13.07.2015 Views

Penilaian Awal Akses Informasi Publik di Nusa Tenggara ... - Article 19

Penilaian Awal Akses Informasi Publik di Nusa Tenggara ... - Article 19

Penilaian Awal Akses Informasi Publik di Nusa Tenggara ... - Article 19

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1) Peraturan Lokal yang Mengatur <strong>Akses</strong> <strong>Informasi</strong>Ditemukan beberapa peraturan lokal mulai dari peraturan daerah, peraturan gubernur, keputusangubernur, peraturan wali kota, sampai peraturan bupati yang telah mengatur kewajibanlembaga-lembaga <strong>di</strong> lingkungan Pemerintah Provinsi <strong>Nusa</strong> <strong>Tenggara</strong> Timur, PemerintahKota Kupang, dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk memberi informasikepada masyarakat. Namun, tidak satu pun peraturan-peraturan tersebut mengatur secararinci mekanisme memperoleh informasi, termasuk penentuan informasi yang <strong>di</strong>kecualikansebagaimana <strong>di</strong>atur dalam UU KIP. Implementasi peraturan-peraturan tersebut juga belumberjalan dengan baik.Daerah memang tidak <strong>di</strong>wajibkan menyusun peraturan khusus, namun tetap perlu <strong>di</strong>buatperaturan lokal sebagai petunjuk pelaksanaan implementasi UU KIP <strong>di</strong> daerah. Hal ini pentinguntuk memastikan UU KIP dapat berjalan dengan baik para aras pemerintah daerah, baikPemerintah Provinsi <strong>Nusa</strong> <strong>Tenggara</strong> Timur, Pemerintah Kota Kupang, maupun PemerintahKabupaten Timor Tengah Selatan. Seluruh narasumber yang menja<strong>di</strong> subjek penelitian inimenegaskan perlu adanya peraturan lokal (misalnya, peraturan gubernur atau peraturan bupati/wali kota) sebagai batu-landas untuk mengimplementasikan UU KIP <strong>di</strong> lingkungan kerjamasing-masing. Hal itu juga <strong>di</strong>atur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan <strong>Informasi</strong> dan Dokumentasi <strong>di</strong> LingkunganKementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.2) Persiapan dan Pelaksanaan Implementasi UU KIP <strong>di</strong> NTTImplementasi UU KIP <strong>di</strong> lingkungan Pemprov NTT, Pemkot Kupang, dan Pemkab TTSsebatas persiapan pembentukan Komisi <strong>Informasi</strong> Provinsi. Proses tersebut sudah memasukitahap pembentukan tim seleksi dan menunggu persetujuan Gubernur Provinsi <strong>Nusa</strong> <strong>Tenggara</strong>Timur. Sementara dua aspek lainnya -- implementasi UU KIP <strong>di</strong> badan-badan publik dankesadaran publik akan hak memperoleh informasi – tampak masih sangat minim. Ketigapemerintahan yang <strong>di</strong>teliti belum menetapkan serta membentuk Pejabat Pengelola <strong>Informasi</strong>dan Dokumentasi (PPID) atau memiliki standar pelayanan informasi sebagaimana <strong>di</strong>wajibkanoleh UU KIP. Bahkan, sebagian besar badan publik <strong>di</strong> ketiga pemerintahan belum mengenalsecara mendalam UU KIP, kecuali Dinas Kominfo. Sosialisasi UU KIP selama ini hanya terbatas<strong>di</strong> lingkungan Dinas Kominfo saja, baik provinsi maupun kabupaten/kota.3) Adanya Standar Pelayanan <strong>Informasi</strong> <strong>Publik</strong>Pemerintah Provinsi <strong>Nusa</strong> <strong>Tenggara</strong> Timur, Pemerintah Kota Kupang, dan PemerintahKabupaten Timor Tengah Selatan, belum memiliki SOP layanan informasi kecuali Biro HukumPemerintah Daerah dan Resource Centre Bappeda. Namun, SOP layanan informasi kedualembaga itu tidak <strong>di</strong>maksudkan khusus untuk mengimplementasikan UU KIP. Sebagian besarpublikasi informasi proaktif melalui website atau brosur belum sepenuhnya mencantumkaninformasi dasar yang <strong>di</strong>wajibkan dalam Peraturan Komisi <strong>Informasi</strong> Nomor 1 Tahun 2010,terutama informasi keuangan, peraturan-peraturan yang terkait dengan masyarakat, dan aksesinformasi publik. Profil organisasi dan program yang sedang berlangsung juga belum <strong>di</strong>sajikansecara lengkap, misalnya, tidak ada narahubung yang bisa bisa <strong>di</strong>akses publik. Belum ada standaruntuk menerima dan merespons permintaan informasi yang masuk, selain melalui bagian tatausaha dan menunggu <strong>di</strong>sposisi Kepala SKPD.Laporan Penelitian <strong>Penilaian</strong> <strong>Awal</strong> <strong>Akses</strong> <strong>Informasi</strong> <strong>Publik</strong> <strong>di</strong> Provinsi <strong>Nusa</strong> <strong>Tenggara</strong> Timur51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!