Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Saja tidak (punja hak untuk memperkosa pendapat Djaksa;<br />
sebaliknja djaksapun tidak mempunjai hak modi untuk mempeTkosa<br />
kejakinan dan pendapat saja dan djuga tidak ada satu<br />
hukumpun di negara kita jan® memibenarkan djaksa menuntut<br />
seseorang, berbubung pendapatnja berbeda dengan pendapat<br />
djaksa, atau orang 2<br />
jang pegang kuasa.<br />
Kalau keinginan subjektif djaksa sematjam itu dituruti maka<br />
akan banjak sekalilah orarng jang bakal kena tuntut, hanja karena<br />
Rakjat benbeda pendapat dengan orang 2<br />
jang pegang kuasa. Kalau<br />
tjara demikian ditempuh, dimana 'lagi hak azasi manusia jang<br />
didijamin oleh UUD Negara dan karena itu tjara demikian adalah<br />
salah, karena tidak sesuai dengan hukum 2<br />
demokrasi. Adanja<br />
tuntutan djaksa terhadap saja larjtaran pendapat saja tidak disetudjui<br />
oleh dliaksa, menundjukkan sikap tidak demokratis dari'<br />
petugas kedjaksaan jang bersangkutan. Djadi dilihat dari segi<br />
hak mempunjai 'kejakinan dan mengeluarkan pendapat Djaksa<br />
tidak punja hak untulk menuduh pendapat saja itu bohong dan<br />
tidak ada aturan jang memibenarkan Djaksa untuk menuntut<br />
saja didepan pengadilan ini karena hal tersebut. (betul). Djika<br />
djaksa ada pendapat lain jang berheda dengan fikiran saja, bukan<br />
didepan pengadilan ini tempat memaksa saja untuk tunduk pada<br />
pendirian petugas Kedjaksaan jang bersangkutan, tetapi mari kita<br />
adakan diskusi, seminar atau simposion jang ohusus untuk itu<br />
ataupun adakan polemik disurat-surat kahar atau debat terbuka<br />
didepan umum.<br />
Kejakinan dan pendapat saja itu saja dasarkan padla teori<br />
revolusi. Bagaimana pentingnja teori revolusi dalam menggerakkan<br />
dan menjelesaikan suatu revolusi. Presiiden selalu mengatakan<br />
„Tanpa teori revolusioner tidak ada gerakan revolusioner".<br />
Menurut teori revolusi, revolusi Indonesia adalah bahagian<br />
dari revolusi dunia. Dan revolusi Indonesia terdjadi dalam zaman<br />
imperialisme dan zaman revolusi proletar. Suatu revolusi dalam<br />
zaman imperialisme dan revolusi proletar tidak bisa men,t(japai<br />
kemenangan kalau tidak dip'impin oleh klas buruh. Revolusi<br />
Indonesia adalah revolusi jang bersifat nasional dan demokratis.<br />
anti imperialisme dan anti feodalisme. Untuk memenangkan<br />
revolusi jang demikian itu harus digalang persatuan Nasional.<br />
diantara semua klas' revolusioner jang watak sosialhja bersifat<br />
anti imperialisme dan anti feodalisme dan dipimpin oleh klas<br />
buruh.<br />
PKI adalah partai klas buruh, sebab itu tanpa masuknja PKI<br />
dalam Pemerintahan revolusi kita jang bersifat nasional dan<br />
demokratis tidak mungkin mentjapai tudjuannja. Kalau tudjuan<br />
revolusi tidak mentjapai kemenangannja pasti nasib Rakjat akan<br />
terus tjelaka. Sebab itu masuknja PKI dalam pemerintahan adalah<br />
sjarat muttak bagi penjelesaian tudjuan revolusi ündonesia.<br />
Dari sudut teori revolusipun, apa jang saja utjapkan dalam<br />
74