesar 0,714 denganprobabilitas 0,689 <strong>dan</strong> kelompok diskusi sebesar 1,092 dengan probabilitas 0,184.Keduanya mempunyai probabilitas diatas 0,05 yang berarti kedua kelompokterdistribusi secara normal.


Lampiran 29Uji t<strong>Perbandingan</strong> Mean antara Kelompok Diskusi <strong>dan</strong> Kelompok <strong>Observasi</strong>Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation VarianceStatistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic<strong>Observasi</strong> 40 56 88 2992 74.80 1.476 9.335 87.138Diskusi 40 52 84 2568 64.20 1.555 9.838 96.779Valid N (listwise) 40Dari tabel diatas terlihat bahwa rata-rata kelompok diskusi 64,2 se<strong>dan</strong>gkan kelompokobservasi 74,8. Hasil tersebut jelas menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajarantara kelompok diskusi <strong>dan</strong> kelompok observasi.Independent Samples TestLevene's Testfor Equality ofVariancest-test for Equality of MeansMeanStd. Error95% Confidence Interval of the DifferenceF Sig. t df Sig. (2-tailed)DifferenceDifferenceLowerUpperHasilpenelitianEqual variances assumed .273 .603 4.943 78 .000 10.60000 2.14428 6.33106 14.86894Equal variances notassumed4.943 77.786 .000 10.60000 2.14428 6.33088 14.86912Dari tabel di atas terlihat bahwa F hitung levene test sebesar 0,273 denganprobabilitas 0,603 karena probabilitas > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Hotidak dapat ditolak atau memiliki varians yang sama. Dengan demikian uji beda t-testmenggunakan equal variance assumed 4,943 dengan probabilitas 0,000. Karenaprobabilitas > 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata hasil belajar antara kelompokobservasi <strong>dan</strong> kelompok diskusi berbeda secara signifikan.


Lampiran 30BIODATA GURUNama: Dra. LesningatiNIP : 196305071995122002JabatanMasa KerjaAlamat: Guru mata pelajaran Biologi: 13 tahun 3 bulan: Perumnas Ngelowetan – Mijen – Demak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!