You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SM of Public Relation & CSR PT<br />
Semen lndonesia (Persero) Tbk, Setiawan<br />
Prasetyo, bersyukur atas keberhasilan<br />
Karang Taruna Desa Sumberarum-<br />
Artinya melalui P2IV-SG, tujuan program<br />
tercapai yakni menggali potensi, dan<br />
mem berdaya ka n masyarakat.<br />
'Masyarakat inginnya apa sih.<br />
Tentunya masyarakat yang mampu<br />
melihat potensi di daerahnya masingmasing,"<br />
kata Setiawan.<br />
Awalnya waduk di depan Balai Desa<br />
kosong. Artinya tidak dipergunakan<br />
apapun, kemudian adanya<br />
pemberdayaan dimanfaatkan diisilah<br />
bibit lkan Lele dan menjadi sebuah<br />
karamba.<br />
Di P2IV-SG sendiri tidak serta merta<br />
dilepas. Artinya ada pembinaan,<br />
pengajuan proposal kemudian<br />
diverifikasi oleh beberapa pihak mulai<br />
desa, FMK, Bappeda, Pemda, baru dari<br />
tim Semen lndonesia.<br />
Capaian ini adalah sesuatu yang luar<br />
biasa. Berarti program ini berhasil.<br />
Kembali kepada potensi sumber daya di<br />
masing-masing, artinya dana yang<br />
disalurkan melalui P2M-SG telah berjalan<br />
dengan baik. Tentunya begitu dana<br />
disampaikan ada program monitoring,<br />
evaluasi, kemudian tindak lanjut<br />
beri kutnya.<br />
'lni patut kita syukuri.Jadi program<br />
yang disusun mereka, diinginkan<br />
mereka, mereka telah memetik hasilnya<br />
kalau kita kembali pada sirkulasi<br />
simbiosis mutualisme,' terangnya.<br />
Dilain sisi, Kepala Desa Sumberarum,<br />
Muniroh menjelaskan, desanya<br />
menerima realisasi P2M-SG berupa dana<br />
CSR PT Sl senilai Rp250.000.000 di<br />
penghujung tahun 2018. Petinggi<br />
perempuan itu mendorong program<br />
"Program keramba<br />
diharapkan jadr cikal<br />
bakal pengembangan<br />
ekonomr warga."<br />
kata Muniroh<br />
pemberdayaan ini berlanjut. Nilai<br />
manfaatnya juga benar-benar dirasakan<br />
oleh masyarakatnya, dan<br />
pelaksanaannya berjalan sesuai harapan<br />
bersama.<br />
Rincian dana tersebut yaitu, Pemdes<br />
jenis kegiatan Mushola balai desa<br />
Rp99. 500.000 penanggungjawab<br />
Bambang Tri Atmojo, OMS Pemdes<br />
Mushola Rp99.500.000<br />
penanggungjawab Taufiq Marhainudin,<br />
dan OMS Karang Taruna lkan Karamba<br />
Rp26.000.000 penanggungjawab<br />
Rohman.<br />
Budidaya lele tersebut ditargetkan<br />
menjadi cikal bakal pengembangan<br />
potensi desa. Setelah ada keramba juga<br />
diidamkan muncul wisata kulinernya,<br />
dimana bahan bakunya ikan keramba<br />
tersebut.<br />
"Waduk di depan Balai Desa kami<br />
proyeksikan menjadi semacam Rest Area<br />
atau pusat rekreasi desa,'kata<br />
Koordinator FMK Amanah Desa<br />
Sumberarum, Suwanto. (ron)<br />
Kuncinya pada Komunikasi<br />
ibalik kesuksesan KarangTaruna<br />
Sumberarum beternak lkan Lele<br />
karamba, tak lepas dari peran<br />
Mokhamad Anto. Di struktur organisasi<br />
kepemudaan desa, pria yang mudah<br />
akrab dengan siapapun ini dipercaya<br />
sebagai Ketua ll<br />
sejak 20'l 4 silam.<br />
Sosok<br />
pemuda ramah<br />
ini lebih aktif,<br />
karena Ketua I<br />
masih merantau<br />
di Kalimantan.<br />
Kompak dan<br />
kom u ni kasi<br />
adalah kunci<br />
keberhasi la n<br />
ternak lele,<br />
hingga panen<br />
dua kali.<br />
"Kami<br />
terbu ka saling<br />
mengisi dan<br />
kompak, ini kita terapkan dalam<br />
kelompok berternak lele," kata pria yang<br />
lahir pada awal Maret 199'l .<br />
Budidaya lkan Lele sistem karamba<br />
diakui lulusan SMKN 3 Tuban itu, baru<br />
pertama kali di desanya. Karang Taruna<br />
ingin mencoba hal baru, dan dapat<br />
dikatakan berhasil karena sudah dua kali<br />
panen. Meskipun pemula tapi warga<br />
masyarakat sudah merasakan hasilnya.<br />
Soal keuntungan dari bisnis baru<br />
yang lekat dengan kehidupan air itu<br />
tidak terlalu banyak. Sebagian hasil<br />
dipergunakan untuk menggaji dua orang<br />
karyawan. Mereka bertugas jaga malam<br />
dengan gaji Rp1.200.000 per bulan, dan<br />
petugas yang memberi makan ikan saat<br />
siang sebanyak Rp750.000.<br />
Adapun waktu panen lele kisaran<br />
dua bulan hingga tiga bulan. Hasil dari<br />
panenan juga tergantung pada pola<br />
pemberian makan.<br />
"Lele kalau kurang makan kepala<br />
besar badan kecil, kalau pemberian<br />
makannya pas bisa seimbang," kata<br />
karyawan PT Swabina Gatra anak usaha<br />
dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk<br />
sejak 20'l 4 tersebut. (Ali lmron)<br />
FORMASI . <strong>Edisi</strong>XV 20ie E[