Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Meningkatkan SDM Pet anl<br />
LATIHAN : Tim dari Balai Pengkajian Teknologi Peftanian (BPTP) Jatim saat menjelaskan pada petani Green Belt, cara mengolah dan menanam yang<br />
benar. (Formmi/aly)<br />
hT Semen lndonesia (Persero) Tbk,<br />
l-'r.nrit<br />
Tuban terus berupaya me-<br />
I ningkatkan Sumber Daya Manusia<br />
(SDM) para petani penggarap lahan green<br />
belt (sabuk hijau) perusahaan. Termasuk<br />
warga penggarap lahan di wilayah sekitar<br />
tambang.<br />
Pabrik yang bertapak di Desa<br />
Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban itu<br />
membawa mereka studi banding ke Pusat<br />
Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropis<br />
Balitjestro, Junurejo, Kota Batu. Selain itu ke<br />
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)<br />
Jawa Timur, Laboratorium Mekanisasi dan<br />
Teknologi Pasca Panen, Karangploso,<br />
Malang.<br />
"Total ada 42 Perwakilan kelompok tani<br />
yang kami ajak studi banding," ujar Staff<br />
Public Relation & CSR Semen lndonesia, H<br />
Siswanto.<br />
Kegiatan itu tindak lanjut dari program<br />
perusahan pada petani green belt. Mereka<br />
juga telah mendapatkan bantuan 8.400<br />
bibit jeruk dari Balitjestro, milik Kementerian<br />
Pertanian di Malang.<br />
Perusahaan melalui program CSR akan<br />
terus mengembangkan kapasitas para<br />
petani. Targetnya warga penggarap lahan<br />
milik perusahaan lebih sejahtera.<br />
Data Public Relation & CSR Semen<br />
lndonesia, terdapat 400 petani yang ter<br />
gabung dalam 21 kelompok tani. Mereka<br />
dari desa sekitar tambang. Diantaranya;<br />
Desa Tlogo Waru, Temandang,<br />
Sembungrejo, Sugihan, Tobo, Karanglo,<br />
Sumberarum, Mliwang, Karanggasem, dan<br />
Desa Temaji.<br />
Mereka terbagi dalam green belt quorry<br />
batu kapur, dan tanah liat. Tanaman yang<br />
selama ini sudah dibudidayakan mulai<br />
singkong, jagung, sukun, padi, jambu<br />
kristal, kelengkeng, lombok, mahoni, jati,<br />
dan trembesi.<br />
Seluruhnya ada sekitar B0 hektar sudah<br />
tergarap oleh petani. Kedepan, petani disarankan<br />
agar menanam pisang cavendish,<br />
alpokat dan rumput gajah untuk konsumsi<br />
ternak.<br />
Sarkam, Ketua Kelompok Tani Green<br />
Belt Quarry Batu Kapur wilayah<br />
Pongpongan, Merakurak berterimakasih<br />
pada Semen lndonesia yang sudah mengajak<br />
petani studi banding.<br />
"Kita kan juga menanam singkong,<br />
sukun, dan jagung dan selama ini hasilnya<br />
langsung kita jual begitu saja. Setelah mendapatkan<br />
pelatihan, kami akan praktikan,'<br />
kata Sarkam.<br />
Senada disampaikan, Suyono Kelompok<br />
Tani Green BeltQuorry Batu Kapur asal Desa<br />
Karanglo, Kecamatan Kerek. Dia mengaku<br />
senang karena sudah dibantu Semen<br />
lndonesia mendapatkan pelatihan mengolah<br />
hasil pertanian.<br />
Pada kelompok tani green belt quorry<br />
tanah liat, Badrus Sholeh mengatakan,<br />
selain diajarkan tata cara penanaman buah<br />
jeruk, para petani juga mendapatkan ilmu<br />
mengolah hasil pertanian menjadi aneka<br />
jajanan. (wan)<br />
FoRMASI . <strong>Edisi</strong>XV 2019<br />
EE