Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kalimat tunggal yang diperluas dan perluasan itu berbentuk klausa baru.<br />
Hubungan antra klausa satu dengan klausa lain disambung dengan<br />
subordinator. Itulah sebabnya, kalimat majemuk bertingkat disebut juga<br />
kalimat subordinasi atau kalimat kompleks. Hubungan antarklausa<br />
dalam kalimat majemuk bertingkat dapat digambarkan sebagai berikut:<br />
Konjungsi atau kata sambung yang digunakan dalam kalimat majemuk<br />
bertingkat adalah:<br />
1) Sejak: menyatakan hubungan waktu awal.<br />
2) Sewaktu, ketika: menyatakan hubungan waktu bersamaan.<br />
3) Sebelum, sehabis: menyatakan hubungan waktu berurutan.<br />
4) Hingga, sampai: menyatakan hubungan waktu hadir.<br />
5) Jika, kalau, andaikan: menyatakan hubungan syarat.<br />
6) Supaya, agar: menyatakan hubungan tujuan.<br />
7) Walaupun, biarpun, kendatipun, meskipun: menyatakan hubungan<br />
konsesif/perlawanan.<br />
8) Seperti, ibarat: menyatakan hubungan perbandingan.<br />
9) Sebab, karena: menyatakan hubungan penyebab.<br />
10) Sehingga, sampai-sampai, maka, akibatnya: menyatakan hubungan<br />
akibat.<br />
11) Seakan-akan, seolah-olah: menyatakan hubungan sangkalan.<br />
12) Padahal: menyatakan hubungan kenyataan.<br />
13) Makanya: menyatakan hubungan hasil.<br />
14) Bahwa, apa: menyatakan hubungan penjelas.<br />
15) Yang: menyatakan hubungan atribut/ keterangan.<br />
Berdasarkan klausa sematannya/anak kalimatnya, kalimat majemuk<br />
bertingkat dapat dibagi menjadi kalimat majemuk bertingkat:<br />
1) Anak kalimat pengganti keterangan waktu, misalnya: Sejak aku diserahkan<br />
orang tua kepada nenek, aku tidur di atas dipan di kamar<br />
nenek.<br />
2) Anak kalimat pengganti keterangan syarat, misalnya: Jika anda mau<br />
mendengarkannya, saya tentu akan senang sekali.<br />
3) Anak kalimat pengganti keterangan tujuan, misalnya: Nenekku<br />
bercerita tentang kepahlawanan agar aku memiliki keberanian seperti<br />
pahlawan itu.<br />
4) Anak kalimat pengganti keterangan konsesif, misalnya: Walaupun<br />
hatinya sedih, dia tidak pernah menangis di hadapanku.<br />
5) Anak kalimat pengganti keterangan perbandingan, misalnya: Daripada<br />
menganggur, cobalah engkau bekerja di kebun saya.<br />
6) Anak kalimat pengganti keterangan sebab, misalnya: Keadaan menjadi<br />
DIGITAL PROJECT #2201410001<br />
III-74