Mautnya Batubara - (r)Evolusi Alam
Mautnya Batubara - (r)Evolusi Alam
Mautnya Batubara - (r)Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pengerukan Tinggi, Kemiskinan Tinggi<br />
Grafik Perbandingan<br />
Peringkat Produksi <strong>Batubara</strong> VS Indeks Pembangunan Manusia<br />
Serapan Tenaga Kerja Pertanian > Tambang<br />
Indeks Gini Rasio Kalimantan Selatan rendah dan cenderung menurun, yaitu 0,270 pada tahun 200473 menjadi<br />
0,239 tahun 200674 . Angka tersebut menggambarkan terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan sangat tinggi.<br />
Masyarakat miskin tetap miskin, sementara yang kaya semakin kaya. Hasil penilitian Udiansyah dkk, bersama<br />
Economy and Environment Program for Southeast Asia (EEPSEA), menunjukkan eksploitasi batubara Kalsel belum dapat<br />
mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dikarenakan: 1) bagian untuk daerah penghasil sangat kecil. 2) persentase<br />
"sewa" sumberdaya juga masih terlalu kecil, dan 3) walaupun sewa itu kecil, tetapi sangat berpotensi untuk dikorupsi.<br />
Saat ini, penduduk Kalsel berjumlah 3.250.100 orang (2008), dengan jumlah tenaga kerja 1.468.590 orang75 . Ada sekitar<br />
45 persen penduduk 660 ribu yang bekerja. Sektor pertanian menyerap hampir 51 persen tenaga kerja, sekitar 741<br />
298 orang76 . Sementara, pertambangan yang saat ini mendominasi perekonomian Kalsel, hanya menyerap 2 persennya,<br />
sekitar 33.738 orang77 . Inipun kebanyakan berasal dari luar desa bahkan dari luar provinsi. Besarnya output dan<br />
kebocoran (leakage) pendapatan keluar daerah mencapai 70 persen.<br />
Itupun, studi ini belum menyentuh ongkos mengurus daya rusak tambang. Ongkos yang harus ditanggung penduduk<br />
lokal sekitar tambang, bersama rusaknya bentang lahan, krisis air, hilangnya mata pencaharian hingga konflik sosial.<br />
[32] [33]