You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- 25 -<br />
b. spesimen tanda tangan pihak yang berwenang<br />
mewakili lembaga, instansi atau perwakilan dalam<br />
melakukan hubungan usaha.<br />
Pasal 25<br />
(1) PJK wajib melakukan verifikasi atas informasi dan<br />
dokumen pendukung Calon Nasabah sebagaimana<br />
dimaksud dalam Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23,<br />
dan Pasal 24, berdasarkan dokumen dan/atau sumber<br />
informasi lainnya yang dapat dipercaya dan independen<br />
serta memastikan bahwa data tersebut adalah data<br />
terkini.<br />
(2) PJK wajib melakukan verifikasi bahwa pihak yang<br />
bertindak untuk dan atas nama Nasabah telah<br />
mendapatkan otorisasi dari Nasabah, dan melakukan<br />
identifikasi dan verifikasi terhadap identitas dari pihak<br />
tersebut.<br />
(3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib<br />
didasarkan pada risiko Pencucian Uang dan/atau<br />
Pendanaan Terorisme yang telah diidentifikasi<br />
berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh PJK dan<br />
wajib memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK ini.<br />
(4) PJK dapat melakukan wawancara dengan Calon Nasabah<br />
untuk meneliti dan meyakini keabsahan dan kebenaran<br />
dokumen, dalam hal terdapat keraguan atas data,<br />
informasi, dan/atau dokumen pendukung yang diterima.<br />
(5) Dalam hal terdapat keraguan, PJK wajib meminta kepada<br />
Calon Nasabah untuk memberikan lebih dari satu<br />
dokumen identitas yang dikeluarkan oleh pihak yang<br />
berwenang untuk memastikan kebenaran identitas Calon<br />
Nasabah.<br />
(6) PJK wajib menyelesaikan proses verifikasi identitas Calon<br />
Nasabah dan/atau Pemilik Manfaat (Beneficial Owner),<br />
apabila Calon Nasabah memiliki Pemilik Manfaat<br />
(Beneficial Owner), sebelum membuka hubungan usaha<br />
dengan Calon Nasabah atau sebelum melakukan<br />
transaksi dengan WIC.