Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
• <strong>Metodologi</strong> <strong>Penelitian</strong> <strong>dan</strong> <strong>Statistik</strong> •<br />
BAB III<br />
METODOLOGI PENELITIAN<br />
Sonny Feisal Rinaldi,S.Pd, M.Kes<br />
Pendahuluan<br />
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat memahami metodologi penelitian<br />
sehingga mahasiswa mampu menyusun kerangka berfikir, mampu menentukan variable<br />
penelitian <strong>dan</strong> mendefinisikannya secara operasional, <strong>dan</strong> mampu menentukan desain<br />
penelitian yang tepat untuk penelitiannya.<br />
<strong>Penelitian</strong> merupakan kegiatan ilmiah yang dapat mengembangkan <strong>dan</strong> memperkaya<br />
khasanah ilmu pengetahuan. Sebuah ciri kegiatan ilmiah memiliki tiga hal yang harus<br />
diperhatikan yaitu : penelitian harus dilakukan bertujuan, terencana <strong>dan</strong> sistematis. Dalam<br />
penelitian ilmiah, peneliti harus melalui dua tahap yang penting yaitu tahap proses teorisasi<br />
<strong>dan</strong> proses empirisasi.<br />
Tahap proses teorisasi merupakan sebuah proses penyusunan kerangka teoritik<br />
yang akan digunakan sebagai petunjuk atau pedoman dalam mengungkapkan fenomena <strong>dan</strong><br />
dalam melakukan penelitian selanjutnya. Se<strong>dan</strong>gkan tahap empirisasi adalah sebuah kegiatan<br />
dalam mengumpulkan data empiris yang terkait dengan menggunakan metodelogi penelitian<br />
yang sesuai dengan kerangka teoritik yang digunakan.<br />
Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain, sebab tahapan yang pertama<br />
akan dijadikan sebagai pijakan pada tahapan selanjutnya. Maka dari itu, teori sering disebut<br />
sebagai pisau bedah fenomena <strong>dan</strong> sekaligus sebagai pisau analisis data dalam rangka<br />
konstruksi teori baru temuannya. Ketajaman pisau tersebut, sangat tergantung pada<br />
penguasaan kerangka teoritik terkait penelitian yang dipilihnya.<br />
Berbekal dengan kerangka yang disusunnya, peneliti akan bisa menentukan tujuan<br />
peneltian, membatasi ruang lingkup, luas wilayah <strong>dan</strong> konsep serta hal-hal yang terkait<br />
dengan aspek-aspek apa saja yang akan diteliti dari penelitiannya.<br />
46