Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi(1)
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEREKAYASAAN SISTEM RADIO <strong>dan</strong> TELEVISI<br />
A M<br />
Demodulator atao detektor memisahkan sinyal<br />
frekuensi rendah dari sinyal frekuensi antara<br />
A F<br />
Penguat frekuensi rendah menguatkan sinyal<br />
frekuensi rendah dari demodulator sehingga mampu<br />
menggerakkan Loud speaker<br />
Loud speaker mengubah sinyal listrik menjadi sinyal<br />
suara<br />
Penerima superheterodin dikembangkan untuk memperbaiki selektifitas<br />
dari sinyal radio dengan frekwensi yang berdekatan dengan cara menggiring<br />
semua frekwensi yang diterima ke satu frekwensi tertentu yang seragam yaitu<br />
frekwensi IF. Hal ini akan mempermudah pemrosesan selanjutnya karena<br />
rangkaian ditala pada frekwensi yang tetap sama <strong>dan</strong> tidak berubah meskipun<br />
dipilih atau dirubah pada setasiun yang berbeda beda.<br />
Prinsip Superheterodin adalah jika ada dua buah sinyal sinusoidal dengan<br />
frekwensi yang berbeda dicampurkan sehingga kedua sinyal tersebut saling<br />
mengalikan atau menambahkan <strong>dan</strong> dilewatkan pada sebuah fungsi transfer<br />
tidak linier maka keluarannya akan mengandung komponen frekwensi jumlah <strong>dan</strong><br />
selisih dari kedua frekwensi tersebut.<br />
Pada penerima radio superheterodyne, frekuensi sinyal yang diterima<br />
diubah kedalam frekuensi yang lebih rendah yang disebut frekuensi antara ( IF =<br />
Intermediate Frequency ). Frekuensi ini sama untuk semua sinyal yang diterima<br />
baik dari band MW , LW maupun SW yaitu 455 kHz - 470 kHz. Penguatan utama<br />
dari sinyal yang diterima berada pada penguat frekuensi antara , frekuensi antara<br />
besarnya konstan sehingga hanya diperlukan satu penguat untuk frekuensi IF.<br />
Frekuensi Antara<br />
Besarnya frekuensi antara IF = fo – fe , fo = Frekuensi osilator <strong>dan</strong> fe =<br />
Frekuensi penerimaan<br />
Contoh :<br />
Berapa besar perubahan frekuensi osilator MW jika pemancar berfrekuensi 530<br />
kHz - 1300 kHz seharusnya diterima ?<br />
155