26.09.2019 Views

Edisi 15

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Embung di Bekas Tambang<br />

'4.<br />

)Yi '<br />

Sffi^&1i'..,<br />

MELIMPAH : Petani memanfaatkan air di bekas galian tambang tanah liat Semen lndonesia untuk mengairi sawah di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak,<br />

Kabupaten Tuban. (Formmi/edy)<br />

-..r;...:<br />

mbung penuh air terlihat berderet di<br />

wilayah penambangan milik Semen<br />

Indonesia di Tuban. Jumlahnya<br />

mencapai puluhan, dengan banyak mesinmesin<br />

pompa penyedot air diberbagai<br />

su d ut.<br />

Di beberapa sudut areal bekas<br />

tambang clay (tanah liat) itu terlihat<br />

berbagai tulisan peringatan "DlLARANG<br />

IVEIVANCING". Peringatan yang berdasar<br />

karena meskipun banyak ikan, embungembung<br />

itu cukup dalam dan masih<br />

berada di wilayah operasi perusahaan.<br />

Pagi itu, Kamis 2B Maret 20'1 9,<br />

seorang pria tengah baya terlihat sibuk<br />

membersihkan rumput di sekitar tanaman<br />

miliknya. Lahannya berada cukup dekat<br />

dengan area bekas tambang Semen<br />

Indonesia. Masuk di kawasan Desa<br />

Sembungrelo, Kecamatan Merakurak,<br />

Kabupaten Tuban.<br />

"Habis mengairi padi. Saya pompakan<br />

(air) dari embung milik Semen<br />

lndonesia,"kata pria bernama Samudi, 54<br />

tahun itu, sambil menunjuk ke arah pipa.<br />

Dia menjelaskan air bisa didapat<br />

dengan gratis. Keberadaan lahan bekas<br />

tambang itu ternyata bisa dirasakan<br />

manfaatnya oleh petani. Banyaknya hasil<br />

galian ternyata bisa menampung air yang<br />

lebih dari cukup ketika musim hujan.<br />

Petani kemudian bisa mengambilnya<br />

dengan pompa air tanpa harus mengebor<br />

terlebih dulu.<br />

"Karena air cukup, saya bisa menanam<br />

apa saja. Bisa padi bisa juga palawija,"<br />

kata Sanudi.<br />

Dulu, sebelum tahun 2002, lahan<br />

pertanian yang ada di sekitar tambang<br />

clay milik PT Semen Indonesia merupakan<br />

lahan tadah hujan. Proses bercocok tanam<br />

sangat menggantungkan air hujan, karena<br />

cukup jauh dari sumber air.<br />

"Dulu kalau ada hujan baru berani<br />

memulai menanam,' jelas seorang petani,<br />

mema nfaatka n nya.<br />

"Dulu juga ada bantuan dari Semen<br />

Indonesia berupa mesin dan alat pompa<br />

air untuk mengaliri ke lahan pertanian<br />

warga,' jelas perangkat Desa Sugihan,<br />

Cipwanto.<br />

Efek positifnya, kata Cipwanto, lahan<br />

pertanian di sekitar bekas lahan tambang<br />

itu awalnya tadah hujan kini berganti<br />

menjadi irigasi teknis. Sehingga petani<br />

bisa menanam tanpa takut kekurangan air.<br />

Bekas tambang milik perusahaanyang<br />

berubah jadi embung dimanfaatkan petani<br />

untuk irigasi lahan. Hal itu sangat<br />

membantu disaat musim kemarau.<br />

Munahar, 56 tahun, asal Desa Sugihan,<br />

Kecamatan Merakurak.<br />

Setelah lahan selesai ditambang di<br />

tahun 2002, bekas tambang itu beralih<br />

fungsi menjadi embung. Selain air diambil<br />

sendiri untuk operasional perusahaan,<br />

ternyata petani juga diperbolehkan untuk<br />

"Saya berharap ada bantuan lagi untuk<br />

mesin pompa penyedot air agar lebih bisa<br />

dimanfaatkan oleh warga," jelas Cipwanto.<br />

Petani setempat bisa panen padi dua<br />

kali dalam setahun karena air melimpah.<br />

Selain itu juga palawija sekali panen.(edy)<br />

fS ronrvrnsr . <strong>Edisi</strong>XV2ole

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!