12.07.2015 Views

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

Prestasi Dunia - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

inovasiProgram Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong>. Selain itu, bagi Kabupaten/kota yang sudah masuk kedalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman(PPSP) maka akan diberi kesempatan pertama untuk dapat meraihdana hibah tersebut, karena dikategorikan sebagai kabupatenkota yang sudah mempunyai kepedulian akan sanitasi.Seperti disampaikan sebelumnya bahwa kriteria daerahpenerima hibah ini diantaranya sudah memiliki SSK dan RPIJM.Selain itu Pemerintah Daerah telah memiliki rencana kom prehensifuntuk kegiatan fisik pembangunan air limbah dan/ataupersampahan tahun anggaran 2012-2014. Lebih dari itu, Pemdaharus mengalokasikan dana APBD sesuai dengan kriteria hibahdan masih ada beberapa kriteria lagi yang harus dipenuhi.Namun dalam program sAIIG ini terdapat usulan kriteriatambahan, yang mempertimbangkan aspek Good Governance danKesetaraan Gender dalam menetapkan kabupaten/kota pesertahibah. Prinsip-prinsip Good Governance dalam pemilihan Kab/Kotapenerima hibah ini diantaranya dinilai dengan mempertimbangkanaspek transparansi, partisipasi dan akuntabilitas seperti contohpemerintah daerah dapat menciptakan kepercayaan timbal balikdengan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjaminkemudahan didalam memperoleh informasi serta Pemda telahmendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalammenyampaikan pendapat di setiap proses pengambilan keputusanyang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsungmaupun tidak langsung.Sedangkan prinsip dari kesetaraan gender adalah denganmelibatkan anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuandalam kegiatan air limbah dan persampahan seperti prosesperencanaan program, penyadaran publik tentang pengelolaanair limbah dan persampahan serta keterwakilan perempuandalam pengelolaan program. Seluruh penetapan kriteria ini dimaksudkanuntuk lebih efektifnya penggunaan dana yang tersediadan dengan indikator hasil yang lebih terukur, mengarah kepadapencapaian sasaran MDGs.Jenis kegiatan yang akan digantikan oleh dana Hibah iniadalah untuk sektor Air Limbah yaitu pembangunan sistempengolahan air limbah terpusat skala lingkungan untuk 200-400KK. Pekerjaan ini harus menghasilkan sistem yang lengkap, terdiridari sambungan rumah, pipa air limbah, bak kontrol dan instalasipengolahan. Selain itu, terdapat pula kegiatan pembangunanjaringan air limbah terpusat skala lingkungan untuk minimal 50KK yang akan dihubungkan dengan sistem air limbah terpusat(offsite) yang sudah ada (skala kota).Sedangkan untuk sektor persampahan kegiatannya adalahpembangunan Stasiun Pembuangan Antara (SPA) yang terdiri darihangar, luas minimal 20.000 m 2 , Pagar, Bak pengendap untuk lindi,sumur resapan, area parker dan mesin pemadat. Seluruh kegiatandilaksanakan oleh SKPD sesuai dengan standar teknis yang telahditetapkan.Sedangkan terkait dengan besaran dana hibah yang akandigantikan tentunya ada mekanisme tersendiri yang tertuangdalam pedoman pengelolaan. Untuk pembangunan SPA adalah50% yang telah disetujui oleh Appraisal Consultant secara tahunanPermukiman di kecamatanBanjarmasin Utara,Kota Banjarmasin,Kalimantan Selatandari total biaya pembangunan. Sedangkan besaran dana hibahyang akan digantikan untuk sektor air limbah terdapat duamekanisme.Pertama untuk pembangunan sistem pengolahan air limbahterpusat skala lingkungan adalah Rp 4.000.000/SambunganRumah dan untuk pembangunan jaringan air limbah terpusatskala lingkungan yang akan dihubungkan dengan sistem airlimbah terpusat yang sudah ada (skala kota) adalah 3.000.000/Sambungan Rumah. Namun kegiatan yang dibiayai dari DAKdan dana pendamping kegiatan yang bersumber dari hibah luarnegeri/APBN tidak dapat digantikan oleh dana hibah ini.Saat ini Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> telah melakukansosialisasi terhadap pedoman pengelolaan program sAIIG ini.Sosialisasi ini menjadi gong untuk memulai pelaksanaan programyang mengundang instansi pusat dan 95 Kab/Kota khususnyayang telah dan sedang menyusun SSK, memiliki RPIJM dan rawansanitasi. Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah untukpenyampaian informasi kepada Pemerintah Daerah mengenaipedoman pengelolaan program sAIIG untuk pelaksanaan 2013-2014. Peserta dari Pemda yang hadir pada acara ini mencapaikurang lebih 80% dari undangan.Hal ini menunjukan bahwa Kab/Kota cukup serius dalammeningkatkan sektor sanitasi di daerah mereka. Harapan darikegiatan sosialisasi ini adalah terdapat pemetaan atau identifikasipemda yang potensial mendapatkan dana hibah sehingga merekasegera dapat menyampaikan surat minat beserta dokumendokumenyang disyaratkan dalam pedoman pengelolaan yangkemudian akan ditindaklanjuti oleh CPMU untuk segera diusulkankepada Kementerian Keuangan.Pada akhirnya program ini diharapkan dapat meningkatkankualitas kesehatan masyarakat melalui penyediaan prasaranabidang air limbah dan persampahan yang juga dapat menambahakses terhadap sistem pengelolaan air limbah dan persampahanserta mendorong pemerintah daerah agar bersedia meningkatkanalokasi dana yang selama ini dirasakan masih kurang kepadasektor sanitasi.*) Asisten Perencanaan CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi Tahap IIEdisi 6 4Tahun X4Juni 201233

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!