12.07.2015 Views

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

inovasiPembangunan Sanitasi IndonesiasAIIG Berikan AUD 40 jutaMuhammad Reva Sastrodiningrat *)Pelan tapi pasti, pembangunan sanitasidi Indonesia semakin meningkat. Halini ditunjukkan dengan perhatian besarpemerintah dalam hal peningkatan anggarandan juga program terkait bidang sanitasi.Seperti kita ketahui, salah satu target MDGstahun 2015 adalah meningkatkan pelayananpenduduk terhadap sanitasi yang layaksecara nasional sebesar 62,41 % untukmelayani 154 juta jiwa. Saat ini baru 55,6%penduduk Indonesia yang memiliki aksesyang layak.TPA regional Talu MelitoUntuk memenuhi rentang 6,81% tersebut, Pemerintahtelah menunjukkan kepedulian melaluipeningkatan alokasi anggaran untuk pembangunaninfrastruktur bidang sanitasi. Namun peningkatanalokasi pendanaan tersebut masih belum mampuuntuk membiayai total kebutuhan yang ada, untuk itu diperlukansumber dana lain dalam mencukupi kebutuhan dana tersebut.Saat ini <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> telah merasakan banyaknya negaradonor yang mulai tertarik untuk memberikan dukungannya padasektor sanitasi di Indonesia. Salah satunya adalah PemerintahAustralia melalui AusAID yang akan memberikan bantuan kepadaPemerintah Indonesia untuk penyediaan infrastruktur bidangsanitasi melalui Program Hibah Infrastructure EnhancementGrant (IEG) Tahap II, atau dengan nama baru Australia IndonesiaInfrastructure Grants for Sanitation (sAIIG) senilai AUD 40 juta.Program ini merupakan kelanjutan Infrastructure Enhan cementGrants (IEG) tahap I yang telah dimulai pada tahun 2010-2011 dengan dana hibah sebesar AUD 5,6 juta yang diberikankepada 22 kab./kota. Jika dilihat dari jumlah pendanaan yangdiberikan oleh Pemerintah Australia maka terdapat kurang lebih7 kali peningkatan dari program sebelumnya. Sehingga dapatdikatakan bahwa Pemerintah Australia memiliki keseriusan dalammemberikan dana hibah ini untuk meningkatkan infrastruktur disektor Sanitasi.Program sAIIG ini merupakan pengembangan program IEG.Jika pada Program IEG, konsep yang dilaksanakan melalui mekanismePerformance Based untuk penyediaan infrastruktur subsektorair limbah dan persampahan, maka pada program sAIIGini akan dilakukan dengan konsep kinerja yang terukur (OutputBased). Konsep ini dilakukan dengan cara menyalurkan dana hibahlangsung ke kas daerah yang mana Pemerintah Daerah disyaratkanuntuk melakukan investasi bidang sanitasi terlebih dahulu sampaidengan terjadinya pelayanan dan manfaat untuk masyarakat, barukemudian digantikan oleh dana hibah.Dengan kata lain Hibah ini dimaksudkan sebagai dana penggantiAPBD yang telah digunakan untuk membiayai programsanitasi di masing-masing kabupaten/kota yang telah tercantumdalam dokumen Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) dan Rencana32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!