12.07.2015 Views

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

info baruprogram SPBM dengan 34 kabupaten/kota dari lima provinsi.Alokasi senilai US$60 juta yang berasal dari pinjaman AsianDeveloment Bank tersebut akan digunakan untuk SPBM di 1.350lokasi selama tiga tahun.”Untuk program tahun ini akan dilakukan di 500 lokasi,” ungkapDirektur Jenderal (Dirjen) <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwono kepada parawartawan usai acara penandatanganan tersebut.Program ini akan dilakukan pada lima provinsi yaitu JawaTengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utaradan Sulawesi Selatan. Budi Yuwono menjelaskan, nantinya setiaplokasi akan mendapatkan dana sebesar Rp 350 juta.”Satu kabupaten/kota bisa mendapat 10-20 lokasi pelaksanaanprogram, tergantung kesiapan mereka,” imbuhnya.Persyaratan bagi daerah untuk mendapatkan program SPBMtersebut, menurut Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sangat mudah. Hal utamaialah memiliki komitmen kuat mengenai penanganan sanitasi diwilayahnya masing-masing. Disamping itu, daerah hanya harusmenyediakan tanah untuk lokasi SPBM seluas 200 meter persegidan biaya operasional senilai 5 persen dari total nilai program.Program SPBM merupakan salah satu upaya pemerintahIndonesia untuk mencapai target Millenium Development Goals(MDGs) bidang sanitasi yaitu meningkatkan akses pelayanansanitasi yang layak di perkotaan dan perdesaan hingga mencapai62,41 persen pada 2015. Budi Yuwono mengatakan, hingga saatini masih ada 40 juta orang Indonesia yang melakukan buangair besar secara sembarangan. Kondisi tersebut menempatkanIndonesia berada pada urutan nomor tiga di Asia sebagai negaradengan pelayanan sanitasi terburuk.Melalui program SPBM ini, diharapkan sebagian masalahsanitasi di Indonesia dapat teratasi. Dengan dana senilai Rp 350juta untuk setiap lokasi, nantinya akan dibangun sarana pengolahair limbah yang dapat melayani 70-100 Kepala Keluarga.Pilihan teknologi pengolah air limbah yang dibangun adalahteknologi yang dapat mengolah air limbah rumah tangga dandapat dikelola oleh masyarakat termasuk produk-produk dariprodusen lokal yang sudah teruji melalui Pusat Penelitian danPengembangan Permukiman Kementerian PU.Selain bantuan melalui pinjaman luar negeri dari ADB ini,untuk tahun depan program serupa juga akan dijalankan pada3.500 lokasi dengan bantuan dari Islamic Development Bank.”Untuk total nilai bantuannya, untuk mudahnya silahkankalikan 350 juta dengan 3.500 lokasi,” tandasnya. (bcr)20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!