Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi(1)
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PEREKAYASAAN SISTEM RADIO <strong>dan</strong> TELEVISI<br />
Low Pass Filter<br />
Buat lilitan low pass filter dengan baik <strong>dan</strong> rapi L1 <strong>dan</strong> L2. pasang semua<br />
komponen cek penyambunngan relay sampai benar pasang dumy load 50 Ohm<br />
pada konektor out put antena jangan lupa SWR <strong>dan</strong> Power meternya dipasang.<br />
Berbicara di mikropon atur atur ferit Koker L1 <strong>dan</strong> L2 sampai didapat poiwer<br />
maksimum lalu cek SWR nya harus menunjuk 1 : 1 dengan dumy Load 50 ohm<br />
jika tidak cek lagi Low Pass Filternya. Setelah iti coba pasang antena 80M Band<br />
ada di konektor radio qrp anda monitor teman yang QSO coba memasukinya <strong>dan</strong><br />
minta report.<br />
Rangkaian tersebut juga bisa dikembangkan menjadi Dual Band<br />
QrpTransceiver 80 M / 40 M Band yang mana berfungsi sebagai Generator<br />
Transceiver Dual Band.dengan merubah beberapa bagian unit.<br />
C. RANGKUMAN<br />
Pesawat penerima radio mempunyai fungsi sebagai berikut: pertama<br />
memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang<br />
diterima oleh antena, <strong>dan</strong> menolaknya sinyal yang tidak dikehendaki tersebut,<br />
sinyal yang dipisahkan tersebut lalu dikuatkan sampai pada tingkatan tertentu<br />
yang dapat digunakan, <strong>dan</strong> akhirnya memisahkan sinyal suara dipisahkan dari<br />
pembawa (carier) radio untuk didapatkan kembali sinyal informasi <strong>dan</strong><br />
selanjutnya sinyal audio tersebut dikuatkan <strong>dan</strong> diumpankan ke speaker.<br />
Penerima langsung merupakan generasi awal dari penerima radio pada<br />
penerima ini tidak terjadi konversi frekwensi <strong>dan</strong> sangat sederhana sehingga<br />
masih banyak kelemahannya. Mengingat banyaknya kelemahan dari sistim<br />
pertama dengan penerima langsung, dikembangkan sistem yang kedua dengan<br />
sistim penerima tidak langsung atau yang lebih populer dengan nama penerima<br />
superheterodyne<br />
Penerima superheterodin dikembangkan untuk memperbaiki selektifitas<br />
dari sinyal radio dengan frekwensi yang berdekatan dengan cara menggiring<br />
semua frekwensi yang diterima ke satu frekwensi tertentu yang seragam yaitu<br />
frekwensi IF.<br />
173