16.01.2013 Views

disini - Indonesia Kreatif

disini - Indonesia Kreatif

disini - Indonesia Kreatif

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Didik Nini Thowok - Yogyakarta<br />

Profil Delegasi SIPA 2011<br />

Solo International Performing Arts (SIPA) 2011<br />

Profil delegasi SIPA 2011<br />

Didik Nini Thowok adalah salah satu artis yang paling bertalenta di <strong>Indonesia</strong>. Kemampuan uniknya<br />

menguasai dan mengkombinasikan elemen dari berbagai gaya tari dari Jawa Barat dan Bali, Jawa Tengah, dan<br />

Jawa Timur. Dia adalah sedikit dari artis yang tetap melestarikan budaya Asia dari persilangan gender dalam<br />

tari, pembawaannya dalam karakter perempuan dan kemampuannya dalam berbagai macam tradisi menari.<br />

LPK Natya Lakshita Dance School Studio tari milik Didik Nini Thowok mengajarkan berbagai macam<br />

koreografi tari.<br />

Dia juga mengajar pada beberapa akademi dan sekolah tari termasukNational Dance Arts Academy of<br />

Yogyakarta, AKSAKK (Social and Fanily Prosperity Academy of Yogyakarta), Tarian Tradisional berbagai<br />

bangsa Didik Nini Thowok telah mengembangkan tarian rakyat klasik dan popular untuk memasukkan tradisi<br />

dari kebudayaan Asia yang lainnya. Dengan tradisi klasik sebagai dasar dan karya tarian aslinya.Saat kolaborasi<br />

dengan artis dari luar negeri, dia telah mendemonstrasikan bakat uniknya dengan mengkombinasikan elemen<br />

dari bermacam-macam suku untuk membawa penampilan yang baru dan menarik<br />

Sinopsis<br />

Koreografi : Didi NIni Thowok<br />

Penari : Didi Nini Thowok<br />

Dewi Sarak Jodag<br />

Durasi : 19 menit<br />

Kisah Dewi Sarak Jodag diambil dari cerita Raden Panji. Menceritakan tentang Dewi Sarak Jodag ( adik dari<br />

Raja Klana ). Karena jatuh cinta pada Raden Panji, Ia merubah dirinya menjadi Dewi Chandrakirana , Istri<br />

Raden Panji. Tapi Raden Panji mengetahu tipu daya Dewi Sarak Jodag dan menolaknya. Karena merasa malu,<br />

ia berubah menjadi sosok yang mengerikan sebagai perwijudan dari rasa malu, marah dan derita.<br />

Dalam tarian ini, perubahan karakater dipertihatkan dari penggunaan topeng dan dibumbui sedikit unsur<br />

komedi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!