13.07.2015 Views

LAP O - PEKKA

LAP O - PEKKA

LAP O - PEKKA

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kader Pekka Memantau Pembangunan dengan Kamera FotoAwalnya saya pikir,foto itu hanya sebuah gambar yang memuat sebuah memori tentangkenangan bersama keluarga saat berekreasi, foto‐foto perkawinan dll.tapi, saat saya belajartentang foto dari pekka ,saya menjadi sangat kagum tentang arti sebuah foto . ternyata dari fotokita bias mengadvokasikan suatu keadaan atau kejadian di sekitar kita.Namun, membuat cerita foto itu tidak semudah yang kita bayangkan .banyak langkah yangharus kita lakukan agar advokasi dan informasi yang kita sampaikan ,benar‐benar bisa diterimaoleh orang yang melihatnya.Sepulangnya saya dari belajar tentang foto kemarin, saya pergi ke rumah pak RT, kebetulan beliauadalah seorang pendamping lokal (PL) PNPM untuk kecamatan Siantan. Beliau menyambut baikkerja sama antara PNPM dan Pekka dalam hal advokasi kegiatan PNPM dalam mediafoto,kemudian beliau mengajak saya untuk berkenalan dan sosialisasi tentang tugas saya sebagaiseorang kader foto Pekka untuk PNPM di kantor camat. Disana saya berkenalan dengan fasilitatorPNPM tingkat kecamatan yaitu pak Lukman Asbi beserta stafnya yang bekerja di kantor PNPMtersebut. Kemudian saya mengutarakan tentang maksud dari kegiatan yang akan saya lakukan,dan meminta informasi serta kerja sama dari beliau tentang kegiatan PNPM.Hari –hari pemotretan pun mulai saya jalani, saya awali dengan mendokumentasikan tentangkegiatan pembangunan jalan yang sudah selesai dan yang masih dalam tahappengerjaan,kegiatan ibu‐ibu peminjam uang SPP dan gedung sekolah yang dibangun dari danaPNPM. Dari sanalah ,banyak orang yang mengenal saya sebagai juru foto, tetapi ada sebagianorang yang merasa takut karena mengira saya adalah wartawan yang ingin mempublikasikankegiatan dan ke mana arah dana PNPM di media cetak akhirnya dari seputaran isu tersebutinformasi yang saya dapatkan tentang kegiatan PNPM menjadi terhambat. Saya mencoba berkalikalimenanyakan tentang informasi kegiatan PNPM dengan pendamping lokal atau denganfasilitator desa tetapi tidak ada jawaban yang pasti tentang kegiatan yang sedang dilakukan ataumereka pura‐pura tidak tahu.saya mulai bingung ‘’Apa yang seharusnya saya advokasikantentang kegiatan PNPM?, Bagaimana harus mencari tahu tentang informasi kegiatan PNPM?,Apakah hasil foto yang saya buat sudah benar –benar maksimal?semua pertanyaan itu selalu adadalam hati saya terkadang saya merasa kecewa.Kemudian hal tersebut coba saya diskusikan dengan PL saya,lalu ia menyarankan agar mendekatiorang‐orang yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan PNPM. Saya mulai lagi denganmenunjukkan surat tugas saya dan menceritakan tentang maksud dari kegiatan yang sayalakukan. Akhirnya mendapat respon yang cukup baik dari mereka terutama FK Kecamatan .darisanalah kemudian informasi mulai ada lagi, meski ada juga informasi yang mereka sembunyikanseperti kasus peminjaman dana SPP warga desa Jungkat yang terkendala pengembaliannyakarena uang tersebut dipakai ibu‐ibu peminjam untuk membeli alat perabot rumah tangga ataubarang elektronik yang mereka rasa tidak perlu dikembalikan uangnya karena milik pemerintahdan dianggap sebagai dana bantuan seperti BLT, waktu itu saya diberi tahu kalau penyelesaiantentang masalah tersebut didiskusikan di kantor kecamatan saya datang dan bertanya ternyataacara tersebut tidak berlangsung di sana,saya disuruh ke kantor balai desa Wajok untuk mencariinformasinya kemudian tidak juga saya dapatkan setelah beberapa hari kemudian baru sayadiberi tahu dengan jelas bahwa acara tersebut diadakan di rumah fasilitator desa Jungkat sayagagal lagi mendapatkan suatu berita.Suatu hari saya diberi tahu oleh FK Kecamatan Siantan tentang acara semiloka PNPM yang akanberlangsung di kantor Bupati Mempawah,saya hadir dalam acara tersebut tapi saya merasa takutkarena saya hanya datang sendiri , tidak memiliki undangan resmi dan baru pertama kalinya sayamenginjakkan kaki di kantor bupati. Saat saya mendekati pintu masuk di sana ada dua orang50

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!