You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB III<br />
METODE PENELITIAN<br />
A. Lokasi dan Waktu<br />
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai Oktober di<br />
lokasi pembenihan skala rumah tangga backyard, Desa Bojo<br />
Kecamatan Mallusettasi, Kabupaten Barru.<br />
B. Koleksi dan Penebaran Induk<br />
Induk yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk hasil<br />
domestikasi. Induk tersebut dipelihara dalam bak beton berbentuk<br />
silinder hingga kawin dan memijah. Iinduk rajungan yang telah<br />
menggendong telur berwarna hijau kehitaman dengan ukuran 100-<br />
200 gram dimasukkan ke dalam bak penetasan pada sore hari.<br />
Induk tersebut di aklimatisasi dengan kondisi air di backyard<br />
sambil diaerasi. Padat penebaran induk 1ekor per bak dengan<br />
volume air 250 Liter. Biasanya penetasan berlangsung pada dini<br />
hari sekitar jam 02.00 – 03.00. Setelah penetasan, induk<br />
dikeluarkan dari bak dan jumlah zoea dihitung.<br />
C. Pemeliharaan Larva<br />
Larva yang dihasilkan berupa zoea-1 dipelihara dalam bak kerucut<br />
volume 250 L hingga menjadi megalopa dengan kepadatan 50<br />
individu per Liter. Air yang digunakan dalam pemeliharaan larva<br />
diambil perairan pantai Malusettasi, Kabupaten Barru di belakang<br />
hatchery menggunakan pompa. Air laut di lewatkan dalam<br />
saringan pasir untuk kemudian masuk ke dalam tandon berukuran<br />
25 ton. Sebelum digunakan air laut disesuaikan salinitasnya<br />
dengan penambahan air tawar apabila salinitas terlalu tinggi.<br />
Salinitas diatur pada kisaran 30 ppt. Setelah itu, air laut<br />
20