Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kepala Mukim tertentu, Djuru Penerangan tertentu dan anggota'<br />
BPH disamping lain- untuk keperluan tersebut, sehingga -<br />
kantor'<br />
resmi mendjadi tempat „koniplotan" ini melakukan kegiatan<br />
kontra-revolusi. Jang paling aktif ambil bagian dalam „Kompiotan"<br />
ini adalah djustru bekas tokoh- partai terlarang jang mempunjai<br />
sikap anti-persatuan nasional revolusioner jang berporoskan<br />
NASAKOM.<br />
Banjak sekali dari pengikut' „demonstrasi" jang telah mendjeJaskan<br />
kepada Partai kami bahwa mereka ditipu dan diupah.<br />
Ada jang dikatakan untuk menghadiri rapat koperasi, ada jang<br />
katanja untuk makan kenduri, (tawa), ada pula untuk minta kain<br />
pada pemerintah dan tidak sedikit pula jang tidak tahu untuk<br />
apa mereka disuruh berkurnpul. Diantara sekian banjak ipengakuan",<br />
dibawah ini saja djelaskan jang pokok 3<br />
sadja.<br />
Sebuah pengakuan menjatakan sebagai berikut:<br />
— ,,Pada suatu sare tanggal 27 Djuni 1963 ia diperintahkan<br />
oleh Kepala Mukim untuk berkurnpul di Pidie. Ia tidak mengetahui<br />
untuk apa berkurnpul itu. Besoknja ia datang. Ia<br />
disuruh naik motor, untuk pergi menudju ke Kutaradja.<br />
Makan dan minum mereka dibajar oleh Kepala Mukim mulai<br />
pergi dan pulang. Sampai di Kutaradja mereka duduk<br />
dimotor dan tidak mengetabui apa jang dhirjarakan oleh<br />
orang" jang memimipin rombongan dikantor Polisi Komisariat<br />
Atjeh, Dari mulai pergi sampai ke Kutaradja mereka<br />
tidak mengerti persoalannja. Sekembalinja dari Kutaradja ia<br />
diberi uang sebanjak Ëp. 260,— (betnl/sorak).<br />
Pengakuan lain lagi menerangkan, bahwa :<br />
— „Pada tanggal 1 Djuli 1963, oleh Kepala Mukim ia diperintahkan<br />
supaja pada tanggal 2 Djuli 1963 djam 9.00 W.s.iu.<br />
sudah berada dikantor Tjamat Peukan Pidie. Maksud dan<br />
tudjuan berkurnpul tidak diberitahukan. Dari Bateë mereka<br />
naik -motor PDG dan terus dibawa kekantor Tjamat Pidie.<br />
Setelah sampai disitu, mereka diperintahkan supaja turun<br />
dimesdjid Djami*.<br />
Disitu sudah banjak berkurnpul orang' dan sebentar kemudian<br />
mereka disuruh berbaris. Pada waktu itu hatinja ber-debar'.<br />
Teriintas dalam fiikiraaoja apakah peristiwa 1953 akan terdjadi<br />
lagi ? (tawa).<br />
Selesai berbaris dan barisan bubar, ia dan teman'nja diberikan<br />
uang Rp. 100.— seorang. (tawa). Setelah makan siang mereka<br />
diangkut kembali ke Bateë.<br />
— Ada lagi jang menerangkan bahwa mereka diadjak pergi<br />
ke Kutaradja untuk minta kain pada pemerintah dan masing'<br />
diberi uang Rp. 500,—.<br />
— Jang lain lagi mendjelaSkan bahwa mereka dibajar Rp. 450,—<br />
dan diperintahkan supaja berangkat ke Kutaradja untuk de-<br />
69