23.05.2016 Views

Majalah Integrasi Edisi 15 (April 2016).compressed

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SOROT<br />

Kiat Menyeimbangkan Keluarga dan Karir<br />

- Mencoba hal baru agar tidak jenuh, dengan menjajal kuliner baru, mendatangi<br />

pameran, dan gathering keluarga<br />

- Merencanakan dan mengelola kegiatan bersama keluarga sepekan kedepan agar<br />

semua ikut terlibat<br />

- Perencanaan aktivitas keluarga dan pekerjaan kantor diatur lebih awal, sehingga<br />

kegiatan dapat diikuti dengan baik. Jika ada yang mendadak, maka diselesaikan<br />

dengan pengertian dan keterbukaan.<br />

- Memberikan pujian jika anggota keluarga meraih sukses, dan mendukung penuh<br />

saat mereka mengalami kesulitan.<br />

Listyati Achwas<br />

Kepala Departemen Pengelolaan<br />

Sistem Informasi<br />

Kepercayaan, Keterbukaan dan<br />

Saling Mengisi<br />

Cerita penuh inspiratif juga datang dari<br />

Kepala Departemen Pengelolaan Sistem<br />

Informasi Listyati Achwas. Ibu dari<br />

anak semata wayang bernama Ratih<br />

Paramita Sari yang telah meraih master<br />

ini memiliki pengalaman bagaimana<br />

berperan ganda, sebagai ibu dan<br />

sekaligus berkarir menggeluti sistem<br />

informasi di OJK.<br />

Dukungan penuh dari suami dan<br />

anaknya begitu disyukuri oleh<br />

Listy. ‘’Kami sekeluarga sangat<br />

mengutamakan kepercayaan,<br />

keterbukaan dan saling mengisi,’’<br />

katanya. Meskipun awalnya muncul<br />

konflik batin karena kurangnya waktu<br />

untuk keluarga, namun dengan<br />

komunikasi, saling melengkapi, dan<br />

berkomitmen dalam menjalankan<br />

fungsi keluarga maka terciptalah<br />

saling mendukung dalam karir masingmasing.<br />

Agar berjalan baik, Listy pun<br />

mengusahakan waktu yang berkualitas,<br />

baik untuk keluarga dan kantor. Hari<br />

Senin sampai Jumat adalah waktu<br />

bekerja. Jika tidak ada tugas, maka<br />

Sabtu, Minggu dan hari libur adalah<br />

waktu kumpul bersama keluarga. Bisa<br />

dipakai untuk refreshing, jalan bersama<br />

atau pengajian keluarga besar.<br />

Kalaupun harus menyelesaikan tugas<br />

kantor di rumah, maka dikerjakan<br />

sambil santai bersama keluarga,<br />

seperti ngobrol, mendengarkan<br />

musik, atau nonton TV bersama.<br />

Menurut Listy, komunikasi yang baik<br />

adalah kunci untuk menumbuhkan<br />

pengertian. Terutama saat ada<br />

protes atau complain dari anggota.<br />

Ia memanfaatkan kemajuan<br />

teknologi untuk berkomunikasi dan<br />

menghilangkan keterbatasan.<br />

Hadir Memberi Solusi dan<br />

Mengapresiasi<br />

Meski disibukkan dengan berbagai<br />

tugas dan kegiatan kantor, Kepala<br />

Departemen Penelitian dan<br />

Pengaturan Perbankan Trisnawati<br />

Gani selalu berusaha dekat dengan<br />

keluarga. Hal itu dilakukan semata<br />

agar anak-anaknya mendapatkan<br />

apa yang menjadi cita-cita mereka.<br />

Lulusan Sarjana Ekonomi Manajemen<br />

Universitas Sriwijaya ini pun begitu<br />

mensyukuri 30 tahun karirnya.<br />

Karena seiring dengan itu, ia dapat<br />

mengantarkan dua anaknya, masingmasing<br />

menuntaskan pendidikan<br />

master bidang IT di National<br />

University of Singapore dan sarjana<br />

Teknologi Industri di ITB.<br />

Sejak awal berumah<br />

tangga, menurut Trisna,<br />

suaminya telah memberi<br />

dukungan penuh untuk<br />

berkarir. Dukungan<br />

paling penting,<br />

imbuhnya,<br />

adalah<br />

keluarga<br />

yang<br />

memahami<br />

dan tidak<br />

banyak<br />

complain atas<br />

tiga perannya<br />

sakaligus,<br />

ya sebagai<br />

isteri, ibu rumah tangga, dan wanita<br />

karir. Pengertian dari seluruh anggota<br />

keluarga, nampak ketika ia merawat<br />

dan mendidik anak-anak. Waktu<br />

bersama yang terbatas pun ia ganti<br />

dengan quality time yang tinggi.<br />

Dukungan nyata suami, menurut Trisna<br />

dibuktikan saat perannya sebagai ibu<br />

tidak bisa optimal, seperti saat sibuk<br />

dengan tugas lain di rumah atau perlu<br />

istirahat. ‘’Demikian pula dengan anakanak<br />

yang sejak kecil sudah mandiri<br />

dalam belajar, karena terkadang saya<br />

tidak bisa mendampingi dan membantu<br />

mereka,’’ ujarnya.<br />

Akan tetapi meskipun sibuk, Trisna<br />

berusaha memegang komitmen penuh<br />

agar apa yang menjadi tanggung<br />

jawabnya mendapat prioritas utama.<br />

Pekerjaan kantor selalu diselesaikan<br />

sebelum pulang, sehingga di rumah ia<br />

bisa mencurahkan perhatiannya untuk<br />

keluarga. Hari libur pun menjadi waktu<br />

istimewa yang selalu dioptimalkan, baik<br />

dalam hal berkomunikasi, melakukan<br />

aktivitas di rumah dan di luar rumah,<br />

serta merancang liburan bersama.<br />

Lalu meskipun ada di tempat yang<br />

jauh, ia tetap berusaha untuk tidak<br />

terpisahkan dari keluarga. Caranya<br />

dengan menjalin komunikasi untuk<br />

mengetahui keberadaan dan<br />

kegiatan anak-anak. Jika ada<br />

persoalan yang dihadapi<br />

anak-anak, ia tidak segan<br />

mencarikan solusi. Saat<br />

anak-anak meraih<br />

sukses, ia pun<br />

tidak segan untuk<br />

mengapreasiasi. Ia<br />

juga berusaha hadir<br />

di momen istimewa,<br />

seperti ulang tahun,<br />

ikut tes masuk, ikut<br />

kompetisi dan lainnya.<br />

Trisnawati Gani<br />

Kepala Departemen Penelitian<br />

dan Pengaturan Perbankan<br />

EDISI <strong>15</strong> # APRIL <strong>2016</strong><br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!