disini - Indonesia Kreatif
disini - Indonesia Kreatif
disini - Indonesia Kreatif
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2. Teater Aron - Medan<br />
Solo International Performing Arts (SIPA) 2011<br />
Profil delegasi SIPA 2011<br />
Komunitas Seni Teater Aron adalah komunitas seni pertunjukan yang didirikan tanggal 5 Mei 2006 di<br />
Bandung hasil prakarsa oleh beberapa pemuda penggiat seni dengan kesadaran memperjuangkan nilai-nilai seni<br />
terutama nilai-nilai seni tradisi budaya. Pertama kali didirikan untuk mengikuti festival 7 bahasa 36 jam<br />
nonstop dalam rangka pemecahan rekor Museum Rekor <strong>Indonesia</strong> (MURI<br />
Nama Aron berasal dari bahasa Karo yang berarti komunitas pekerja. Filosofi nama Aron pada Teater<br />
Aron berarti komunitas pekerja yang tidak kenal lelah dalam penigembangan seni akting/teater. Teater Aron<br />
merupakan komunitas seni pertunjukan yang merealisasikan ide-ide kreatif dalam bentuk artistik kontemporer.<br />
Beberapa pentas<br />
- Drama WAITING FOR GODOT untuk memperingati 100 tahun penulis naskahnya Samuel Beckett<br />
dengan sutradara Joey Bangun.<br />
.<br />
- 25 Februari 2007 .pementasan monolog karya Joey Bangun berjudul KARO DIBALIK TOPENG di<br />
Bandung. Pementasan ini kerjasama antara Teater Aron dan website www.tanahkaro.com.<br />
- 31 Mei 2007 ,INLANDER karya Joey Bangun di Bandung.<br />
- SIBAYAK SI MESIAS, Drama Sendratari Karo ditampilkan di Perayaaan Natal Nasional 27 Desember<br />
2008 di Jakarta Convention Centre (JCC)<br />
- PUTRI HIJAU yang merupakan hikayat Karo, Melayu, dan Aceh.<br />
- 16 April 2010, mementaskan ZENDING Sejarah Penginjilan Karo di Perayaan Jubileum 120 tahun<br />
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).<br />
-<br />
GUNDALAGUNDALA<br />
by Joey Bangun<br />
Tari Gundala Gundala menceritakan tentang seorang raja yang menaklukkan burung si Gurda-Gurdi di<br />
hutan. Burung ini terkenal sangat buas. Burung itu dibawa ke istananya. Suatu hari putri raja mencabut salah<br />
satu bulu si burung. Akibatnya kebuasan burung itu muncul kembali. Raja bertempur melawan si burung. Sang<br />
raja takluk kemudian dibantu oleh calon menantunya. Sang calon menantu berhasil membunuh si burung