20.01.2013 Views

pada budidaya ikan nila dengan sistim akuaponik - Kementerian ...

pada budidaya ikan nila dengan sistim akuaponik - Kementerian ...

pada budidaya ikan nila dengan sistim akuaponik - Kementerian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LAPORAN HASIL PENELITIAN<br />

UJI MUL Tl LOKASI<br />

PADA BUDIDAYA IKAN NILA DENGAN SISTIM AKUAPONIK<br />

PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN<br />

PENELITI DAN PEREKA VASA TAHUN 2010<br />

PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN<br />

Fokus Bidang Prioritas: KETAHANAN PANGAN<br />

Kode Produk Target: 1.02. TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN SUB OPTIMAL<br />

Kode Kegiatan: 1.02.03. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KOMODITAS<br />

PANGAN (IKAN) YANG HEMAT AIR<br />

Peneliti Utama : lr. Imam Taufik, M.Si<br />

BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN (BRKP)<br />

Balai Riset Per<strong>ikan</strong>an Budidaya Air Tawar<br />

Ala mat<br />

Telp.<br />

Fax<br />

Hp<br />

E-mail<br />

Tanggal<br />

: Jl. Sempur No.1 , Bogor 16514<br />

: 0251 8313 200,<br />

: 0251 8327 890<br />

: 08128333142<br />

: imam_opik67@yahoo.co.id<br />

: 22 November 2010<br />

...


PRAKATA<br />

laporan ini merupakan laporan hasil riset <strong>dengan</strong> judul Uji multi lokasi <strong>pada</strong><br />

<strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong> <strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong>, yang rnerupakan pelaksanaan kegiatan<br />

program insentif peningkatan kemampuan peneliti dan perekayasa tahun 2010.<br />

Tujuan riset adalah menerapkan <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong> <strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong><br />

secara multi lokasi untuk menghasilkan paket teknologi yang tangguh dan teruji<br />

sehingga dapat diadopsi serta diaplikas<strong>ikan</strong> oleh masyarakat disegala daerah. Selain itu<br />

kajian ilmiah yang ingin diperoleh melalui riset ini adalah mengetahui dinamika kualitas<br />

air dan keragaan biota non <strong>ikan</strong> sebagai upaya bagi peningkatan produktivitas dan<br />

keseimbangan ekologis kolam guna pengelolaan <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong>.<br />

Hasil riset diharapkan dapat diterima dan diterapkan <strong>dengan</strong> mudah oleh semua<br />

kalangan masyarakat di berbagai lokasi sebagai suatu altematif kegiatan produktif yang<br />

dapat meningkatkan pendapatan.<br />

..<br />

Bogar, 22 November 201 0<br />

Tim Peneliti<br />

iv


2.1. Akuaponlk<br />

PUSTAKA<br />

Berdasarkan serangk.a1an has 1J penelitian Balai Riset Per<strong>ikan</strong>an Budidaya Air<br />

Tawar (BRPBA T), Bog or <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> terbukti dapat diterapkan untuk <strong>budidaya</strong><br />

jenis-jenis <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong>!Oreochromis niloticus (Kusdiarti, et.al., 2006), mas (Cyprinus<br />

carpio), lele dumbo/C/arias gariepinus (Widyastuti, et.al, 2008) dan <strong>ikan</strong> ekonomis<br />

lainnya. Penerapan <strong>akuaponik</strong> merupakan jawaban dari efisiensi air dan penghematan<br />

lahan <strong>budidaya</strong> serta tambahan pendapatan (income) dari hasil panen tanaman<br />

(Widyastuti, et.al., 2008).<br />

Dengan <strong>budidaya</strong> <strong>akuaponik</strong> nitrat dan pospat yang merupakan limbah dari<br />

<strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> dapat diserap dan digunakan sebagai pupuk oleh tanaman akuatik<br />

sehingga menurunkan konsentrasi cemaran (N dan P) serta meningkatkan kualitas air.<br />

Sistim ini mengintegras<strong>ikan</strong> <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> secara tertutup (resirculating aquaculture)<br />

yang dipadukan <strong>sistim</strong> tanam sayuran. Penggunaan biofilter diharapkan meningkatkan<br />

kualitas air untuk digunakan kembali dalam pemeliharaan <strong>ikan</strong>. Dinamika kualitas air<br />

dalam <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> ini perlu dikaji guna peningkatan produktivitas kolam <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong>.<br />

Pemantauan kualitas air diantaranya untuk mengetahui gambaran kualitas air <strong>pada</strong><br />

suatu tempat secara umum parameter fisika, kimia dan biologi yang selanjutnya me<strong>nila</strong>i<br />

kelayakan untuk kepentingan budiadaya per<strong>ikan</strong>an (Mason, 1993 dalam Efendi, 2003).<br />

Untuk kegiatan <strong>budidaya</strong> per<strong>ikan</strong>an kualitas air yang tepat dan berada dalam kisaran<br />

layak berkaitan <strong>dengan</strong> sintasan dan pertumbuhan <strong>ikan</strong> (Boyd, 1982; Effendi, 2002).<br />

Fray (1971) menyatakan bahwa suhu dan pH merupakan faktor kontrol, sedangkan<br />

oksigen dan cahaya merupakan faktor pembatas terhadap organlsme (<strong>ikan</strong>).<br />

Penerapan <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> <strong>pada</strong> <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong> di lokasi-lokasi berbeda<br />

diduga memiliki keanekaragaman hayati biota air non <strong>ikan</strong> yang berbeda. Plankton dan<br />

makrobentos merupakan bagian penting dari rantai makanan (food chain) dalam<br />

lingkungan <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong> dan memiliki peranan penting <strong>pada</strong> kuaUtas air suatu perairan<br />

. '<br />

(Pennak, 1978). Apabila perairan tersebut cukup unsur hara untuk pertumbuhan<br />

plankton dan terdapat banyak jenis benthos hal tersebut mengindikas<strong>ikan</strong> bahwa<br />

kualitas air di perairan tersebut bagus (Macan, 1960). Dengan mengetahui komposisi<br />

..<br />

jenis dan kelimpahan plankton dan makrobentos <strong>pada</strong> kolam <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong> dalam penerapan<br />

<strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> akan diketahui kondisi ekologis kolam dan keseimbangannya guna<br />

pengelolaan lingkungan <strong>budidaya</strong>.<br />

3


6.1. KESIMPULAN<br />

BAS VI. KESI DAN SARAN<br />

Dari berbagai data hasil penelitian serta pembahasan, dapat diambil kesimpulan<br />

sebagaiberikut:<br />

a. Budidaya <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong> Best <strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> dapat diterapkan di daerah dataran<br />

tinggi, sedang maupun rendah, karena:<br />

Perbedaan ketinggian dataran tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan, laju<br />

pertumbuhan dan produktifrtas <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong>.<br />

Kriteria kualitas air dalam kolam <strong>akuaponik</strong> di dataran tinggi, sedang dan rendah<br />

masih dalam kisaran yang layak bagi kehidupan <strong>ikan</strong> <strong>nila</strong>.<br />

b. Kelimpahan plankton dalam air kolam <strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong> di dataran tinggi,<br />

sedang dan rendah tergolong sangat subur (eutropik). Makrobentos yang hidup<br />

dikolam tersebut dimendominasi oleh Lemnaea sp.<br />

6.2. SARAN<br />

Per1u dilakukan sosislisasi ke masyarakat mengenai teknik <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong><br />

<strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> akuapionik sehingga mampu meningkatkan produktifrtas lahan dan air<br />

secara optimal.<br />

..<br />

26


Wldyastuti, Y.R., Nuryadi dan Kusdiarti 2008. Peningkatan produktivitas <strong>budidaya</strong> <strong>ikan</strong><br />

lela dumbo (Ciarias gariepi1us) melalui penerapan <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong>.<br />

Prosiding seminar Penl


Lampiran: Gambar kegiatan b<br />

yang dilakukan di da<br />

sedang (246 M DPL) da<br />

"Ia Best <strong>dengan</strong> <strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong><br />

ran tinggi (1008 M DPL); dataran<br />

1rendah (7 M DPL)<br />

Gambar 1. Bak media tanam berisi arang kayu yang berfungsi sebagai media<br />

tanaman dan filter air, ditempatkan di atas kolam tembok. Bak media<br />

tanam berukuran 25% dari luas kolam.<br />

Gambar 2. Petak persemaian benih kangkung darat yang akan ditanam <strong>pada</strong> bak<br />

media tanaman <strong>pada</strong> kolam <strong>akuaponik</strong> • •<br />

...<br />

29


Gambar 3. Jenis dan ukuran <strong>ikan</strong> uji (<strong>nila</strong> Best) yang akan dipelihara dalam kolam<br />

<strong>sistim</strong> <strong>akuaponik</strong>.<br />

Gam bar 4. Pengukuran beberapa parameter kualitas air <strong>pada</strong> kolam <strong>sistim</strong><br />

<strong>akuaponik</strong><br />

Gambar 5. Tanaman kangkung berumur 2 minggu setelah tanam yang siap panen<br />

(kiri), teknik pemane.tan <strong>dengan</strong> cara memotong <strong>pada</strong> pangkal batang<br />

sekitar 5 Cm dari akar (kanan).<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!